Senin, 13 November 2017

Penggolongan Franchise

Mengenal jenis-jenis franchise yang terdapat di dunia tentulah kita harus melihat penggolongan franchise menurut East Asian Executive Report. East AsianExecutive Report telah menggolongkan franchise dalam 3 golongan yakni sebagai berikut:

a.     Product franchise
 Franchise  jenis ini, seorang atau badan usaha penerima franchise  hanya bertindak mendistribusikan produk dari rekannya dengan pembatasan areal, seperti : pengecer bahan bakar Shell yang telah dibagi jaringan atau divisi wilayah pendistribusiannya.

b.    Processing franchisee or manufacturing franchise
 Franchise  jenis ini, seorang atau badan usaha pemberi franchise (franchisor) hanya memegang peranan memberi know-how, dari suatu proses produksi, seperti : Minuman ringan Coca Cola. 

c.     Business formal / system franchise
Franchise jenis ini, seorang atau badan usaha pemberi franchise (franchisor) sudah memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket kepada konsumen, seperti : Dunkin Donuts dan Kentucky Fried Chicken.

Dari penggolongan yang telah dikemukakan oleh East Asian Executive Report  tentang penggolongan franchise, ternyata terdapat adanya kesamaan dengan penggolongan yang dikemukakan oleh Bryce Webster. Bryce Webster mengemukakan 3 (tiga) bentuk franchise, yaitu sebagai berikut:

a.     Product franchising
  Product franchising  adalah suatu franchise  yang franchisornya memberikan lisensi kepada franchise  untuk menjual barang hasil produksinya, sedangkan franchise hanya  berfungsi sebagai distributor dari produk franchisor. Sering kali terjadi franchise diberi hak eksklusif untuk memasarkan produk tersebut di suatu wilayah tertentu. 

b.    Manufacturing franchises
  Manufacturing franchises  adalah suatu franchise  di mana franchisor memberikan resep atau rahasia dari suatu proses produksi. Franchise memasarkan barang-barang itu dengan standar produksi dan merek yang sama dengan yang dimiliki oleh franchisor. Bentuk franchise semacam ini banyak digunakan dalam produksi dan distribusi minuman soft drink.  

c.     Business format franchising
 Business format franchising  adalah suatu franchise  yang franchisenya mengoperasikan suatu kegiatan bisnis dengan memakai nama franchisor. Franchise  tetap diakui sebagai anggota kelompok yang berusaha dalam bisnis ini dan sebagai imbalan dari penggunaan nama franchisor, maka franchise  harus mengikuti metode-metode standar pengoperasian dan berada di bawah pengawasan franchisor  dalam hal bahan-bahan yang digunakan, pilihan tempat usaha, desain tempat usaha, jam penjualan, persyaratan karyawan.

Selain ketiga bentuk atau golongan franchise  yang juga berkembang di Indonesia, pada masa sekarang ini juga telah mulai berkembang suatu franchise jenis baru yang dikenal dengan group trading franchise, yang menunjuk pada pemberian hak toko grosir maupun pengecer, seperti yang telah dilakukan oleh toko Seven Eleven, Indomaret maupun Alfamart. Bahkan toko Indomart dapat dikatakan telah merajai perkembangan franchise  jenis ini.

0 komentar:

Posting Komentar