Lingkungan Pemasaran Mikro
Tugas
manajemen pemasaran adalah menarik dan membangun hubungan dengan pelanggan
serta menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan. Akan tetapi manajer pemasaran
tidak dapat melaksanakan tugasnya sendirian. Sukses mereka tergantung juga pada
pelakupelaku lain dalam lingkungan pemasaran baik lingkungan makro maupun
lingkungan mikro.
Lingkungan
mikro (microenvironment) adalah para pelaku dan kekuatan yang paling dekat
dengan perusahaan yang langsung mempengaruhi pelayanan perusahaan terhadap
pelanggan, yaitu perusahaan itu sendiri, pemasok barang (suppliers),perantara
(marketing intermediaries), pelanggan (customers),pesaing (competitors), dan
masyarakat (publics).
Lingkungan mikro terdiri dari :
1.
Lingkungan mikro eksternal yang meliputi
pemasok, perantara, konsumen dan pesaing; dan
2.
Lingkungan mikro internal yang meliputi
produksi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, serta riset dan
pengembangan.
Pelaku utama
dalam sistem pemasaran dan berada di luar perusahaan yang terdiri dari
konsumen, pemasok, perantara dan pesaing menggambarkan kekuatan dalam
lingkungan mikro eksternal. Sedangkan kegiatan pokok perusahaan yang terdiri
dari produksi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, serta riset dan
pengembangan menggambarkan kekuatan internal perusahaan. Menurut Bowman
(1990:30) kekuatan-kekuatan dalam lingkungan mikro itu saling
mempengaruhi.
Urban dan
Star (1991:16-17); Holley dan Sounders (1993:101-126); Walker, Boyd dan
Larreche (1999:130132); serta Bowman (1990:30-40) mengidentifikasi sejumlah
indikator kekuatan pelaku dalam lingkungan mikro eksternal, sebagai berikut :
1.
Kekuatan konsumen mencakup jumlah konsumen
dibandingkan dengan jumlah produsen, kemudahan kondumen berpindah dari produsen
satu ke yang lain, tingkat kepentingan barang yang dibeli konsumen, tuntutan
konsumen dan daya beli konsumen;. Kekuatan pesaing mencakup cakupan bisnis,
penguasaan pangsa pasar, arah tujuan yang ingin dicapai, kinerja pesaing dan
strategi pemasaran;
2.
Kekuatan pemasok bahan baku mencakup jumlah
pemasok bahan baku, kemampuan pemasok dalam mengendalikan bahan baku, kemampuan
pemasok dalam mengendalikan harga bahan baku, hubungan pemasok dengan
perusahaan dan tingkat kepentingan bahan baku yang dipasok;
3.
Kekuatan perantara mencakup tingkat saluran
distribusi, jumlah perantara untuk setiap saluran distribusi, pemahaman
perantara tentang pasar, pemahaman perantara tentang produk, kemampuan
perantara dalam mendistribusikan dan menjual produk, serta hubungan perantara
dengan perusahaan.
Indikator
kekuatan internal yang tersebar pada fungsi atau bidang kegiatan perusahaan
diidentifikasi oleh Jain (2000:65); Perreault dan McCarthy (1996:122-123) serta
Urban dan Star (1991:18), sebagai berikut:
1.
Kekuatan produksi atau operasi mencakup
kapasitas produksi, fasilitas produksi, teknologi produksi yang digunakan,
efisiensi produksi dan kemampuan mengendalikan pasokan bahan baku;
2.
Kekuatan keuangan mencakup struktur dan nilai
aset, akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk setiap kegiatan perusahaan,
dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi kebutuhan dana setiap kegiatan dan
efisiensi penggunaan sumber daya keuangan;
3.
Kekuatan sumber daya manusia mencakup jumlah
pegawai, kualifikasi pegawai, perencanaan sumber daya manusia, penarikan dan
pengembangan pegawai, serta sistem kompensasi.
4.
Kekuatan pemasaran mencakup citra perusahaan
atau produk, pemahaman tentang pasar, jaringan distribusi, pengembangan produk,
efektivitas promosi,penetapan harga, serta hubungan dengan konsumen, pemasok
dan perantara;
5.
Kekuatan riset dan pengembangan mencakup
kualitas riset, relevansi riset dengan kebutuhan pengembangan, ketersediaan
sumber daya riset, komitmen manajemen terhadap riset dan pemanfaatan hasilnya,
kerjasama dengan pihak lain, serta waktu pelaksanaan riset.
Tujuan utama
setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus
dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan itu.
Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi jumlah pemasok bahan
mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata
rantai pemasok, perusahaan, pemasaran/para perantara; para pelanggan itu
merupakan inti sistem pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan
dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan kelompok
masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala
sesuatu yang berkenaan dengan para pelaku itu.
0 komentar:
Posting Komentar