Selasa, 20 Maret 2018

Pasar dan Institusi Keuangan Part 2



Pasar dan Institusi Keuangan

TINJAUAN ATAS PROSES ALOKASI MODAL
Orang dan organisasi dengan dana berlebih menabung agar dapat mengakumulasikan dana yang akan digunakan pada masa depan. Mereka yang memiliki dana berlebih berharap mendapatkan pengembalian yang positif atas investasi mereka.

DALAM SUATU PEREKONOMIAN YANG BERFUNGSI DENGAN BAIK
Modal akan mengalir secara efisien dari mereka yang memasok modal hingga mereka yang membutuhkannya. Perpindahan modal ini dapat terjadi dalam tiga cara, yaitu sebagai berikut :
n  Perpindahan langsung uang dan efek,
n  Perpindahan melalui perbankan investasi,
n  Perpindahan melalui suatu perantara keuangan (financial intermediary)
Penjelasan
1.         Perpindahan langsung uang dan efek. Terjadi ketika suatu perusahaan menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung, tanpa melalui institusi keuangan apapun. Perusahaan mengirimkan efeknya kepada penabung yang selanjutnya akan memberikan uang yang dibutuhkan perusahaan.
2.          perpindahan melalui perbankan investasi.  Perusahaan menjual saham atau obligasinya kepada bank investasi, selanjutnya menjual efek yang sama kepada penabung. Efek perusahaan dan uang penabung hanya “melewati” bank investasi. Namun, bank investasi memang membeli dan memegang efek selama jangka waktu tertentu, sehingga bank akan menggambil risiko. Bank tersebut mungkin tidak dapat menjualnya kembali kepada penabung sebesar harga belinya. Karena transaksi ini melibatkan efek baru dan perusahaan menerima hasil penjualan, ini disebut transaksi pasar primer.
3.          Perpindahan melalui suatu perantara keuangan. Disini, perantara mendapatkan dana dari para penabung dari imbalan efek perantara itu sendiri. Perantara menggunakan uang ini untuk membeli dan menyimpan efek bisnis.

PASAR-PASAR KEUANGAN
·           Pasar Aset Fisik vs Pasar Aset Keuangan
Pasar aset fisik yang sering disebut dengan pasar aset “berwujud” atau “nyata” adalah pasar untuk produk-produk seperti gandum,mobil,computer,dan mesin-mesin. Sedangkan pasar aset keuangan berhubungan dengan saham,obligasi,wesel,dll.

·           Pasar Tunai vs Pasar Berjangka
Pasar tunai (sport market) merupakan pasar dimana aset diperjualbelikan untuk pengiriman “on thespot” atau “saat itu”. Pasar berjangka (future markets) merupakan pasar dimana partisipannya melakukan persetujuan di hari ini untuk membeli atau menjual aset pada suatu tanggal di masa mendatang.

·           Pasar Uang vs Pasar Modal
Pasar uang (money market) merupakan pasar untuk efek utang jangka pendek yang sangat likuid. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk utang jangka menengah dan jangka panjang serta saham perseroan.

·           Pasar Primer vs Sekunder
Pasar primer (primary market) adalah pasar dimana perseroan menghimpun modal baru . pasar sekunder (secondary market) merupakan pasar dimana efek yang telah ada dan beredar diperdagangkan di antara investor.

·           Pasar rivat vs Pasar Publik
Pasar privat (pasar tertutup) pasar dimana transaksinya dinegosiasikan secara langsung antara kedua belah pihak. Pasar publik (public market), dimana kontrak yang distandardisasi diperdagangkan melalui pertukaran yang terorganisasi.

KATEGORI INSTITUSI KEUANGAN
1.         Investasi Perbankan
2.         Perbankan Komersial
3.         Perusahaan Jasa Keuangan
4.         Asosiasi Simpan Pinjam  (saving and loan association)
5.         Bank Simpanan Bersama  (mutual saving banks)
6.         Serikat Kredit  (credit union)
7.         Dana Pension (pension funds)
8.         Perusahaan Asuransi Jiwa
9.         Reksa Dana (mutual funds)
10.      Hedge funds

Penjelasan Kategori Institusi Keuangan
1.         Investasi Perbankan = organisasi ini membantu perusahan merancang efek dengan fitur yang saat ini diminati oleh investor,membeli efek tersebut dari perusahaan,dan menjualnya kembali kepada penabung. Meskipun dijual dua kali,proses ini sebenarnya merupakan satu transaksi pasar primer dengan bankir investasi yang bertindak sebagai fasilitator yang akan membantu memindahkan modal dari penabung kepada kalangan usaha.
2.          Perbankan Komersial =  memberikan rentang layanan yang makin luas ,termasuk antara lain layanan pialang saham dan asuransi.
3.          Perusahaan Jasa Keuangan = merupakan konglomerasi besar yang menggabungkan beberapa institusi keuangan dalam satu perusahaan.
4.          Asosiasi Simpan Pinjam = biasanya melayani penabung individu serta peminjam hipotek residensial dan komersial, mengambil dana dari banyak penabung kecil,kemudian meminjamkan uang tersebut kepada pembeli rumah dan peminjam lainnya.
5.         5. Bank Simpan Bersama = bank ini terutama menerima tabungan dari perorangan ,dan kebanyakan memberikan pinjaman jangka panjang kepada pembeli rumah dan konsumen.
6.         6. Serikat Kredit = merupakan asosiasi koperasi yang para anggotanya memiliki kesamaan ikatan,seperti karyawan dalam perusahaan yang sama. Serikat kredit seringkali merupakan sumber dana termurah yang tersedia bagi peminjam perorangan.
7.         7. Dana Pensiun = merupakan program purnakarya yang didanai oleh perusahaan atau badan pemerintah bagi karyawannya dan dikelola terutama oleh departemen perwalian (trust) dari bank komersial atau perusahaan asuransi jiwa. Dana pensiun menempatkan investasinya, terutama pada obligasi ,saham,hipotek,dan real estat.
8.         8. Perusahaan Asuransi Jiwa = menerima simpanan dalam bentuk premi tahunan, menginvestasikan dana ini pada saham,obligasi,real estat,dan hipotek, lalu melakukan pembayaran kepada ahli waris pihak yang diasuransikan.
9.         9. Reksa Dana (Mutual Funds) = merupakan perusahaan yang menerima uang dari penabung dan menggunakannya untuk membeli saham,obligasi jangja panjang,atau instrumen utang jangka pendek yang diterbitkan oleh kalangan usaha atau unit pemerintah.
10.      Hedge Funds = mirip dengan reksa dana karena mereka menerima uang dari penabung,kemudian menggunakan dana itu untuk membeli berbagai efek,tetapi dengan beberapa perbedaan penting.  Hedge funds umumnya membebankan biaya komisi yang besar. Sering kali dalam jumlah tetap tertentu ditambah hingga 15 hingga 20 persen keuntungan modal dana tersebut.

BURSA SAHAM
Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting artinya bagi manajer keuangan adalah bursa saham, dimana harga-harga saham dari berbagai perusahaan ditentukan.
Ada dua jenis bursa saham, yaitu :
n  Bursa saham dengan Lokasi Fisik (physical location exchanges)
n  Pasar Luar Bursa dan Bursa Saham Nasdaq
n  Bursa Saham dengan Lokasi Fisik
          merupakan suatu entitas fisik yang berwujud. Setiap bursa besar menempati bangunannya sendiri, memiliki anggota dengan jumlah yang terbatas,dan dengan badan pengawas yang dipilih sendiri, yaitu dewan gubernur. Para anggotanya dikatakan memiliki “ kursi  “ di bursa meskipun pada kenyataannya semua orang berdiri. Kursi-kursi ini yang juga diperjualbelikan,memberikan hak kepada pemiliknya untuk melakukan perdangan dalam bursa. Sebagian besar perbankan investasi besar  mengoperasikan departemen pialang, dimana bagian ini memiliki kursi di bursa dan menunjuk satu atau lebih pejabatnya sebagai anggota.
          seperti pasar-pasar lainnya, bursa efek juga memfasilitasi komunikasi antara pembeli dan penjual. Pialang-pialang dari daerah lain juga berkomunikasi dengan anggotanya. Anggota bursa dengan perintah jual (sell orders) menawarkan saham yang dijual , dan saham tersebut akan ditawar oleh anggota dengan perintah beli (buy orders). Jadi, bursa akan beroperasi sebagai suatu pasar lelang (auction markets) .
Pasar Luar Bursa dan Bursa Saham Nasdaq
Jika saham kebanyakan perusahaan besar diperdagangkan di NYSE, saham dalam jumlah yang lebih besar lagi diperdagangkan diluar bursa didalam apa yang selama ini dikenal sebagai pasar luar bursa (over-the counter-OTC). Penjelasan atas istilah ini akan membantu kita memahami darimana istilah ini berasal. Seperti yang telah dijelaskan  sebelumnya, bursa beroperasi sebagai pasar lelang – perintah jual dan beli datang dalam waktu yang kurang lebih bersamaan, dan anggota bursa akan mencocokan perintah-perintah tersebut. Jika satu saham tidak sering diperdagangkan, mungkin karena perusahaan tersebut masih baru atau masih merupakan perusahaan kecil, hanya akan sedikit perintah jual dan beli yang datang, dan mencocokan saham tersebut dalam waktu yang wajar akan sulit untuk dilakukan.
Sekarang, pasar-pasar seperti ini sering disebut sebagai dealer markets. Suatu dealer market meliputi seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi efek, tetapi pasar tersebut tidak terdapat di bursa dengan lokasi fisik. Fasilitas tersebut mencakup :
1.         Dealer dalam jumlah relatif sedikit yang memiliki persediaan dan dikatakan “menyediakan pasar bagi efek tersebut”.
2.         Ribuan pialang yang bertindak sebagai agen dalam mempertemukan dealer dengan investor.
3.         komputer,terminal,dan jaringan elektronik yang menyediakan hubungan komunikasi antara dealer dengan pialang.
4.         Pialang dan dealer yang berpartisipasi dalam pasar luar bursa merupakan anggota dari suatu badan swakelola yang dikenal sebagai National Assosiation of Securities Dealer (NASD), yang memberikan lisensi pada pialang dan mengawasi praktek-praktek perdagangan. Jaringan terkomputerisasi yang digunakan oleh NASD dikenal sebagai NASD Automated Quotation System (NASDAQ).
5.         Nasdaq awalnya hanya merupakan suatu sistem pengumuman harga saham, tetapi ia telah berkembang menjadi suatu pasar efek terorganisasi dengan persyaratan pencatatannya sendiri.














Pasar dan Institusi Keuangan




Pasar Saham Untuk Saham Biasa
·         Perusahaan yang dimiliki sendiri adalah perusahaan tertutup dan sahamnya termasuk saham tertutup
·         Perusahaan yang dimiliki oleh ribuan investor adalah perusahaan tebruka dan sahamnya termasuk saham terbuka
·         Beberapa perusahaan memikiki ukuran yang begitu kecil hingga saham biasa perusahaan tersebut tidak diperdagangkan secara aktif; saham tersebut hanya dimiliki oleh beberapa orang, biasanya para manajer perusahaan tersebut.
Jenis Transaksi Bursa Saham
·         Pasar Skunder
Perdagangan saham beredar dari perusahaan terbuka yang telah mapan;
·         Pasar Primer
Tambahan saham yang dijual oleh perusahaan terbuka yang telah mapan
·         Pasar IPO
Penawaran saham perdana oleh perusahaan tertutup

Pengembalian Pasar Modal
Apa pengaruh pengembalian pasar modal?
Jika menurut Eduardus Tandliin (2001), return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukan. Return juga bisa diartikan suatu keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi. Investor juga dapat mempengaruhi pasar modal tersebut yang juga berdampak pada perekonomian negara.

Pasar Modal dan Pengembalian
Pelaporan Pasar Modal
Sumber terbaik kutipan informasi harga saham adalah bagian usaha surat kabar harian, seperti the wall street journal. Namun, salah satu masalah dalam surat kabar adalah harga yang dilaporkan merupakan harga kemarin bukan merupakan harga yang terupdate.

Efisiensi Pasar Modal

Suatu teori yang disebut hipotesisi pasar efisien (efficient market hypothesis - EMH) menyatkan bahwa
(1) saham selalu dalam keadaan ekuilibrium
(2) investor yang terus “mengalahkan pasar” secara konsisten adalah hal yang mustahil

Tingkat Efisiensi Pasar
·         Efisiensi Bentuk Lemah
Semua informasi  di masa lalu (historis) akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang. Sehingga  informasi historis ( seperti harga saham dan volume perdagangan di masa lalu) tidak bisa lagi digunakan untuk memprediksi perubahan harga di masa mendatang, karena sudah tercermin pada harga saat ini.
Akibatnya : investor tidak memprediksi nilai pasar saham di masa datang dengan menggunakan data historis, hanya menggunakan perkiraan dengan melihat kinerja suatu perusahaan.

·         Efisiensi Bentuk Semikuat
Pasar  efisien  dalam bentuk setengah kuat/semi strong (Tandelilin, 2001)  : Harga pasar disamping dipengaruhi oleh data pasar (harga saham dan volume perdagangan masa lalu) juga dipengaruhi semua informasi yg dipublikasikan (seperti : earning, deviden, pengumuman stock split, penerbitan saham baru, dan kesulitan keuangan yang dialami perusahaan)
Pada bentuk ini investor tidak dapat berharap mendapatkan return abnormal jika strategi perdagangan hanya didasari oleh informasi yang telah dipublikasikan

·         Efisiensi Bentuk Kuat
Semua informasi baik yang terpublikasi  atau tidak terpublikasi sudah tercermin dlm harga saat ini. Dalam bentuk ini tidak akan ada seorang investor pun yang memperoleh return abnormal.

Dampak Efisiensi Pasar
Efisiensi pasar bukan berarti seluruh saham selalu dihargai dengan tepat. Namun, seperti yang dinyatakan oleh hipotesisi pasar efisien, sulit mengidentifikasi dimuka saham-saham dalam setiap kategori. Untuk mengalahkan pasar, investor harus memiliki informasi diatas rata-rata, keahlian analitis diatas rata-rata, atau nasib baik diatas rata-rata.

Apakah Pasar Modal Efisien?
Selama 25 tahun teakhir telah dilakukan banyak studi empiris untuk menguji validitas ketiga bentuk efisiensi pasar. Sebagian besar studi tersebut menunjukkan bahwa pasar modal akan sangat efisien dalam bentuk lemah dan cukup efisien dalam bentuk semi kuat, paling tidak untuk saham yang nilainya lebih tinggi dan banyak terjual. Namun bukti-bukti juga menunjukkan bahwa bentum EMH yang kuat tidak terbukti karena mereka memiliki infomasi dari orang dalam (ilegal) untuk mendapat keuntungan abnormal.



“Laporan Keuangan, Arus Kas, dan Perpajakan”



SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan
=> beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset  nyata yang berada di balik angka tersebut.

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN LAINNYA

Dari berbagai laporan yang diterbitkan perusahaan untuk pemegang saham, laporan tahunan (annual report) mungkin merupakan laporan yang paling penting.
Terdapat dua jenis informasi dalam laporan tahunan :
Ø  Bagian verbal, sering kali disajikan sebagai surat dari direktur utama yang menguraikan hasil operasi perusahaan di tahun lalu, dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang.
Ø  Menyajikan laporan empat laporan keuangan dasar
-Neraca
-Laporan laba-rugi
-Laporan laba ditahan
-laporan arus kas
Laporan tersebut akan memberikan gambaran akuntansi atas operasi dan posisi keuangan perusahaan
Laporan kuantitatif dan verbal memiliki arti penting yang sama.
ü  Laporan keuangan
Melaporkan apa yang sebenarnya terjadi pada aset, laba, dan dividen selama beberapa tahun terakhir
ü  Laporan verbal
Menjelaskan mengapa keadaan seperti itu terjadi dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan

NERACA
Neraca (balance sheet) => mencerminkan foto posisi suatu titik waktu tertentu.
ü  Sisi kanan,
Menyajikan kewajiban dan ekuitas perusahaan yang mencerminkan klaim terhadap aset
ü  Sisi kiri,
Menyajikan aset yang dimiliki perusahaan
ASET
ü  Aset lancar
Meliputi kas, ditambah pos-pos lain yang seharusnya dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, termasuk di antaranya kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan
ü  Aset jangka panjang
Aset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, dan aset ini termasuk aset fisik seperti pabrik dan peralatan serta hak milik intelektual seperti paten dan hak cipta.
Terdapat dua jenis klaim atas aset-kewajiban dan ekuitas pemegang saham, yang mencerminkan kepemilikan sama halnya seperti ekuitas pemilik rumah, yang merupakan nilai rumah dikurangi jumlah pinjaman hipotek yang masih belum dilunasi.
Kewajiban Perusahaan
ü  Kewajiban lancar
Kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, termasuk di antaranya utang usaha, akrual(total upah dan pajak yang masih harus dibayar),  wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
ü  Kewajiban jangka panjang/utang jangka panjang
Kewajiban yang jatuh temonya lebih dari satu tahun.
Bagian ekuitas pemegang saham Allied dibagi menjadi dua akun, yaitu :
ü  Laba ditahan (retained earning)
Bagian laba perusahaan yang telah ditabung, bukan yang dibayarkan sebagai deviden
ü  Ekuitas biasa atau kekayaan bersih (common equity/net worth)
Modal yang diberikan oleh pemegang saham biasa, modal disetor, laba ditahan, dan kadang-kadang menjadi cadangan tertentu
*Modal Kerja Bersih (net working capital)
=> Aset lancar dikurangi kewajiban lancar, merupakan ukuran likuiditas yang sering digunakan
´  Beberapa hal tambahan tentang neraca yang layak untuk dicatat
1.       Kas dan setara kas versus aset lain-lain
2.       Akuntansi persediaan
3.       Sumber dana lainnya
4.       Metode penyusutan
5.       Nilai pasar versus nilai buku
6.       Dimensi waktu
LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang merangkum pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu tahun.
Penjualan bersih disajikan pada bagian atas laporan, sedangkan biaya operasi, bunga, dan pajak dikurangkan untuk mendapatkan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa, umumnya disebut “laba bersih”. Laba dan dividen per saham disajikan pada bagian bawah laporan laba rugi. Laba per saham (Earning per Share/EPS) disebut garis bawah (bottom line).
      
       Jika ingin membandingkan kinerja operasi perusahaan, penting untuk memusatkan perhatian pada laba sebelum mengurangi pajak dan pembayaran bunga. Ini disebut “laba sebelum bunga dan pajak” atau Earning Before Interest and Taxes/EBIT dan sering dikenal sebagai “laba operasi”

       EBIT = Pendapatan Penjualan – Biaya Operasi
Melihat kembali laporan laba rugi secara lebih mendalam, kita dapat melihat bahwa penyusutan dan amortasi adalah komponen-komponen penting biaya operasi.

à Penyusutan (depreciation) merupakan beban tahunan terhadap laba yang mencerminkan perkiraan biaya peralatan modal dan aset berwujud lainnya dalam dolar yang digunakan dalam proses produksi. Aset berwujud adalah aset fisik seperti pabrik dan
peralatan.

à Amortisasi (amortization) adalah hal yang sama hanya saja mencerminkan penurunan nilai aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, merek dagang dan goodwill.

ARUS KAS BERSIH
ARUS KAS BERSIH (net cash flow) suatu usaha berbeda dengan laba akuntasinya , yang dihasilkan oleh suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
Laba akuntansi adalah laba bersih suatu perusahaan seperti yang dilaporkan di dalam laporan laba ruginya.

Rumus penghitungan arus kas bersih itu sendiri adalah
Arus kas bersih = laba bersih + penyusutan + amortasi

LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah laporan yang melaporkan dampak aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan suatu perusahaan pada arus kas sepanjang periode akuntansi.

Arus kas bersih mencerminkan kas yang dihasilkan oleh suatu usaha dalam tahun tertentu. Namun, fakta bahwa suatu perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang dilaporkan di dalam neraca juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan digunakan untuk membayar deviden, menambah persediaan, mendanai piutang usaha, berinvestasi pada aset tetap, melunasi utang, dan membeli kembali saham biasa.

Faktor penting yang mempengaruhi saldo kas suatu perusahaan :  

1. Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain.

2. perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas.
3. Aset tetap. Jika suatu perusahaan berinvestasi pada aset tetap, posisi kasnya akan turun. Sementara itu, jika perusahaan menjual aset tetap , kasnya akan naik.

4. Transaksi efek dan pembayaran deviden.  Jika suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi kasnya. Di lain pihak, jika perusahaan menggunakan kas Untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar deviden kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas.

Tiga kategori aktivitas dalam Laporan Arus Kas :

1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.

2. Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap.

3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar deviden, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.

LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan (statement of retained earnings) adalah laporan yang menyajikan seberapa besar jumlah laba perusahaan yang ditahan di dalam usaha dan tidak dibayarkan sebagai deviden. Angka laba ditahan dalam neraca merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun sepanjang riwayat perusahaan.
Laba ditahan mencerminkan klaim terhadap aset, dan bukan aset itu sendiri. Terlebih lagi, perusahaan menahan laba untuk diinvestasikan lagi ke dalam usaha, yang artinya berinvestasi pada pabrik dan peralatan, pada persediaan dan seterusnya, bukannya untuk menumpuk kas di dalam rekening bank. perubahan laba ditahan terjadi karena pemegang saham biasa memperkenankan manajemen untuk menginvestasikan kembali dana yang seharusnya dapat didistribusikan sebagai deviden. Jadi, akun laba ditahan yang dilaporkan dalam neraca tidak mencerminkan kas dan tidak tersedia bagi deviden atau hal-hal lain.
Hal-hal lain lain meliputi jumlah yang dilaporkan di dalam akun laba ditahan bukanlah merupakan indikasi jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan. Kas(pada tanggal neraca) dapat dilihat di akun kas, suatu akun aset. Angka akun laba ditahan yang positif hanya menunjukan bahwa perusahaan di masa lalu pernah mendapat sejumlah laba dan tidak membayarkan semua laba tersebut sebagai deviden. Meskipun suatu perusahaan melaporkan catatan atas laba tertinggi dan menunjukan adanya kenaikan laba ditahan, perusahaan tersebut masih memiliki kemungkinan kekurangan kas.



OBLIGASI DAN VALUASINYA



OBLIGASI DAN VALUASINYA

A. PERUBAHAN NILAI OBLIGASI DARI WAKTU KE WAKTU
Obligasi yang baru diterbitkan dikenal dengan sebutan emisi baru (new issue). Setelah diterbitkan, obligasi itu disebut dengan obligasi beredar atau disebut juga emisi lama (seasoned issue). Obligasi yang baru diterbitkan umumnya dijual pada harga yang sangat mendekati nilai parinya. Sementara nharga obligasi beredar sangat bervariasi dibandingkan dengan nilai parinya. Kecuali pada obligasi dengan tingkat bunga mengambang, pembayaran kupon adalah konstan. Jadi, ketika kondisi perekonomian berubah, obligasi dengan kupon $100 yang terjual pada nilai pari $1.000 saat diterbitkan akan dijual lebih tinggi atau lebih rendah dari $1.0000. setiap obligasi memilik jatuh tempo 15 tahun, masing-masing memiliki resiko kredit yang sama sehingga memiliki tingkat bunga pasar yang sama, yaitu 10%. Namun, obligasi memiliki harga yang berbeda-beda karena perbedaan tingkat kupon. Pada harga obligasi-obligasi tersebut dari waktu ke waktu, dengan berasumsi nbahwa tingkat bunga pasar akan tetap konstan pada 10% dan Allied tidak gagal bayar atas obligasi-obligasinya.

B. OBLIGASI DENGAN KUPON SETENGAH TAHUNAN.
Meskipun beberapa obligasi membayarkan bunga secara tahunan, sebagian besar mayoritas obligasi pada kenyataannya melakukan pembayaran secara setengah tahunan.

C. MENILAI TINGKAT RISIKO OBLIGASI
ü  Resiko tingkat bunga
Risiko penurunan nilai obligasi yang diakibatkan oleh naiknya tingkat bunga ini disebut sebagai risiko tingkat bunga (interest rate risk) atau risiko harga tingkat bunga (interest rate price risk). Risiko tingkat bunga akan lebih tinggi pada obligasi dengan jauh tempo yang lebih panjang dibandingkan dengan obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Hal ini terjadi karena makin panjang waktu jatuh tempo, makin lama obligasi tersebut akan dilunasi dan makin lama pula pemegang obligasi dapat menggantikannya dengan obligasi yang memiliki kupon lebih tinggi.
ü  Risiko Tingkat Reinvestasi
Risiko terjadinya penurunan pendapatan akibat turunya tingkat bunga disebut risiko tingkat reinvestasi (reinvestment rate risk), dan pentingnya arti risiko ini telah ditunjukkan kepada seluruh pemegang obligasi dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari merosotnya tingkat bunga secara tajam sejak tahun 1990-an. Risiko ini sudah pasti akan tinggi pada obligasi yang dapat ditebus.
ü  Membandingkan risiko tingkat bunga dan Tingkat Reinvestasi
Risiko tingkat bunga berhubungan dengan nilai portofolio obligasi, sedangkan risiko tingkat reinvetasi berhubungan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh portofolio. Jika anda memiliki obligasi jangka panjang, anda akan menghadapi risiko tingkat bunga yang signifikan karena nilai portofolio anda akan turun jika tingkat bunga meningkat, tetapi anda tidak akan banyak menghadapi risiko tingkat reinvestasi karena pendapatn anda akan tetap stabil.

D. RISIKO GAGAL BAYAR

Kemungkinan gagal bayar merupakan risiko penting lain yang dihadapi oleh pemegang obligasi. Jika emiten gagal bayar, jumlah yang diterima oleh investor akan lebih kecil daripada pengembalian yang dijanjikan. Ingat kembali pada bab 6 bahwa tingkat bunga yang dinyatakan memasukkan pula premi risiko gagal-makin tinggi kemungkinan gagal bayar, maka tinggi reminya dan berakibat pada imbal hasilnya saat jatuh tempo,.risiko gagagl bayar untuk efek pemerintah adalah nol, tetapi risiko ini merupakan risiko yang substansial untuk perusahaan dan obligasi pemerintah daerah dengan mutu yang lebih rendah. Ada beberapa permasalahan yang berhubungan dengan gagal bayar yaitu :
q  Kita menunjukkan bahwa perusahaan dapat mempengaruhi risiko gagal bayar dengan mengubah jenis obligasi yang diterbitkannya.
q  Kita membahas peringkat obligasi yang digunakan untuk membantu menilai risiko gagal bayar.
q  Kita akan melihat kebangkrutan dan reorganisasi yang mempengaruhi jumlah yang diperkirakan akan diterima oleh investor jika terjadi gagal bayar.

Berbagai jenis obligasi perusahaan

Ada beberapa jenis obligasi yaitu :
o   Obligasi Hipotek
obligasi yang dijamin oleh aset tetap. Obligasi hipotek pertama merupakan senior yang memiliki prioritas atas klaim dari obligasi hipotek kedua.
o   Obligasi tanpa jaminan
obligasi yang tidak dijamin sehingga tidak memberikan agunan spesifik sebagai jaminan bagi obligasi. Karena itu, pemegang obligasi tanpa jaminan merupakan kreditor biasa yang klaimnya dilindungi oleh properti yang tidak diagunkan. Obligasi tanpa jaminan juga diterbitkan oleh perusahaan lemah yang telah mengagunkan sebagian besar asetnya sebagai jaminan untuk pinjaman hipotek.
o   Obligasi tanpa jaminan subordinasi
obligasi yang dapat disubordinasikan ke wasel bayar yang ditunjuk (biasanya pinjaman bank) atau seluruh utang yang lain. Dalam peristiwa likuiditas atau reorganisasi, pemegang obligasi tanpa jaminan subordinasi tidak akan menerima apapun sampai seluruh utang senior seperti yang disebutkan.

Kriteria peringkat Obligasi
Peringkat obligasi didasarkan atas faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif yang beberpa diantaranya :
  Rasio-rasio
  Ketentuan hipotek
  Ketentuan subordinasi
  Ketentuan jaminan
  Dana penulasan
  Jatuh tempo
  Stabilitas
  Regulasi
  Antitrust
  Operasi diluar negeri
  Faktor lingkungan hidup
  Kewajiban atas produk
  Kewajiban pensiun
  Masalah ketenagakerjaan
  Kebijakan akuntansi

Arti penting peringkat Obligasi
Peringkat obligasi memiliki arti penting bagi perusahaan dan investor.
       Karena peringkat obligasi merupakan indikator dari risiko gagal bayarnya, peringkat memiliki pengaruh langsung yang dapat diukur pada tingkat bunga obligasi dan biaya utang perusahaan.
       Sebagian besar obligasi dibeli oleh investor institusional dan bukan individual, kebanyakan institusi dibatasi hanya boleh membeli efek yang layak investasi.
Perubahan peringkat obligasi perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk meminjam modal dana dan biaya modal perusahaan tersebut.

PERUBAHAN PERINGKAT
Perubahan peringkat obligasi perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk meminjam modal dana dan biaya modal perusahaan tersebut. Lembaga pemeringkat melakukan melakukan peninjauan atas obligasi yang beredar secara berkala, terkadang menaikan atau menurunkan suatu obligasi sebagai hasil dari perubahan kondisi yang terjadi pada emiten.
Pada waktu yang sama penting untuk dipahami bahwa peringkat tidak serta merta disesuaikan terhadap perubahan dalam kualitas kredit; dalam beberapa kasus, bisa jadi terdapat jarak yang cukup panjang antara perubahan kualitas kredit dengan perubahan peringkat.

KEBANGKRUTAN DAN REORGANISASI
v  Ketika suatu usaha menjadi tidak solven, yang artinya usaha tersebut tidak memiliki cukup kas untuk memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjamannya. Harus ada keputusan yang kemudian diambil apakah akan menutup perusahaan melalui likuidasi atau mengizinkannya melakukan reorganisasi dan tetap ada.
v  Dalam reorganisasi, kreditor perusahaan akan melakukan negosiasi dengan manajemen tentang persyaratan-persyaratan dari kemungkinan reorganiasasi tersebut. Rencana reorganiasi mengharuskan dilakukannya restrukturisasi utang, dimana dalam hal ini tingkat bunga akan di turunkan, jangka waktu jatuh temponya di perpanjang, atau sebagian utang ditukar dengan ekuitas. Tujuan restrukturisasi adalah mengurangi beban keuangan sampai ke suatu tingkat yang dapat di dukung oleh arus kas perusahaan.

Likuidasi terjadi jika nilai perusahaan dianggap lebih besar dalam keadan mati daripada hidup. Jika pengadilan kebangkrutan memerintahkan dilakukannya likuidasi, aset perusahaan akan di lelang dan kas yang di terima akan di distribusikan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Bab 7 Undang-Undang Kebangkrutan.

Untuk saat ini yang perlu anda ketahui adalah :
1. Peraturan kebangkrutan federal yang mengatur baik reorganisasi maupun likuidasi.
2. Kebangkrutan sering kali terjadi.
3. Prioritas atas klaim tentu harus diikuti ketika mendistribusikan aset perusahaan yang dilikuidasi.
4. Perlakuan kepada pemegang obligasi tersebut, dan
5. Reorganiasi pemegang saham bisa umumnya hanya menerima dalam jumlah kecil dan sama sekali tidak menerima likuidasi karena aset biasanya memiliki nilai lebih kecil dibanding jumlah hutang yang masih belum dibayar.

PASAR OBLIGASI



Untuk mengevaluasi obligasi setengah tahunan, kita harus mengubah model valuas menjadi sebagai berikut:
Ø   Membagi  pembayaran bunga kupon tahunan dengan 2 untuk mendapatkan jumlah dolar bunga yang dibayarkan setiap enam bulan.
Ø   Mengalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo, N, dengan 2 untuk menentukan jumlah periode setengah tahunan.
Ø   Membagi tingkat bunga nominal (yang dinyatakan), rd dengan 2 untuk menentukan tingkat bunga berkala (setengah tahunan).
Dengan melakukan perubahan-perubahan di atas, maka akan menghasilkan persamaan berikut ini untuk menghitung nilai obligasi setengah tahunan.