Demografi akan menggambarkan
karakteristik suatu penduduk. Beberapa karakteristik demografi yang sangat
penting untuk memahami konsumen konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, agama, suku bangsa, pendapatan, jenis keluarga, status pernikahan,
lokasi geografi, dan kelas sosial. Dengan memahami karakteristik demografi,
sosial dan ekonomi pemasar dapat menentukan segmentasi pasar dan promosi. Di
bawah ini beberapa contoh produk (barang dan jasa) yang ditawarkan kepada
konsumen, dan akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan
membeli
3. Keluarga
Keluarga dapat diartikan sebagai
suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan
menentukan dalam pengambilan keputusan membeli suatu produk (barang dan jasa).
Dalam menganalisis perilaku konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai
berikut :
a.
Siapa pengambil inisiatif, yaitu siapa yang
mempunyai inisiatif membeli, tetapi tidak melakukan proses pembelian. Apakah
tokoh ayah, ibu, kakek atau nenek?
b.
Siapa pemberi pengaruh, yaitu siapa yang
mempengaruhi keptusan membeli. Apakah tokoh ayah, ibu, anak, kakek atau nenek?
c.
Siapa
pengambil keputusan, yaitu siapa yang menentukan keputusan apa yang dibeli,
bagaimana cara membelinya, kapan dan dimana tempat membeli. Apakah tokoh ayah
atau ibu?
d.
Siapa yang melakukan pembelian, yaitu siapa
diantara keluarga yang akan melakukan proses pembelian. Apakah tokoh ibu atau
anak?
e.
Pemakai, yaitu siapa yang akan menggunakan produk
yang dibeli, apakah ayah, ibu, anak, kakek, nenek?
Para pemasar perlu memahami
bagaimana peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan membeli suatu
produk. Memahami siapa yang berperan dalam pengambilan keputusan membeli suatu
produk sangat bermanfaat dalam menyusun strtategi pemasaran untuk menentukan
target pasar dari produk tersebut. Berikut adalah contoh-contoh strategi
pemasaran yang membawa pesan keluarga.
4. Kelompok Acuan
Kelompok acuan (refrence group)
adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi
perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk
perbandingannya atau sebuah referensi dalam membentuk respon afektif, kognitif,
dan perilaku, serta akan memberikan
standard dan nilai yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam pemasaran
kelompok acuan adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang
dalam keputusan pembelian dan konsumsi.
5. Jenis-Jenis Kelompok
Acuan Sumarwan(2003,p.253)
menggolongkan kelompok referensi (acuan) berdasarkan posisi dan fungsinya,
terdiri dari :
b) Kelompok Formal
yaitu kelompok yang memiliki struktur
organisasi secara tertulis dan keanggotaannya terdaftar secara resmi.
Contohnya, Serikat Pekerja Indonesia, Universitas dll.
c) Kelompok Informal
yaitu kelompok yang tidak
memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaannya tidak terdaftar
secara resmi. Contohnya, kelompok bermain futsal, kelompok arisan dll.
d) Kelompok Aspirasi
yaitu kelompok yang
memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma,nilai,maupun perilaku dari orang
lain yang dijadikan kelompok acuan. Anggota kelompok aspirasi tidak harus
menjadi anggota dalam kelompok referensinya, atau antar anggota aspirasi tidak
harus menjadi anggota kelompok referensinya dan saling berkomunikasi. Contoh,
anak-anak muda yang mengikuti gaya berpakaian para selebriti Korea atau
Amerika.
e) Kelompok Disosiasi yaitu
seseorang atau kelompok yang berusaha menghindari asosiasi dengan kelompok
referensi. Terdapat lima jenis kelompok acuan serta karakteristiknya (Peter, J.
Paul and Olson, Jerry C., 2005; Hawkins, Del I., 2004) :
Tiga Macam Pengaruh Kelompok
Acuan Kelompok acuan yang telah disebutkan di atas dapat memberikan tiga jenis
pengaruh, antara lain :
a) Pengaruh informasional
(informational influence) Hal ini terjadi ketika seseorang atau individu meniru
perilaku dan pendapat dari anggota suatu kelompok acuan yang memberikan
informasi yang berguna. Informasi ini dapat disajikan secara verbal maupun
melalui demonstrasi langsung.
b) Pengaruh normatif (normative
influence atau sering disebut juga utilitarian influence) Pengaruh ini terjadi
jika individu mengikuti ketentuan kelompok acuan dengan tujuan untuk memperoleh
imbalan atau menghindari hukuman.
c) Pengaruh ekspektasi-nilai
(value expressive influence) Hal ini terjadi ketika individu merasa turut
memiliki dan membentuk nilai dan norma dari suatu kelompok. Beberapa Kelompok
Acuan yang Terkait dengan Konsumen
(1) Kelompok Persahabatan
Konsumen membutuhkan teman dan sahabat. Teman
atau sahabat bagi seorang konsumen akan memenuhi beberapa kebutuhan konsumen.
Para pemasar telah memahami bagaimana pentingnya pengaruh persahabatan terhadap
konsumen. Para penjual jasa asuransi sering menggunakan konsep persahabatan
dalam menjual jasa tersebut. Di bawah ini ada beberapa contoh iklan produk yang
menggunakan konsep persahabatan.
(2) Kelompok Belanja
Kelompok belanja adalah dua atau
lebih orang konsumen yang berbelanja bersama pada waktu yang sama. Kelompok
belanja ini bisa merupakan kelompok persahabatan atau keluarga, namun bisa juga
orang lain yang yang bertemu di toko untuk membeli produk bersama. Di bawah ini
beberapa contoh kelompok belanja.
(3) Kelompok Kerja
Kelompok yang telah bekerja akan
menghabiskan waktu 35 sampai 40 jam di di tempat kerja. Ia akan berinteraksi
dengan teman-temannya skerjanya. Interaksi yang sering dan intensif
memungkinkan teman-teman sebagai kelompok kerja mempengaruhi perilaku konsumsi
dan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk dan jasa, dan pemilihan
merek.
(4) Kelompok atau Masyarakat maya
Konsumen yang menjadi anggota kelompok maya
atau internet tentu akan sering mengakses informasi yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan dalam pemilihan dan pembelian produk. Masyarakat internet
memberikan pengaruh besar kepada pengambilan keputusan konsumen.
(5) Kelompok Pegiat Konsumen
Konsumen yang kecewa dalam
pembelian produk dan jasa, akan melakukan beberapa tindakan, sperti :
·
Diam dan kesal
·
Menyampaikan kekecewaannya kepada teman
·
Berkirim surat dan mengeluh kepada kabar atau
majalah
·
Mengadu ke lembaga perlindungan konsumen
Tindakan tersebut merupakan
bentuk tindakan protes dari konsumen, sehingga mereka memerlukan kelompok yang
bisa membantunya ketika di rugikan oleh produsen.
(6) Beberapa Kelompok Acuan yang
Digunakan dalam Komunikasi Pemasaran
(a) Selebriti
Kelompok selebriti adalah para
atis film, sinetron, penyanyi, musisi, pelawak, dan semua orang-orang terkenal
yang bergerak di bidang hiburan, atau para pemain olah raga, politikus, pejabat
pemerintah, para pakar pengamat ekonomi, sosial, dan politik. Dalam mempromosikan suatu produk, para
selebriti bisa berfungsi untuk :
·
Memberikan kesaksian
·
Memberikan dorongan dan penguatan
·
Bertindak sebagai aktor dalam iklan
·
Bertindak sebagai juru bicara perusahaan
(b) Ahli atau Pakar
Perusahaan sering menggunakan
para ahli untuk mengiklankan produknya yang relevan. Para digunakan untuk
membantu konsumen dalam mengevaluasi produk dan jasa. Para ahli diharapkan
dapat member keyakinan kepada konsumen mengenai produk dan jasa yang diiklankan
tersebut.
(c) Orang Biasa
Perusahaan yang menampilkan atau
menggunakan konsumen yang puas terhadap produknya dalam iklan disebut sebagai
penggunaan orang biasa. Dengan menggunakan konsumen biasa perusahaan berusaha
menampilkan sustu situasi yang alamiah kepada konsumen potensial bahwa
seseorang seperti mereka telah menggunakan produk dan merasa puas terhadap
produk tersebut.
(d) Para eksekutif dan Karyawan
Para eksekutif sering dipakai untuk
mempromosikan produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang dipimpinnya. Hal
ini dilakukan agar konsumen lebih percaya kepada produk dan jasa yag ditawarkan
tersebut. Contoh iklan yang menggunakan para eksekutifnya sebagai bintang
iklan.
(4) Karakter Dagang atau Juru
Bicara
Karakter dagang atau karakter juru bicara
adalah symbol dari perusahaan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran. Contoh
perusahaan yang menggunakan karakter dagang atau juru bicara.
(5) Penguatan Lainnya sebagai
Kelompok Acuan
Para pemasar sering memasang
suatu simbol atau tanda persetujuan dari
sebuah lembaga pada kemasan produknya atau iklan produknya. Simbol atau tanda
tersebut memberikan jaminan akan standard an kualitas produk yang diakui oleh
lembaga yang berwenang memberikan jaminan tersebut.
(6) Lingkungan dan situasi
Konsumen
(a) Lingkungan konsumen
Berdasarkan kedekatannya dengan
konsumen, lingkungan konsumen terbagi ke dalam lingkungan mikro dan makro.
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen. Sedangkan
lingkungan makro adalah lingkungan yang jauh dari konsumen. Lingkungan konsumen
memiliki dimensi yang luas, karena itu sangatlah sulit untuk mengidentifikasi
faktor lingkungan mana yang paling kuat dalam mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen. (
b) Situasi Konsumen Situasi
konsumen merupakan perilaku
disebuah lingkungan untuk mencapai tujuan.
Mowen dan Minor (1998) mengemukakan bahwa situasi konsumen adalah faktor
lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen
muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
(c) Situasi Komunikasi
Situasi komunikasi terdiri dari
tiga macam, yaitu :
1.
Situasi komunikasi (pencarian informasi)
Situasi komunikasi adalah suasana
dimana konsumen memperoleh informasi
atau melakukan komunikasi.
2.
Situasi pembelian (mengunjungi toko dan belanja)
Situasi pembelian adalah yang
dialami atau dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Misalnya ketika
konsumen berada di bandara atau daerah pariwisata, ia mungkin akan bersedia
membayar sekaleng coca cola berapa saja harganya ketika haus.
3.
Situasi pemakaian (konsumsi dan pembuangan
produk)
Situasi pemakaian atau penggunaan produk dan
jasa, yaitu situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Para produsen sering menggunakan konsep
situasi pemakaian dalam memasarkan produkproduknya. Produk sering diposisikan
sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu.
(7) Teknologi
Teknologi dalam bentuk perangkat
keras dan lunak telah berkembang dengan pesat dan peralatan atau perangkat
teknologi tersebut telah tersedia di
pasar dengan harga terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Perangkat atau
peralatan teknologi yang dimiliki dan digunakan seorang konsumen akan
mempengaruhi sikap dan perilakunya
0 komentar:
Posting Komentar