Rabu, 25 April 2018

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (Integrated Marketing Comunication)



KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (Integrated Marketing Comunication)

Kotler dan Keller (2012) menyatakan bahwa IMC merupakan konsep perncanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. American association of advertising agencies (AAAA) Menyatakan bahwa IMC merupakan konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menghargai pentingnya nilai tambah dari sebuah perencanaan yang komprehensif yang digunakan untuk mengevaluasi peran – peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, contohnya periklanan secara umum ( general advertising), tanggapan langsung ( direct respons), promosi penjualan ( sales promotion), dan kehumasan ( Public relations ), dan menggabungkan semua disiplin tersebut untuk menyajikan kejelasan,konsistensi, dan dampak komunikasi yang maksimal.
Integrated marketing comunication (IMC) merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya secara efektif kepada pelanggan. IMC merupakan proses lintas fungsi untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan dan stakeholeder lainya. IMC bertujuan menciptakan brand relationship yang kuat dan bersifat jangka panjang melalui elemen komunikasi yang ada pada level menajemen pemasaran yang akhirnya akan menciptakan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan.

Ciri-ciri utama Komunikasi Pemasaran Terpadu
1.Mempengaruhi perilaku
Tujuan KPT adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Karena itu, komunikasi pemasaran tidak hanya digunakan untuk mempengaruhi kesadaran khalayak atas sebuah merek tapi juga mampu menggerakkan orang untuk bertindak.
2.Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan
Dalam KPT, penggunaan strategi komunikasi pemasarannya didasarkan pada kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan. Oleh karena itu, perlu adanya riset untuk mengetahui keinginan pasar sehingga mampu menyusun metode pemasaran yang tepat dan efektif.
3.Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan “kontak”
KPT menggunakan seluruh bentuk komunikasi yang dapat menghubungkan merek atau perusahaan dengan pelanggan atau calon pelanggan. Seluruh bentuk Komunikasi (misalnya iklan, PR, jaringan distribusi, sales promotion, atau direct marketing) merupakan alat penyampaian pesan yang potensial supaya terjadi kontak atau hubungan antara perusahaan dan pelanggan.
4.Berusaha Menciptakan Sinergi
Supaya perencanaan pemasaran dapat berjalan dengan baik diperlukan kesinambungan atau koordinasi antara semua elemen komunikasi (iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, dan lain-lain). Hal ini bertujuan untuk mengahasilkan citra merek yang kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen.
5.Menjalin hubungan
Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjadinya hubungan antara merek dengan pelanggannya. Dengan adanya hubungan tersebut diharapkan mampu menjadi pengait antara merek dengan konsumen untuk membangkitkan loyalitas konsumen terhadap merek.

Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu : menyebarkan informasi ( komunikasi informatif ), mempegaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen ( komunikasi persuasif ), dan menginatkan khalayak untuk melakukan pemebelian ulang ( komunikasi mengingatkan kembali ). Tujuan komunikasi pemasaran pada dasarnya adalah memberikan efek berikut :
1.      Efek kognitif, yaitu memebentuk kesadaran informasi tertentu dalam benak pelangan.
2.      Efek afektif, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesutu yang diharapkan adalah reaksi pembelian dari pelanggan.
3.      Efek konatif atau perilaku, yaitu membentuk pola khalayak menjadi perilaku selanjutnya. Perilaku yang di harapkan adalah pembelian ulang

Fokus Integrated Marketing Comunication (IMC)
Uyung Sulaksana (2005) menyatakan bahwa IMC mencangkup empat fokus utama, yaitu :
1.      Aspek filosofi, mulai dari visi yang dijabarkan menjadi misi hingga dirumuskan menjadi sasaran korporat yang menjadi pedoman semua fungsi dalam perusahaan.
2.      Menyagkut keterkaitan kerja antarfungsi yakni operasi sumber daya manusia, pemasaran, distribusi, dan penjualan.
3.      Menjaga keterpaduan dan integrasi berbagai funsi tersebut untuk mewujudkan tiga hal,yitu konsistensi positioning untuk meraih reputasi yang diharapkan memelihara interaksi sehingga terjalin ikatan hubungan yang kokoh, dan menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah di mata stakeholder.
4.      Memantapkan jalinan hubungan hubungan untuk membina loyalitas dan memperkuat ekuitas merek ( produk dan korporat ) terhadap stakeholder.

Buran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran  meliputi :
1.Advertising
2.Direct Marketing
3.Interactive/ internet marketing
4.Sales promotion
5.Publicity/ Public Relations
6.Personal selling



MENGUMPULKAN INFORMASI MELALAUI WAWANCARA



Wawancara adalah komunikasi yang terpusat pada suatu tugas diantara dua pihak. Dua peran dimainkan dalam sebuah wawancara – peran pewawancara dan orang yang di wawancarai. Sebuah wawancara dapat di pimpin oleh sutu atau lebih oleh pewawancara.

Langkah merencanakan wawancara
Ø  Tentukan tujuan wawancara dengan jelas.
Ø  Selesaikan pekerjaan rumah anda
Ø  Selesaikan sumber yang tepat
Ø  Buatlh janji
Ø  Rencanakan pertanyaan – pertanyaan
Ø  Buatlah kesan pertama yang positif
Ø  Rencanakan perekaman
Ø  Gunakan pengertian komunikasi
Ø  Menutup wawancara
Ø  Evaluasi pendekatan anda

Teknik Bertanya
Satu indikator utama keberhasilan seorang pewawancara adalah besarnya upaya yang di curahkan dalam pembuatan rencana daftar pertanyaan.
       Pertanyaan terbuka
       Pertanyaan tertutup
       Teknik terowongan
       Teknik corong

1.          Pertanyaan Terbuka
Pewawancara tidak tahu bagaimana orang yang di wawancarai itu akan menjawab. Pada umumnya, pertanyaan semacam itu luas dan tidak khusus.
2.          Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan tertutup memberikan ruang gerak penyusunan jawaban yang relatif kecil kepada orang yang di wawancarai. Keuntungan penggunaan pertanyaan tertutup adalah efisien.
3.          Teknik Terowongan
Teknik terowongan seperti halnya pewawancara memebuat kuisioner / angket dan kemudian memeberikan kuisioner tersebut kepada orang – orang yang akan di wawancarai.
4.          Teknik Corong
Teknik corong menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup. Teknik yang mengabungkan hal – hal terbaik dari dua jenis pertanyaan dengan cara memperkecil kerugian dari kedua jenis pertanyaan tersebut.

Pembuatan Daftar Pilihan
Pewawancara bebas memilih format yang sangat terencana, tidak terencana, dan cukup terencana. Untuk sebagian besar pewawancara dan wawancara pengumpulan informasi khususnya, pendekatan yang cukup terencana. Pendekatan ini tidak memeperbolehkan pewawancara menyimpang dari pertanyaan yang telah di rencanakan.

Penggalian Informasi
Penggalian informasi merupakan pertanyaan sekunder yang mempertahankan topik dan memfokuskan pertanyaan sebelumnya( pertanyaan primer), serta di rancang untuk memeperoleh rincian yang lebih baik daripada yang di harapkan pewawancara dari pertanyaan primer.

Pertanyaan Dengan Banyak Arti dan Pertanyaan Penuntun
Pada saat menegembangkan pertanyaan, harus menghindari beberapa masalah umum. Pertama, pertimbangkanlah pernyataan “ semua pertanyaan yang mengandung banyak arti adalah penuntun, tetapi tidak semua pertanyaan yang menuntun banyak artinya.” Bahasa dalam pertanyaan yang banyak artinya memberikan isyarat menegenai bagaimana pertanyaan – pertanyaan tersebut harus di jawab. Pertanyaan seperti itu tidak netral.
Kata pengantar pertanyaan yang menuntun menunjukan bagaimana orang yang diwawancarai dituntun untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jadi pewawancara menuntun orang di wawancarai.
Kata kata yang digunakan bersifat netral. Pertanyaan netral lebih memungkinkan menghasilkan jawaban yang objektif.

Pelaksanaan Wawancara
Karena di lengkapi dengan dasar – dasar pengembangan berbagai pertanyaan yang cukup terencana melalui penggunaan teknik corong, para komunikator bisnis harus siap merencanakan wawancara.
Penyesuian diri merupakan hal penting agar suatu wawancara berhasil. Apabila orang yang di wawancarai tidak secara produktif menanggapi salah satu pertanyaan terbuka pada awal wawancara dan cemasa karena waktu yang terbatas,  anda harus menysuaikan diri. Satu metode untuk mengatasi situasi demikian adalah mengabaikan beberapa pertanyaan terbuka.






DIRECT MAKETING



                                                                        DIRECT MAKETING
Pengertian
Kotler dan Armstrong (2012) menyatakan pemasaran langsung berkenaan dengan penggunaan telepon, surat, faks, e-mail, internet, dan alat-alat lainya dalam rangka mengkomunikasikan secara langsung kepentinganya perusahaan kepada pelanggan secara lebih spesifik. Peter Bennet (2002) menyatakan bahwa direct marketing adalah keseluruhan aktifitas yang dilaksanakan dalam rangka mengefektifkan pertukaran barang dan jasa kepada target audience melalui penggunaan satu atau lebih media ( direct selling, direct mail, telemarketing, direct-sction advertising, catalogue selling, cable tv selling, dan lain-lain) yang bertujuan menghasilkan respons secara langsung dari pembeli potensial ataupun pelanggan, baik melalui telepon, surat, maupun kunjungan pribadi.
Direct marketing adalah salah satu metode pemasaran yang dilakukan melalui media interaktif sehingga pemasar dan konsumen dapat berkomunikasi secaralangsung dan hasilnya dapat langsung diukur pula.

Tujuan dan manfaat direct marketing
Cravens dan Piercy (2013) menyatakan tujuan pemasaran langsung adalah membuat kontak langsung dengan konsumen akhir melalui media alternatif ( misalnya komputer, telepon, surat, dan kios ). Selanjutnya, Kotler dan Armstrong (2012)  menyatakan banyak sekali manffat pemasaran langsung, baik manfaat bagi konsumen ( pelanggan ) diantaranya pelanggan dapat melakukan transaksi belanja di rumah. Belanja dari rumah dirasakan lebih menyenagkan, nyaman, dan bebas dari pertengkaran. Cara ini lebih menghemat banyak waktu dan memperkenalkan konsumen dengan pilihan barang dagangan yang lebih banyak. Konsumen juga dapat memesan barang untuk mereka sendiri ataupun untuk orang lain.
Berikut adalah manfaat direct marketing:

1. Bagi Penjual

·         Memungkinkan pengujian media pemasaran dan pesan alternatif untuk menemukan metode yang paling efektif dan hemat
·         Dapat membuat penawaran dan strategi yang sulit ditiru oleh pesaing
·         Kemudahan dalam mengukur tanggapan atas promosi dan mengetahui jenis promosi yang paling efektif
·         Pemasaran langsung bisa diatur agar menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat
·         Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran

2. Bagi Konsumen Produk Eceran

·         Kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan hemat waktu karena bisa dilakukan di rumah
·         Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan dan dapat melihat harga melalui katalog atau di website
·         Pelanggan dapat melakukan pembelian barang untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain

3. Bagi Konsumen Produk Industri

·         Konsumen dapat mempelajari produk/ jasa yang ditawarkan dengan lebih seksama, sehingga akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu bertemu dengan wiraniaga untuk penjelasan mengenai produk yang dijual

Media Direct Marketing
·         Direct mail
Sering disebut sebagai junk mail atau surat yang tidak kita harapkan kedatangannya. Banyak perusahaan menghindari direct mail di masa lalu karena beranggapan dapat memperburuk citra perusahaan, tapi jika digunakan dengan tepat, bisa sangat membantu penjualan. Contohnya saat Porsche mengirimi kalangan kelas atas direct mail untuk menginformasikan produknya dan berhasil. Kunci kesuksesan melakukan direct mail adalah membangun mailing list, atau daftar orang-orang tertentu yang merupakan target market perusahaan.

·         Catalog
Katalog cukup banyak digunakan oleh perusahaan dalam direct marketing, bahkan ada yang sepenuhnya tergantung pada katalog. Banyak perusahaan menggabungkan katalog dengan strategi promosi mereka.

·         Broadcast media
Media yang paling digandrungi para direct marketers adalah TV dan radio. Pada 1950, radio merupakan media yang sangat efektif, namun akhir-akhir ini, TV-lah yang lebih populer. Dalam industri broadcast, digabungkan direct-response advertsing dan support advertising. Dalam direct response advertising, ada produk yang ditawarkan sehingga ada pembelian. Sementara support advertising digunakan untuk men-support iklan jenis lain.

·         Infomercial
Adalah iklan komersial yang berdurasi lama , mencapai 30-60 menit. Bentuk acaranya seperti program TV biasa.

·         Tv advertorial
Advertorial digunakan untuk menunjukkan pada pemirsa tentang seluk-beluk produk dalam acara TV sepanjang beberapa menit.

·         Teleshopping
Penggunaan saluran telepon gratis dikombinasikan dengan kartu kredit membuat peningkatan yang cukup signifikan pada pembelanjaan melalui televisi. Banyak peralatan rumah tangga dipromosikan dan dijual dengan cara ini.

·         Print media
Koran dan majalah merupakan media yang sulit untuk digunakan sebagai alat direct marketing. Hal ini dikarenakan harganya cukup mahal sementara kemungkinan adanya respons dan keuntungannya lebih sedikit dari media lain. Akan tetapi, bukan berarti tidak digunakan sama sekali.

·         Telemarketing
Merupakan sales lewat telepon. Perkembangannya cukup pesat, karena itu berkembanglah audiotex atau telemedia. Tom Bosenhart mendefinisikannya sebagai “penggunaan telepon dan layanan informasi suara yang bertujuan untuk memasarkan, mengiklankan, mempromosikan, menghibur, dan menginformasikan (produk)”. Program telemdia bersifat interaktif. Problem dalam telemarketing adalah kemungkinan penipuan dan mengganggu orang lain.

·         Electronic teleshopping
Merupakan belanja online dan penerimaan layanan informasi melalui PC. Internet shopping adalah media direct response yang digunakan oleh direct marketing tradisional sekalipun.

Produk yang cocok di marketingkan melalui Direct Marketing
Robert (2008) menyatakan bahwa beberapa produk yang lebih cocok dijual dengan menggunakn direct marketing adalah produk sebagai berikut.
1.      Produk tidak tersedia di toko.
2.      Produk yang kaya cerita.
3.      Produk yang harganya dapat di naikkan.
4.      Produk yang menawarkan unsur – unsur kesenangan.
5.      Produk yng harus diisi uang atau perlu di mutahirkan.
6.      Produk yang berbeda dengan kompetitor.

Unsur Yang Menentukan Efektifitas Direct Marketing
Strategi dalam mengimplementasikan direct marketing tentu saja dipengaruhi oleh target pasar yang di tuju. Oleh karena itu, diperlukan kejelian pemasar untuk mempertimbangkan sejumlah aspek yang berenaan dengan hal –hal berikut.
1.      Faktor geografis
Lokasi sangat menentukan keberhasilan direct marketing, misalnya yang terkait dengan domisili, yang akan memudahkan pengonfigurasian kelas sosial dari konsumen.
2.      Faktor demografis
Faktor demografis yang meliputi usia, gender, satatus marital, besaran penghasilan, aset yang dimiliki, serta rasa merupakan faktor yang perlu di pertimbangkan dengan matang.
3.      Faktor psikografis
Segmentasi ini berkaitan dengan kodisi psikologis konsumen yang disesuaikan dengan kepribadian konsumen.