Senin, 26 November 2018

Membangun Komitment Karyawan



    Tantangan utama dalam penjualan eceran adalah untuk mengurangi tingkat keluar masuk ( perputaran ) karyawan. Perputaran karyawan yang tinggi akan mengurangi penjulan dan meningkatkan biaya. Sedangkan penjulan yang menurun dapat di sebebkan oleh beberapa hal, antara lain karyawan yang kurang berpengalaman dalam menjalankan tugasnya, serta kurang terampilnya sumber daya maupun pengetahuan tentang kebijakan perusahaan dan barang dagangan agar dapat berinteraksi dengan konsumen secara efektif.
    Biaya – biaya meningkatkan karena kebutuhan untuk merekrut dan melatih karyawan baru terus menerus dilakukan. Beberapa pendekatan yang di gunakan ritel untuk membanguun komitment timbal balik adalah :

1.     Mengembangkan ketereampilan karyawan
Terdapat du aktivitas yang dilakukan ritel untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam manajemen sumber daya manusia, yaitu dengan seleksi dan pelatihan.
·         Selektif mendengar
Untuk membangun kekutan kerja awalnya harus dilakukan perekrutan orang – orang yang benar.
·         Pelatihan
Pelatihan sangat penting untuk toko ritel sebab lebih dari 60 persen karyawannya mempunyai kontak langsung dengan pelanggan. Ini adalah untuk menanamkan modal keterampilan karyawan untuk memberi informasi dan sekaligus jawaban atau kesukaran dalam menemukan pekerjaan jasa atau layanan yang berkualitas.

2.     Memberdayakan karyawan
Memberdayakan karyawan (enpowerment) adalah proses dimana para menajer mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan dengan karyawan.

3.     Menciptkan hubungan kemitraan dalam karyawan
Riset menunjukkan bahwa ketika praktik kenerja manajemen sumber daya manusia meningkat berarti perusahaan juga meningkatkan pengaturan keuangan bagi karyawan.

    Terdapat tiga aktivitas menajemen sumber daya manusia yang dapat membangun dan mengembangkan komitment karyawan melalui hubugan kemitraan :

1.     Mengurangi perbedaan status
Beberapa ritel mencoba untukmengurangi perbedaan status antara karyawan. Dengan membatasi perbedaan status, karyawan akan dapat merasa betah menjalankan tugasnya dalam perusahaan dan dalam pencapaian keberhasilan tujuan perusahaan. Perbedaan status dapat di kurangi melalui penggunaan bahasa dan mempertipis perbedaan imbalan yang di terima karyawan dan meningkatkan komunikasi antar manajer dengan tingkatan yang berbeda dalam perusahaan.

2.     Promosi kerja
Promosi kerja adalah suatu kebijakan susunan kepegawaian yang merekrut karyawan baru hanya untuk posisi tingkatan yang paling bawah, sedangkan hirerarki pekerjaan yang lebih tinggi diberikan untuk karyawan yang telah ada.

3.      Kehadiran karyawan untuk menyeimbangkan karier dan keluarga
Jumlah pendapatan yang berbeda membuat karyawan merasa sulit untuk secara efektif melakukan pekerjaan bersama. Oleh karena itu diperlukan flextime dan pembagian kerja ( job sharing ). Flextime adalah sistem penjadwalan pekerjaan karyawan yang memungkinkan karyawan untuk memilih waktu kerja. Sedangkan pembagian kerja adalah dua karyawan secara sukarela bertanggung jawab atas satu pekerjaan yang sebelumnya hanya di jalankan oleh satu orang.

3 komentar:

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus