Hubungan Antara Waktu Dan Tempat Penjualan
Sebagai
seorang penjual yang sukses, mereka selalu menghargai waktu. Dalam pepatah
mengatakan, waktu adalah uang ( time is money ). Jangan menyia – nyiakan waktu,
karena waktu tidak akan berubah untuk kembali lagi. Setelah lewat atau lenyap
untuk selama – lamanya dan yang tinggal hanya kenangan – kenangan. Disini
akan di jelaskan bagaimana pengusaha
membagi waktu dalam pekerjaannya.
1. Mencatat Perjalanan Segala Kendaraan Yang
Di Pakai.
Catatlah jam
keberangkatan perjalanan segala kendaraan untuk menentukan kendaraan apa yang
akan di pakai. Kita harus menyediakan sebuah buku untuk mencatat perjalanan
dengan berbagai macam kendaraan, misalnya perjalanan dengan pesawat udara,
kapal laut, kereta api, bus dan lain – lain, menurut kepentingannya. Jam berapa
datang dan jam berapa berangkatnya, kemana kita berkunjung dan sebagainya.
Untuk itu, banyak jalan yang kita tempuh, misalnya mintalah keterangan pada
kantor GIA, stasiun kereta apai, perusahaan bus, dan perusahaan pelayaran, atau
dapat dilihat pada daftar perjalanan yang biasanya pada tempat – tampat
pemberhentian bus dan lain – lain.
Nama bus juga
perlu untuk di tulis agar waktu jam berangkat maupun tidak salah. Sengan
mencatat itu semua, kita sudah dapat menetapkan terlebih dahulu segala
rencanan, kapan kita akan berangkat naik apa. Dengan demikian kita dapat
bekerja secara efisien dan praktis.
2. Membuat Rencana Perjalanan Sebelum
Berangkat
Sebelum
berangkat melakukan pekerjaan, lebih dahulu harus dicatat kemana saja kita akan
pergi supaya kita dapat bekerja menurut rencana.
Bagaimana
tenaga penjual, rencana semacam itu penting sekali. Mereka harus membuat
rencana perjalanan sabtu minggu. Namun bilaman mereka melakukan perjalanan
keliling selama satu bulan, ya dibuat rencana untuk satu bulan. Di dalam
pembuatan rencana perjalanan tersebut, supaya dicantumkan dimana mereka
menginap.
Dengan adanya
rencana penjualan demikian, maka antara perusahaan dan penjual selalu dapat
diadakan kontak apabila perlu selalu dapat di ketahui kemana pada hari – hari
tertentu penjual berada. Meskipun ada kemungkinan ia mendapat halangan, akan
tetapi dengan berbuat demikian, penjual itu mempunyai rencana yang efisien dan
berharga.
3. Kirim Surat Pemberitahuan
Sebelum
berangkat, sebaiknya penjual kirim surat dahulu kepada langganan atau calon
pembeli mengenai kedatanganya. Supaya bisa ktemu dengan pelanggan dan waktu
kita tdak terbuang sia – sia.
4. Jangan Menunda – Nunda Pekerjaan
Jangan
dibiasakan menunda – menunda pekerjaan, tetapkan jam kerja menurut rencana.
Sebagai penjual jangan suka menunda – nuda pekerjaan. Penundaan berarti
menghilangkan waktu, kadang – kadang hampir satu hari hilang sia – sia.
Putuskan apa
yang telah di rencanakan, supaya di kerjakan dengan hati yang mantap dan tidak ragu
– ragu. Tentukanlah jam berapa harus bekerja, dan berangkatlah menurut apa yang
di tetapkan semula. Semakin banyak hal yang ditunda mengakibatkan kerugian
besar, ingatlah baik- baik.
5. Mengambil Keputusan Dengan Cepat Dan Pasti
Untuk
membagi waktu, perlu sekali seorang penjual berani mengambil keputusan dengan
cepat dan pasti supaya segala pekerjaannya dpat berjalan dengan baik. Catatlah
nama – nama langganan yang penting. Apabila masih sempat berulah mengerkan yang
lain. Itu perlu sebab hal itu termasuk hal yang penting. Penjual harus dapat menimbang mana yang
penting dan mana yang kurang penting. Berani mengambil keputusan berarti
penjual itu mempunyai dasar – dasar sebagai pemimpin. Dan akan kelihatan
sebagai seorang yang dapat memikirkan dengan cepat segala perkara menurut
perhitungannya. Penjual itu dapat juga berbuat salah, tetapi tidak mengapa,
kesalahan atu berguna sebagai pengalaman. Pada kesempatan lain, keputusannya
pasti lebih tepat. Hanya orang yang mempunyai keberanian saja yang pantas mendapat
kedudukan sebagai pemimpin. Demikianlah gambaran singkat, hal – hal yang perlu
diingat untuk membagi waktu bekerja agar kita berhasil dalam melakukan
pekerjaan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar