Minggu, 05 November 2017

Cara Melayani Tipe Konsumen


Sebagai tenaga penjualan, tentu kita akan memberikan perhatian khusus untuk pelayanan pelanggan karena pelanggan ibarat seorang raja. Pelayanan yang masksimal saja belum tentu menghasilkan penjualan, apalagi pelayanan yang seadanya. Ada berbagai karakter pelanggan dengan berbagai keunikan yang akan kita temui. Lalu bagaimana cara mengenali pelanggan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan produktif? Dan bagaimana mengetahui tipe-tipe konsumen lain disamping tipe konsumen menurut Ernerst Kretschmer dan Johnstone.

Biasanya sebelum melakukan pendekatan kepada calon konsumen, seorang penjual  akan menjelaskan hal-hal yang umum seperti memperkenalkan diri dan produk yang akan ditawarkan. Kita bisa melakukannya sekitar 2-3 menit. Waktu tersebut kita gunakan untuk menentukan tipe konsumen dan menilai apakah calon konsumen tersebut termasuk kategori sangat prospek, semi prospek atau tidak prospek. Sebaiknya kita sering mengikuti pelatihan penjualan sehingga kemampuan praktik kita dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang memadai.

Setelah kita belajar menentukan konsumen, maka kita sudah harus bisa mengambil sikap dan tindakan untuk melayani konsumen sesuai dengan tipe-tipe konsumen. Berikut ini adalah tipe-tipe konsumen dan cara melayaninya:

a.       Pendiam
 Konsumen tipe ini biasanya tidak banyak bicara.Jika tidak mendapatkan pancingan dari lawan bicaranya maka mereka tidak akan berbicara. Less talk more action, mungkin itulah semboyan konsumen tipe ini. Konsumen tipe ini biasanya jaringan pertemanannya terbatas karena mereka jarang bergaul. Namun jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat sehingga setiap ucapannya akan selalu dipercaya. Dan jika sudah sekali percaya, mereka akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini akan menguntungkan bagi tenaga penjualan, sebab referensi dari si pendiam dapat sangat diandalkan.
Langkah-langkah komunikasi ketika berhadapan dengan konsumen tipe ini adalah:
 1) Kita sebagai marketer  harus menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara daripada mendengar.
 2) Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan dan tidak perlu membicarakan sesuatu yang berat dengannya, apalagi langsung ke urusan penjualan. Anda bisa memulainya dengan membicarakan hobi, keluarga dan sebagainya.

b.      Cerewet
 Meski tidak memancingnya Konsumen tipe ini sangat aktif bicara. Bahkan tidak jarang mereka terlihat mengenal dan dekat dengan kita . Mereka sangat mudah diajak berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Terkadang pembicaraan mereka juga berlebihan, tapi itulah tipe konsumen cerewet.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berkomunikasi dengan tipe ini yaitu:
1) Coba untuk menjadi pendengar dan biarkan konsumen berbicara.
2) Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian belokkan alur pembicaraan sesuai keinginan kita sebagai marketer.
3) Jangan ragu mengatakan, “Bolehkah saya berbicara sekarang?”

c.       Arogan
 Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang lain dan selalu menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Jika kita tidak mengenal karakter ini, jangan menyalahkan diri kita jika presentasi selalu gagal. Konsumen arogan merasa tahu segala hal, termasuk produk kita sekalipun. Dan dalam menghadapinya, Anda harus sabar dan tidak boleh tersinggung sama sekali.
Cara menghadapi konsumen seperti ini adalah:
 1) Beri mereka kesempatan untuk memahami produk Anda sesuai keinginannya. Anda bisa memberikan informasi mengenai produk Anda lewat brosur atau melihat produk sendiri.
 2) Jangan coba-coba menganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin mendapatkan cacian.
3) Anda hanya bisa bertanya, “Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami?” atau pertanyaan lain yang sejenis.
 4) Tipe seperti ini sangat senang dipuji. Oleh karena itu pujilah mereka dengan sopan dan proporsional.

d.      Sombong
 Sebagai seorang marketer kita harus mengetahui perbedaan sombong dengan arogan? Dalam konteks ini, tipe sombong dimaknai sebagai seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara dan sering kali memamerkan kemampuannya dan apa yang dimiliki. Padahal yang dikatakan mereka belum tentu benar. Bagi penjual, tipe seperti ini adalah konsumen yang paling mudah dipengaruhi.
Berikut ini yang harus Anda lakukan untuk tipe seperti ini agar mudah menghadapinya:
1) Biarkan mereka bicara sesuka hatinya
 2) Memberi kesan seolah-olah Anda menyetujui semua pendapat mereka. Misalnya dengan mengatakan “Anda benar”, “Saya setuju dengan Anda”, dan pernyataan lain sejenisnya.
3) Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen
4) Misalnya, jika konsumen Andamemiliki banyak perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.
5) Rayu konsumen Anda untuk menggunakan produk Anda berdasarkan pembicaraan merekasendiri. Contoh pernyataan, “Jika mampu membeli barang mewah seperti yang telah Anda ceritakan, Anda pasti bersediamembeli produk kami”.

e.      Hemat
 Orang hemat adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Konsumen ini memang harus memperhitungkan seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu. Namun, tipe hemat cenderung berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya.
 Trik untuk menghadapinya yaitu:
1) Siapkan data hitung-hitungan setia produk secara lengkap
2) Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen
3) Jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan perhitungan paling sepele sekali pun.
4) Jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan manfaat yang paling minor sekali pun

f. Pembanding
Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang di tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk kita  bahkan produk kompetitor, untuk itu kita harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi konsumen bertipe pembanding. Tipe pembanding akan selalu membandingkan produk-produk kita dengan produk kompetitor. Bisa saja kita terperosok ke dalam jebakan perbandingannya. Pastinya setiap penjual selalu mengunggulkan kualitas produk sendiri dan merendahkan produk pihak lain. Jika kita tidak menguasai produk yang akan ditawarkan , mungkin saja kita akan mati kutu ketika berhadapan dengan mereka.
Trik untuk menghadapinya yaitu:
(1) Kuasai produk semaksimal mungkin dan ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe pembanding.
 (2) Pelajari produk-produk sejenis kompetitor
 (3) Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
(4) Untuk menghadapi tipe ini, jika kita belum paham betul, sebaiknya mengajak serta rekan kerja senior.


0 komentar:

Posting Komentar