Pengertian Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan
“Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa
Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita
atau tujuan tertentu.
Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian
asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang
berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang
berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara
yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau
tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi
politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan
disingkat geopolitik.
Konsep Geopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara :
Ø Wawasan Nusantara tidak mengandung
unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan
Ø Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri
dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD
1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam
mencapai tujuan nasional.
Ø Wawasan nusantara juga sering dimaknai
sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir
dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses
psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
Komponen strategi asta gatra :
A. TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan
alamiah
§ Letak geografi Negara
§ Keadaan dan kekayaan alam (flora,
fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola
denga dasar 3 asas : asas maksimal, lestari, dan daya saing.
§ Keadaan dan kemampuan penduduk
(jumlah, komposisi, dan distribusi)
§ Pancagatra
B. (itanggible) kehidupan sosial
Ø IDEOLOGI → Value system
Ø POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor
pemerintahan dan kehidupan pololitik masyarakat. sistem politik harus mampu
memenuhi lima fungsi utama :
1. Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik
2. Pengaturan & penyelesaian pertentangan /
konflik
3. Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat
4. Pencapaian tujuan
5. Usaha integrasi
Ø EKONOMI (Sumber Daya Alam, Tenaga kerja,
Modal, Teknologi)
Ø SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan
nasional, Kepribadian nasional)
Ø HANKAM meliputi faktor- faktor :
1. Doktrin
2. Wawasan Nasional
3. Sistem pertahanan keamanan
4. Geografi
5. Manusia
6. Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
7. Material
8. Ilmu pengetahuan dan teknologi
9. Kepemimpinan
10. Pengaruh luar negeri
Konsep Geopolitik Indonesia Bernama Wawasan
Nusantara
v Pengertian Wawasan Nusantara :
Ø Pengertian Wawasan Nusantara berdasarkan Tap
MPR Tahun 1993 dan 1998, Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional
yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 yaitu : cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Ø Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Kelompok
Kerja WawasanNusantara Untuk Diusulkan Menjadi Tap MPR Yang Dibuat Lemhanas
Unsur Wawasan Nusantara
v Konsepsi
Wawasan Nusantara terdiri atas 3 unsur dasar :
• Wadah (Contour).Meliputi, wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba
nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya
adalah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Setelah
merdeka NKRI mempunyai organisasi kenegaraan yang merupakan wadah, bagi
berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud SupraStruktur Politik dan berbagai kegiatan kemasyarakatan dalam
wujud InfraStruktur Politik.
• Isi
(Content).Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di dalam masyarakat
dan dicita-citakan, serta tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut 2 hal yang esensial – Realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya dalam
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
– Persatuan dan
kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
• Tata Laku
(Conduct).Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan Isi yang terdiri
atas:
ü – Tata
Laku Batiniah, mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia.
ü – Tata
Laku Lahiriah, mencerminkan tindakan, perbuatan dan perilaku bangsa
Indonesia. Kedua hal tersebut mencerminkan jatidiri dan kepribadian bangsa
Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang mempunyai
rasa bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa sehingga
menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan
Nusantara adalah:
v
Keutuhan Nusantara atau Nasional, dalam pengertian :
Cara pandang yang utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi
kepentingan nasional. Ini berarti, setiap warga bangsa dan aparat negara,
harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam
lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Asas Wawasan Nusantara
v Asas Wawasan Nusantara adalah ketentuan
ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara
dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen atau
unsur pembentuk bangsa (suku, bangsa, golongan dll) terhadap kesepakatan
atau komitmen bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan maka berarti
cerai berainya bangsa dan negara Indonesia.Asas Wawasan Nusantara terdiri
dari :
• Kepentingan yang sama.
• Keadilan.
• Kejujuran.
• Solidaritas.
• Kerjasama.
Tujuan Wawasan Nusantara
Adalah mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok,
golongan, suku bangsa/daerah.
0 komentar:
Posting Komentar