Senin, 03 September 2018

Cara penyusunan SOP


Cara penyusunan SOP

SOP tidak dapat di rumuskan dengan segelintir orang apalagi yang tidak memahami sistem kinerja perusahaan. Setidaknya diperlukan tim khusus yang berkompeten agar SOP yang di buat sesuai dengan keadaan sebenar perusahaan. Adapun beberapa cara yang bisa menjadi acuan sebagai berikut.
1.      Pembentukan tim khusus SOP
Tim terdiri atas tenaga kompeten dari setiap bagian/devisi perusahaan, misalnya manajer pemasaran, manajer support, dan lain – lain. Jika diperlukan, libatkan konsultan jaminan mutu untuk mendapatkan informasi/masukan yang tepat.
2.      Pembagian tugas tim
Tenaga yang telah dibentuk diharuskan memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing – masing untuk memetakan deskripsi kerjanya.
3.      Penentuan sasaran penerapan SOP
Sasaran SOP yaitu devisi – devisi di perusahaan yang memang patut atau perlu menggunakan SOP.
4.      Penentuan waktu dan tempat penerapan SOP
Perkiraan waktu pelaksanaanya setelah di verifikasi/ persetujuan atas SOP yang dibuat termasuk tempat yang sesuai yaitu devisi masing – masing.
5.      Mendokumentasikan jenis kegiatan operasional setiap devisi
Setelah tim memetakan alur kerja setiap divisi yang di pegangnya, catat apa saja jenis kegiatan operasional yang selalu di lakukan. Pencatatan ini dalam bentuk perincian beserta penjelasannya.
6.      Menyusun alur kerja, instruksi kerja, dan formulir pendukung
Alur kerja berupa bagan alur ( flow chart ) besserta penjelasanya. Instruksi kerja adalah penjelasan perinci dari alur kerja. Formulir pendukung di gunakan sebagai arsip yang akan menjadi bukti otentik kegiatan operasional.
7.      Tukar pandapat / masukan antar sesama tim
Saling memberi masukan atau tambahan antar sesama tim.
8.      Libatkan pelaku pelaksana SOP
Tindakan ini di  perlukan agar pelaksana SOP dapat memberikan masukan atas temuan yang kurang.
9.      Evaluasi dan perbaikan jika adan rekontruksi atau uji coba
Lakukan pengujian SOP setiap devisi untuk mengetahui keefektivannya.
10.  Verifikasi dari pihak Quality Management Reperensentatif
Setelah uji coba dinyatakan tidak ada masalah dalam pelaksanaan, menejer QMR perusahaan berhak memverifikasi dan memberi persetujuan.
11.  Umumkan/ sosialisasikan kepada setiap pelaksana
Sisialisasi SOP dapat dilakukan dengan adanya rapat yang melibatkan semua devisi untuk memastikan bahwa ketika implementasi memang sudah siap.
12.  Pemantuan dan analisis
Dalam beberpa bulan kedepan hingga setahun, pemantauan berkala harus dilakukan untuk menilai apakah ada kendala, kriteria yang salah, tidak efektif, dan lain – lain.


0 komentar:

Posting Komentar