Selasa, 16 Oktober 2018

Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Perhatian




1.       Pelayanan Pelanggan Dengan Mendengar Dan Memahami
Pertama – tama kita pertimbangkan mengenai listening. Hal ini tidak hanya sekedar mendengar dengan mengambil sedikit usaha, listening yng efektif berarti berkonsentrasi pada pelanggan pada apa yang yang dikatakannya. Tapi dalam praktiknya banyak kendala – kendala dalam menjalankan listening yang efektif. Listening yang efektif adalah mencoba memahami pandangan orang lain. Jika kita tidak menunjukkan ekspresi opini kita sendiri, lalu perhatian kita tidak pada apa yang dikatakannya atau menduga – duga maksudnya atau masuk terlalu cepat pada inti percakapan, semuanya menganggu konsentrasi secara penuh. Mendengar secara efektif memerlukan konsentrasi dan tidak terganggu oleh hal – hal lain. Seperti halnya kata – kata, kita perlu menaruh perhatian pada kebiasaaan pelanggan berbicara dan memilih kata – kata yang tepat.
Ketika kita berbicara pesan yang akan dikatakan sangat tergantung pada cara – cara mengatakannya. Jadi lestening ( mendengar dan meamhami ) secara efektif artinya seperti apa yang dikatakan. Hal terpenting yang perlu di perhatikan saat berbicara dengan pelanggan adalah sebagai berikut.
a.       Nada ( tone ) kasar tidak pasti marah.
b.      Kecepatan dalam penyampaian ( cepat, sedang, lambat ).
c.       Memilih kata – kata sederhana, emosional, dan tidak formal.
Respon mendengarkan yang perlu dipahami oleh tenaga pelayan meliputi tiga hal, yaitu menerima pesan atau informasi, mengolah pesan atau informasi, dan mengirim kembali pesan atau informasi tersebut. Ada empat respon mendengarkan yang dapat di pergunakan oelah tenaga penjual untuk mengirimkan kembali pesan atau infromasi kepada pelanggan yaitu clarificatio, paraphrase, reflection of eslling dan summarization.
Selain respon mendengarakn ada pula action respon ( respon tindakan ) verbal yang di gunkan oleh tenaga penjual yaitu, probe, ablility potential, confrontataion, dan interpretation.
a.       Probe yaitu merespon bentuk pertanyaan yang bersifat membuak atau terbuka, yang daat dimulai dengan pertanyaan “ bagaimana, mengapa, dimana, dan sebagainya “. Tujuannya adalah untuk suatau wawancara dan mendrong komunikasi agar mengungkapakan dirinya lebih banyak lagi ( menabmbah lebih banyak inforamasi tentang komunikan).
b.      Ability potential respon merupakan pernyataan yng menunjukkan atau mengambarkan potensial komunikasi untuk melakukan sesuatu. Contohnya cara kamu melayani penjual bagus sekali. Tujuannya adalah untuk mendorong komunikan yang kurang percaya diri menjadi termotivasi dan memperluas kesadaran tentang potensi yang dimiliki komunikan.
c.       Confrontation yaitu menghadapkan kemungkinan – kemungkinan lain dan yang di hadapi komunikan. Confrontation ini jangan di terapkan pada awal wawancara, misalnya pendapat komu tidak benar. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi cara – cara menajamkan gambar dari komunikan atau situasi yang di hadapi dan mengidentifkasi beberpa pesan komunikan dan menghubung – hubungkannya.
d.      Interpretation yaitu pemberi penjelesan berbagai informasi yang di sampaikan komunikan, contohnya kamu sebenarnya mempu meningkatkan penjualan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan – hubungan antara pesan komunikan dan tingkah lakunya dan memeriksa tingkah laku komunikan dan beberapa gambar atau alternatif penjelasan yang berbeda – beda.

2.       Mencurahakan Perhatian Penuh Kepada Pelanggan
Para pengawal hendaknya cukup terlatih untuk menghadapi berbagai keluhan pelanggan. Dalam menghadapi keluhan pelanggan, mereka perlu memperhatikan pentingnya langkah – langkah berikut.
1.       Selalu sabar dalam menghadapi pelanggan.
2.       Jangan menggapai kritik secara pribadi.
3.       Tawarakanlah minta maaf sekalipun pelayanan itu bukan kesalahan anda.
4.       Penggilah pelanggan dengan namanya, bukan nama sapaan.
5.       Jangan menyalahkan orang lain di dalam organisasi anda. Pelanggan menginginkan penjelasan, misalnya bukan ingin tahu masalah internal dari bisnis atau perusahaan.
6.       Apabila anda tidak tahu jawaban permasalahan, maka jangan direka – reka akuilah ketidaktahuan anda.
7.       Penggilah kemabali pelanggan yang bersangkutan jika sudah menjanjikannya.
8.       Berusahalah merubah kekecewaan menjadi kepuasan.

0 komentar:

Posting Komentar