Senin, 04 September 2017

CARA ORGANISASI GO INTERNASIONAL

Manajer mungkin ingin memasuki pasar global dengan investasi minimal, mugkin mereka mengawali dengan global sourcing atau sering di sebut juga dengan global outsourcing yaitu mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari seantero dunia berdsarkan biaya termurah. Tujuannya adalah memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih murah dalam rangka menjadi lebih kompetitif.
Langkah berikutnya dalam proses go internasional adalah mengekspor produk –produk organisasi ke negara lain artinya memprodiksi secara domestik lalu menjual keluar negeri. Selain itu organisasi akan mengimpor yaitu membeli produk buatan luar negeri dan mejualnya di pasar domestik. Baik mengekspor dan mengimpor pada umumnya mengandung investasi dan resiko yang menimal sehingga banyak bisnis kecil yang sering memakai cara ini dalam berbisnis secara global.
Para manajer juga dapat memanfaatkan pemberian lisensi dan pembentukan waralaba, yaitu organisasi yang memberikan hak kepada organisasi lain untuk memakai merek, teknologi, atau spesifikasi produk dengan imblan berupa pembayaran harga tertentu bisanya berdasarkan penjualan. Perbedaan dari kedua cara ini adalah lisensi kebanyakan di gunakan oleh organisasi manufaktur yang membuat atau menjual produk organisasi lain, sedangkan franchise kebanyakan di gunakan oleh organisasi jasa yang akan memakai nama dan metode operasi organisasi lain.
Para manajer biasanya mulai memutuskan untuk mengambil keuntungan melalui investasi langsung. Salah satu cara berupa aliansi strategis, rekanan antara sebuah organisasi dengan rekan dengan perusahaan luar negerinya dalam konteks saling berbagai sumber daya dan pengetahuan untuk mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi.
Para manajer juga memilih berinvestasi langsung di luar negeri dengan mendirikan cabang di luar negeri ( foreign subsidiary ) yang berdiri sendiri dan independen. Manajemen cabang ini dapat berupa organisasi multi domestik atau organisasi global.


0 komentar:

Posting Komentar