PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
Budaya politik berasal dari dua kata, yaitu
budaya dan politik. Kebudayaan berarti semua hal yang bersangkutan dengan akal.
Politik mengandung pengertian adanya hubungan khusus antara manusia yang hidup bersama,
yang menimbulkan adanya aturan, kewenangan, dan kekuasaan.
Budaya politik merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas politik kenegaraan.
Budaya politik merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas politik kenegaraan.
Pendapat Tokoh Mengenai Budaya Politik
- Gabriel A. Almond dan Sidney
Verba
Budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu (1963: 13). - Rusadi Kantaprawira
Budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik (1988: 25). - Samuel Beer
Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah (1967: 25).
4. Mochtar Masoed dan Collin MacAndrews
Budaya politik adalah sikap dan orientasi
warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya (1986:
41).
5. Larry Diamond
Budaya politik adalah keyakinan, sikap,
nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik
negeri mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu (2003: 207).
6. Almond dan Powell
Budaya politik adalah suatu konsep yang
terdiri dari sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan keterampilan yang sedang
berlaku bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola
kecenderungan-kecenderungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada
kelompokkelompok dalam masyarakat (1966: 23).
Berdasarkan beberapa pengertian dalam arti umum
atau menurut para ahli, dapat ditarik beberapa batasan konseptual tentang
budaya politik sebagai berikut.
§ Konsep budaya politik lebih
mengedepankan aspek-aspek nonperilaku aktual berupa tindakan, tetapi lebih
menekankan pada berbagai perilaku nonaktual seperti orientasi, sikap,
nilai-nilai, dan kepercayaan-kepercayaan.
§ Hal-hal yang diorientasikan dalam
budaya politik adalah sistem politik.
§ Budaya politik merupakan deskripsi
konseptual yang menggambarkan komponen-komponen budaya politik dalam tataran
masif (dalam jumlah besar) atau mendeskripsikan masyarakat di suatu negara atau
wilayah, bukan per individu.
Klasifikasi
Budaya Politik
1. Budaya politik parokial, yaitu
budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Contoh budaya
politik parokial yakni masyarakat pada suku-suku pedalaman yang mana mereka
belum mengenal betul siapa pemimpin negara mereka dan tidak ikut serta sama
sekali dalam pemilu
2. Budaya politik kaula (subjek), yaitu budaya politik
yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun
ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Contoh Budaya Politik Subjek/Kaula
yakni masyarakat jawa (keraton) di jogja. Dimana rakyat sudah ada
pemahaman & kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik, namun
mereka tidak berdaya dan tidak kritis (hanya mengikuti perintah, tidak
memberikan aspirasi).
3. Budaya
politik partisipan, yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat
tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
Contoh budaya politik partisipan yakni keaktifan masyarakat terhadap berbagai
hal yang berkaitan dengan politik seperti pemilu, demonstrasi, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar