Minggu, 05 November 2017

Karakteristik Demografi, Sosial dan Ekonomi


Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk. Beberapa karakteristik demografi yang sangat penting untuk memahami konsumen konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, suku bangsa, pendapatan, jenis keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial. Dengan memahami karakteristik demografi, sosial dan ekonomi pemasar dapat menentukan segmentasi pasar dan promosi. Di bawah ini beberapa contoh produk (barang dan jasa) yang ditawarkan kepada konsumen, dan akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli

3. Keluarga
Keluarga dapat diartikan sebagai suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli suatu produk (barang dan jasa). Dalam menganalisis perilaku konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai berikut :
a.       Siapa pengambil inisiatif, yaitu siapa yang mempunyai inisiatif membeli, tetapi tidak melakukan proses pembelian. Apakah tokoh ayah, ibu, kakek atau nenek?
b.      Siapa pemberi pengaruh, yaitu siapa yang mempengaruhi keptusan membeli. Apakah tokoh ayah, ibu, anak, kakek atau nenek?
c.        Siapa pengambil keputusan, yaitu siapa yang menentukan keputusan apa yang dibeli, bagaimana cara membelinya, kapan dan dimana tempat membeli. Apakah tokoh ayah atau ibu?
d.      Siapa yang melakukan pembelian, yaitu siapa diantara keluarga yang akan melakukan proses pembelian. Apakah tokoh ibu atau anak?
e.      Pemakai, yaitu siapa yang akan menggunakan produk yang dibeli, apakah ayah, ibu, anak, kakek, nenek?

Para pemasar perlu memahami bagaimana peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan membeli suatu produk. Memahami siapa yang berperan dalam pengambilan keputusan membeli suatu produk sangat bermanfaat dalam menyusun strtategi pemasaran untuk menentukan target pasar dari produk tersebut. Berikut adalah contoh-contoh strategi pemasaran yang membawa pesan keluarga.

4. Kelompok Acuan
Kelompok acuan (refrence group) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingannya atau sebuah referensi dalam membentuk respon afektif, kognitif, dan perilaku, serta  akan memberikan standard dan nilai yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam pemasaran kelompok acuan adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi.

5. Jenis-Jenis Kelompok
Acuan Sumarwan(2003,p.253) menggolongkan kelompok referensi (acuan) berdasarkan posisi dan fungsinya, terdiri dari :

b) Kelompok Formal
 yaitu kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaannya terdaftar secara resmi. Contohnya, Serikat Pekerja Indonesia, Universitas dll.

 c) Kelompok Informal
yaitu kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaannya tidak terdaftar secara resmi. Contohnya, kelompok bermain futsal, kelompok arisan dll.

d) Kelompok Aspirasi
yaitu kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma,nilai,maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuan. Anggota kelompok aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam kelompok referensinya, atau antar anggota aspirasi tidak harus menjadi anggota kelompok referensinya dan saling berkomunikasi. Contoh, anak-anak muda yang mengikuti gaya berpakaian para selebriti Korea atau Amerika.

e) Kelompok Disosiasi yaitu seseorang atau kelompok yang berusaha menghindari asosiasi dengan kelompok referensi. Terdapat lima jenis kelompok acuan serta karakteristiknya (Peter, J. Paul and Olson, Jerry C., 2005; Hawkins, Del I., 2004) :

Tiga Macam Pengaruh Kelompok Acuan Kelompok acuan yang telah disebutkan di atas dapat memberikan tiga jenis pengaruh, antara lain :

a) Pengaruh informasional (informational influence) Hal ini terjadi ketika seseorang atau individu meniru perilaku dan pendapat dari anggota suatu kelompok acuan yang memberikan informasi yang berguna. Informasi ini dapat disajikan secara verbal maupun melalui demonstrasi langsung.

b) Pengaruh normatif (normative influence atau sering disebut juga utilitarian influence) Pengaruh ini terjadi jika individu mengikuti ketentuan kelompok acuan dengan tujuan untuk memperoleh imbalan atau menghindari hukuman.

c) Pengaruh ekspektasi-nilai (value expressive influence) Hal ini terjadi ketika individu merasa turut memiliki dan membentuk nilai dan norma dari suatu kelompok. Beberapa Kelompok Acuan yang Terkait dengan Konsumen

(1) Kelompok Persahabatan
 Konsumen membutuhkan teman dan sahabat. Teman atau sahabat bagi seorang konsumen akan memenuhi beberapa kebutuhan konsumen. Para pemasar telah memahami bagaimana pentingnya pengaruh persahabatan terhadap konsumen. Para penjual jasa asuransi sering menggunakan konsep persahabatan dalam menjual jasa tersebut. Di bawah ini ada beberapa contoh iklan produk yang menggunakan konsep persahabatan.

(2) Kelompok Belanja
Kelompok belanja adalah dua atau lebih orang konsumen yang berbelanja bersama pada waktu yang sama. Kelompok belanja ini bisa merupakan kelompok persahabatan atau keluarga, namun bisa juga orang lain yang yang bertemu di toko untuk membeli produk bersama. Di bawah ini beberapa contoh kelompok belanja.

(3) Kelompok Kerja
Kelompok yang telah bekerja akan menghabiskan waktu 35 sampai 40 jam di di tempat kerja. Ia akan berinteraksi dengan teman-temannya skerjanya. Interaksi yang sering dan intensif memungkinkan teman-teman sebagai kelompok kerja mempengaruhi perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk dan jasa, dan pemilihan merek.

(4) Kelompok atau Masyarakat maya
 Konsumen yang menjadi anggota kelompok maya atau internet tentu akan sering mengakses informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan dalam pemilihan dan pembelian produk. Masyarakat internet memberikan pengaruh besar kepada pengambilan keputusan konsumen.

(5) Kelompok Pegiat Konsumen
Konsumen yang kecewa dalam pembelian produk dan jasa, akan melakukan beberapa tindakan, sperti :
·         Diam dan kesal
·         Menyampaikan kekecewaannya kepada teman
·         Berkirim surat dan mengeluh kepada kabar atau majalah
·         Mengadu ke lembaga perlindungan konsumen
Tindakan tersebut merupakan bentuk tindakan protes dari konsumen, sehingga mereka memerlukan kelompok yang bisa membantunya ketika di rugikan oleh produsen.

(6) Beberapa Kelompok Acuan yang Digunakan dalam Komunikasi Pemasaran

(a) Selebriti
Kelompok selebriti adalah para atis film, sinetron, penyanyi, musisi, pelawak, dan semua orang-orang terkenal yang bergerak di bidang hiburan, atau para pemain olah raga, politikus, pejabat pemerintah, para pakar pengamat ekonomi, sosial, dan politik.  Dalam mempromosikan suatu produk, para selebriti bisa berfungsi untuk :
·         Memberikan kesaksian
·         Memberikan dorongan dan penguatan
·         Bertindak sebagai aktor dalam iklan
·         Bertindak sebagai juru bicara perusahaan

(b) Ahli atau Pakar
Perusahaan sering menggunakan para ahli untuk mengiklankan produknya yang relevan. Para digunakan untuk membantu konsumen dalam mengevaluasi produk dan jasa. Para ahli diharapkan dapat member keyakinan kepada konsumen mengenai produk dan jasa yang diiklankan tersebut.

(c) Orang Biasa
Perusahaan yang menampilkan atau menggunakan konsumen yang puas terhadap produknya dalam iklan disebut sebagai penggunaan orang biasa. Dengan menggunakan konsumen biasa perusahaan berusaha menampilkan sustu situasi yang alamiah kepada konsumen potensial bahwa seseorang seperti mereka telah menggunakan produk dan merasa puas terhadap produk tersebut.

(d) Para eksekutif dan Karyawan
 Para eksekutif sering dipakai untuk mempromosikan produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang dipimpinnya. Hal ini dilakukan agar konsumen lebih percaya kepada produk dan jasa yag ditawarkan tersebut. Contoh iklan yang menggunakan para eksekutifnya sebagai bintang iklan.

(4) Karakter Dagang atau Juru Bicara
 Karakter dagang atau karakter juru bicara adalah symbol dari perusahaan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran. Contoh perusahaan yang menggunakan karakter dagang atau juru bicara.

(5) Penguatan Lainnya sebagai Kelompok Acuan
Para pemasar sering memasang suatu simbol atau tanda persetujuan  dari sebuah lembaga pada kemasan produknya atau iklan produknya. Simbol atau tanda tersebut memberikan jaminan akan standard an kualitas produk yang diakui oleh lembaga yang berwenang memberikan jaminan tersebut.

(6) Lingkungan dan situasi Konsumen

(a) Lingkungan konsumen
Berdasarkan kedekatannya dengan konsumen, lingkungan konsumen terbagi ke dalam lingkungan mikro dan makro. Lingkungan mikro adalah lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen. Sedangkan lingkungan makro adalah lingkungan yang jauh dari konsumen. Lingkungan konsumen memiliki dimensi yang luas, karena itu sangatlah sulit untuk mengidentifikasi faktor lingkungan mana yang paling kuat dalam mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. (

b) Situasi Konsumen Situasi
konsumen merupakan perilaku disebuah lingkungan untuk mencapai tujuan.  Mowen dan Minor (1998) mengemukakan bahwa situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

(c) Situasi Komunikasi

Situasi komunikasi terdiri dari tiga macam, yaitu :
1.       Situasi komunikasi (pencarian informasi)
Situasi komunikasi adalah suasana dimana konsumen memperoleh informasi  atau melakukan komunikasi.

2.       Situasi pembelian (mengunjungi toko dan belanja)
Situasi pembelian adalah yang dialami atau dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Misalnya ketika konsumen berada di bandara atau daerah pariwisata, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng coca cola berapa saja harganya ketika haus.

3.       Situasi pemakaian (konsumsi dan pembuangan produk)
 Situasi pemakaian atau penggunaan produk dan jasa, yaitu situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi.  Para produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produkproduknya. Produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu.

(7) Teknologi
Teknologi dalam bentuk perangkat keras dan lunak telah berkembang dengan pesat dan peralatan atau perangkat teknologi tersebut  telah tersedia di pasar dengan harga terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Perangkat atau peralatan teknologi yang dimiliki dan digunakan seorang konsumen akan mempengaruhi sikap dan perilakunya

0 komentar:

Posting Komentar