Pengertian
Menurut Mowen (1995), minat
beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil
tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat
kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Sedangkan Kinnear dan Taylor (1995)
dalam Dwityanti (2008) mendefinisikan minat beli sebagai tahap kecenderungan
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Minat
beli dianggap sebagai pengukuran kemungkinan konsumen membeli produk tertentu,
dimana tingginya minat beli akan berdampak pada kemungkinan yang cukup besar
dalam terjadinya keputusan pembelian (Shiffman Kanuk, 2009).
Tahapan Minat Beli
Henry Assel membagi kedalam
dua tahapan minat beli, yaitu :
1. Purchase
Di dalam suatu proses keputuan
pembelian yang kompleks jeda waktu antara minat beli dan keputusan pembelian
akan mempunyai jangka waktu yang lebih lama.
2. No Purchase
Ketika konsumen memilii minat
beli terdapat kemungkinan konsumen menunda memakai atau tidak jadi memakai
merek tersebut dikarenakan oleh outside
constraints (pengaruh dari luar).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Menurut Kotler dan Susanto (2001),
minat beli merupakan bagian dari perilaku membeli sehingga faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli kurang lebih sama dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku membeli. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat
beli yaitu:
A. Faktor-faktor Kebudayaan
1. Budaya
Faktor penentu keinginan dan
perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah
perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah
dipelajari.
2. Sub Budaya
Mempunyai kelompok-kelompok sub
budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas
untuk perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok
kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis.
B. Faktor-faktor Sosial
1. Kelompok Referensi
Kelompok-kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang. Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu
sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap
seseorang. Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari kelompok
primer seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang berinteraksi
dengan secara langsung dan terus menerus dalam keadaan yang informal.
2. Keluarga
Anggota keluarga dapat
memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Dalam sebuah
organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian. Pertama
keluarga yang dikenal dengan istilah keluarga orientas. Keluarga jenis ini
terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat memberikan
orientasi agama, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan
cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki
seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi.
3. Peranan dan Status
Kedudukan seseorang dalam setiap
kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap peranan
membawa satu status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya
meliputi kelompok acuan, keluarga serta peran dan status. Peran dan status
seseorang di dalam masyarakat dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Semakin
tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula
status mereka dalam organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak
pada perilaku pembeliannya.
C. Faktor-faktor Pribadi
1. Usia dan Tahap Daur Hidup
Pembelian seseorang terhadap
barang dan jasa akan berubah-ubah selama hidupnya. Demikian halnya dengan
selera seseorang berhubungan dengan usianya.
2. Pekerjaan
Dengan adanya
kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapat memproduksi produk sesuai dengan
kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu.
3. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang
dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang dapat berpengaruh terhadap pilihan
produk. Biasanya pemilihan produk dilakukan berdasarkan keadaan ekonomi
seseorang seperti besaran penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan, hutang
dan sikap terhadap belanja atau menabung.
4. Gaya Hidup
Dapat diartikan sebagai
sebuah pola hidup seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya
yang terbentuk melalui sebuah kelas sosial dan pekerjaan. Tetapi, kelas sosial
dan pekerjaan yang sama tidak menjamin munculnya sebuah gaya hidup yang sama.
Melihat hal ini sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar
yang mengarahkan merek kepada gaya hidup seseorang.
5. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan cirri-
ciri psikologis yang membedakan setiap orang sedangkan konsep diri lebih kearah
citra diri. Setiap orang memiliki berbagai macam karateristik kepribadian yang
bebeda-beda yang dapat mempengaruhi aktivitas kegiatan pembeliannya. Kepribadian
merupakan ciri bawaan psikologis manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah
tanggapan relatif konsiten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya.
Kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan cirri bawaan seperti
kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan
kemapuan beradaptsi.
D. Faktor-faktor Psikologis
1. Motivasi
Suatu kebutuhan yang cukup
kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap
kebutuhan itu.
2. Persepsi
Proses individu memilih,
merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi dari panca indera untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.
3. Belajar
Menggambarkan perubahan dalam
perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku
manusia diperoleh dengan mempelajarinya. belajar adalah perubahan yang terjadi
dalam proses pemikiran seseorang yang disebabkan oleh pengalaman sebelumnya.
Belajar memegang peranan penting dari tingkah laku, terutama bagi seseorang
yang baru pertama kali membeli barang.
4. Kepercayaan
Suatu gagasan deskriptif yang
dimiliki seseorang tentang sesuatu. Kepercayaan itu mungkin didasarkan akan
pengetahuan, pendapat, dan keyakinan nyata. Keyakinan ini membentuk citra
terhadap merek dan produk dan ini akan menyebabkan seseorang akan bertindak
sesuai dengan kepercayaannya.
5. Sikap
Sudut pandang seseorang
terhadap sesuatu. Para produsen pada umumnya berusaha memahami sikap pelanggan
potensial dan berfungsi atas dasar tersebut akan lebih efisien bagi produsen
untuk menggunakan sikap pelanggan sebagai landasan bergerak daripada berusaha
mengubahnya karena sikap cenderung menetap dan sulit untuk diubah.
Izin promo ya Admin^^
BalasHapusbosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~
Prediksi Togel Mbah Bonar Taipei 7 Desember 2020 Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!
BalasHapus