Sebenarnya pembedaan antara
produk dan jasa sukar dilakukan, karena pembelian suatu produk seringkali
disertai dengan jasa-jasa tertentu (misalnya instalasi), dan pembelian suatu
jasa seringkali pula meliputi barang-barang yang melengkapinya (misalnya makanan
di restoran). Meskipun demikian, Kotler mendefinisikan jasa sebagai setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Walau begitu, produksi jasa bisa berhubungan
dengan produk fisik maupun tidak.
Klasifikasi jasa dapat
dikelompokkan kedalam beberapa kriteria. Sejauh ini telah banyak pakar yang
mengemukakan skema klasifikasi jasa, dimana masing-masing ahli menggunakan
dasar perbedaan yang disesuaikan dengan sudut pandangnya sendirisendiri.
Menurut Tjiptoni secara garis
besar klasifikasi jasa dapat dibedakan berdasarkan lima kriteria pokok yaitu sebagai berikut:
1. Segmen Pasar
Jasa dapat dibedakan menjadi jasa
yang ditujukan pada konsumen akhir (misalnya katering, asuransi jiwa,
pendidikan dll) dan jasa bagi konsumen organisasional (misalnya biro
periklanan, jasa akuntansi dan perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen).
2. Tingkat Keberwujudan
Berdasarkan tingkat keberwujudan,
jasa dapat dibedakan menjadi:
a.
Rented-good service.
Dalam tipe ini konsumen menyewa
dan menggunakan produk tertentu berdasarkan tarif yang disepakati selama jangka
waktu spesifik, seperti penyewaan kendaraan, VCD, apartemen, dan lain-
lain.
b.
Owned-good service
Pada tipe ini produk yang
dimiliki konsumen disepakati, dikembangkan, atau ditingkatkan kinerjanya
melalui pemeliharaan atau perawatan oleh perusahaan jasa seperti jasa reparasi
AC, arloji, motor, komputer, dan lainlain.
c.
Non-good service
Karakteristik khusus pada jenis ini adalah
jasa personal yang bersifat intangible yang ditawarkan kepada para pelanggan,
seperti supir, dosen, penata rias, pemandu wisata, dan lain-lain.:
3. Ketrampilan Penyedia Jasa
Terdapat dua tipe jasa yaitu:
a. Profesional services Seperti : dokter,
dosen, perawat, guru
b. Non-profesional services Seperti: sopir
taksi
4. Tujuan Organisasi Jasa
Berdasarkan tujuan organisasi
pemberi jasa, kategori jasa dikelompokkan menjadi dua yaitu;
a. Commercial services (Pelayanan
komersial) atau profit services (jasa keuntungan) Seperti: penerbangan,
Periklanan, Perhotelan, Perbankan dan lain-lain
b. Nonprofit service Seperti:
Perpustakaan Umum, Panti Asuhan
5. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan
Berdasarkan tingkat kontak
penyedia jasa dan pelanggan jasa dapat dikelompokkan dua yaitu :
a. High-contact service, seperti universitas,
bank, dokter, penata rambut, dan lain-lain
b. Low-contact service seperti
bioskop, jasa, PLN, jasa komunikasi, jasa layanan pos, dan lain-lain.
Meningkatnya minat dalam sektor
jasa telah dibarengi dengan ketidak sepakatan dan perdebatan tentang apa yang
membentuk jasa dan apakah pemasaran jasa merupakan bidang disiplin khusus.
Philip kotler telah membadakan empat kategori tawaran, yang bervariasi dari
barang murni hingga jasa murni diantaranya :
1. Barang berwujud murni yaitu
penawaran yang terdiri dari barang berwujud, tidak ada jasa yang menyertainya.
Contoh : garam, gula, pasta gigi, merica, sabun
2. Barang berwujud di sertai layanan
yaitu penawaran berupa barang berwujud yang disertai dengan satu atau beberapa
jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contoh : perusahaan dealer
mobil tidak hanya menjual produknya saja tetapi disertai jasa pendukung dari
awal, proses, dan sesudah produk itu dijual.
3. Campuran yaitu penawaran
terdiri dari barang dan jasa dalam proporsi yang sama. Contoh orang yang datang
ke restoran untuk mendapat kan pelayanan dan makanan yang diberikan.
4. Jasa utama yang disertai
barang dan jasa tambahan yaitu penawaran yang terdiri dari jasa utama yang
disertai dengan jasa tambahan atau barang pendukung. Contoh : penumpang pesawat
terbang membeli jasa transportasi jasa udara
5. Jasa murni yaitu penawaran
hanya terdiri dari jasa. Contoh : psikiater, dosen, guru
Terimakasih artikelnya sangat bermanfaat. Bagi yang membutuhkan Sewa Genset Bali bisa menghubungi kami.
BalasHapusSilahkan mampir ke http://id.arthurteknik.com/