Minggu, 16 September 2018

Proses Penyusunan Rencana Penjualan


Proses Penyusunan Rencana Penjualan

Langkah – langkah yang harus diambil sebelum menyusun rencana penjualan sebagai berikut.

1.       Melakukan observasi
Observasi berarti memperhatikan sesuatu di sekitar kita secara sungguh – sungguh dengan mata, pikiran, dan perasaan.
Dari observasi tersebut pengusaha dapat mengetahui.
1.       Kemauan langganan – langgananya.
2.       Membadingkan mutu barang.
3.       Bagaimana kemasanya, labelnya, etalasenya, harganya, promosinya dan sebagainya.

2.       Mengumpulkan data
Setelah kita melakukan observasi, kita harus mengelompokkan barang – barang mana yang di perlukan oleh langganan dan mana yang tidak di perlukan. Barang apa yan banyak laku di pasar dan apa yang tidak laku. Barang apa yang di senangi dan apa yang tidak di senangi. Demikian juga kita bisa mengatahui mutu barang yang ada. Apakah mutunya baik, sedang, atau kurang.
Bagaimana kemasan, label serta etalasenya. Megapa etalase itu menarik dan mengapa yang lain majemukkan. Memang tidak mudah untuk mengatahui itu semua dengan segera, akan tetapi kalau kita seringkali melakukan observasi, kita akan mengumpulkan data yang sebanyak – banyaknya dan niscaya kita akan dapat menyusun rencana dengan baik.

3.       Menganalsisi data
Dari data yang telah terkumpul dapat di ketahui, barang – barang tertentu yang laku terjual dan kenapa barang – barang tidak laku atau kurang laku, harus di selidiki tentang saingan yang ada di pasar. Baik mengenai harganya, rasanya, kualitasnya, kemasanya, bentuknya, warnanya, musimnya, siapakah sainganya, dan harus di selidiki pula apakah reklamenya kurang baik.
Jadi kalau kurang laku yang kita lakuakan sebagai beriku. Pertama, harus mengetahui bagaimana kemauan pembeli. Kedua, bagaimana reklamanya mungkin kurang baik. Ketiga, perbedaan antara barang – barang tersebut dengan barang – barang sainganya. Kalau sduah di ketahui dengan jelas, barulah memperbaiki kekurangan – kekuaranganya.
Sebaliknya, kalau barang tersebut banyak lakunya juga harus kita selidiki apa sebabnya, mungkin karena harganya lebih mrah atau kualitasnya baik. Atau karena monopoli ( belum ada sainganya ) atau boleh jadi di sebabkan saingan kita sengaja membeli untuk merusak barang kita.

4.       Kesimpulan
Dari analisis di atas dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa barang – barang tertentu sangat laku di pasar. Haraga barang tersebut terjangkau oleh konsumen. Mutunya sesuai dengan keinginan pembeli, promosinya manarik, kemasanya bagus, dan sebagainya.
Dari uraian tersebut di atas, pengusaha dapat menyusun rencana penjualan yang sebaik – baiknya.





0 komentar:

Posting Komentar