1)
Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah persepsi atau perasaan
seseorang terhadap dirinya. Konsep diri seseorang menggambarkan bagaimana sikap
orang tersebut terhadap dirinya. Konsep diri sangat terkait dengan karakter
atau sifat-sifat dari kepribadian seseorang . seorang konsumen misalnya, dapat
memandang dirinya sebagai orang yang modern dan mudah menerima inovasi.
Persepsi terhadap dirinya tersebut akan direfleksikan dengan perilaku
konsumsinya. Konsumen tersebut akan mudah menerima dan membeli berbagai
peralatan dan alat komunikasi yang modern dan selalu tertarik membeli sesuatu
yang baru.
2)
Teori Konsep
Diri Menurut Loudon dan Della
Bita (1993) menyatakan bahwa empat teori utama tentang konsep diri dapat dibagi
menjadi empat, yaitu:
(a)
Self-Appraisal
adalah diterima atau tidaknya perilaku
seseorang di masyarakat.
(b)
Reflected-Appraisal
adalah konsep diri yang terbentuk
karena menerima penghargaan dari orang lain dan cenderung menganggap seseorang
pasif.
(c)
Social-Comparison
adalah seseorang sangat tergantung bagaimana
dia memandang dirinya dalam kaitannya dengan orang lain.
(d)
Biased-Scanning
adalah bagaimana pandangan
seseorang terhadap lingkungannya. Berdasarkan keempat uraian di atas diartikan
bahwa pengembangan konsep diri sangat tergantung pada aspirasi dan motivasi
seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
3)
Empat Dimensi Konsep Diri
Konsep diri konsumen terbagi ke
dalam 4 dimensi, yaitu:
(a)
Actual Self Concept
adalah bagaimana mereka
sesungguhnya melihat dirinya sendiri
saat ini.
(b)
Ideal Self Concept
adalah bagaimana mereka ingin
melihat diri mereka sendiri.
(c)
Private Self Concept
adalah bagaimana sesungguhnya orang lain
melihat diri mereka.
(d)
Social Self Concept
adalah bagaimana mereka ingin
orang lain melihat diri mereka. Bagaimana konsumen memandang diri mereka dapat
menjadi dorongan yang kuat pada perilaku mereka di pasar sehingga pemasar dapat
menggunakan konsep diri ini dalam merancang strategi pemasaran, misalnya dalam
menciptakan merek atau produk baru. “Extended self” merujuk pada kecenderungan
seseorang untuk mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan kepemilikannya
(possession). Penelitian memperlihatkan, konsumen cenderung untuk memilih
produk atau merek yang sesuai dengan dirinya atau dengan apa yang ingin
dicapainya sebagai manusia. Pemasar sebaiknya mengembangkan citra produk
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan konsep diri yang dianut oleh konsumen.
Meskipun konsep diri yang dimiliki seseorang bersifat sangat unik, ada
kemungkinan konsep diri antar individu memiliki beberapa kemiripan.
4)
Kategori Konsep Diri
Konsep diri dibagi ke dalam 2
kategori, yaitu:
(a)
Konsep Diri yang BersifatIndependent
Konsep diri independent
didasarkan pada budaya Barat yang menganggap bahwa tiap individu benar-benar
terpisah (separateness). Konsep diri independent menekankan pada hal-hal
seperti tujuan pribadi, karakteristik, pencapaian dan keinginan. Mereka yang
memiliki konsep diri kategori ini akan cenderung individualis, egocentric, dan
mengandalkan pada diri sendiri.
(b)
Konsep Diri yang Bersifat Interdependent
Konsep diri interdependent
didasarkan pada budaya Asia yang mempercayai adanya keterkaitan antar tiap
manusia (connectedness). Konsep diri interdependent menekankan pada hal-hal
seperti keluarga, budaya, hubungan sosial, dan sebagainya. Mereka yang memiliki
konsep diri kategori ini akan cenderung taat terhadap peraturan, sociocentric,
memiliki keterkaitan tinggi dengan lingkungannya, dan berorientasi pada
hubungan.
0 komentar:
Posting Komentar