Selasa, 20 Maret 2018

“Laporan Keuangan, Arus Kas, dan Perpajakan”



SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan
=> beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset  nyata yang berada di balik angka tersebut.

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN LAINNYA

Dari berbagai laporan yang diterbitkan perusahaan untuk pemegang saham, laporan tahunan (annual report) mungkin merupakan laporan yang paling penting.
Terdapat dua jenis informasi dalam laporan tahunan :
Ø  Bagian verbal, sering kali disajikan sebagai surat dari direktur utama yang menguraikan hasil operasi perusahaan di tahun lalu, dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang.
Ø  Menyajikan laporan empat laporan keuangan dasar
-Neraca
-Laporan laba-rugi
-Laporan laba ditahan
-laporan arus kas
Laporan tersebut akan memberikan gambaran akuntansi atas operasi dan posisi keuangan perusahaan
Laporan kuantitatif dan verbal memiliki arti penting yang sama.
ü  Laporan keuangan
Melaporkan apa yang sebenarnya terjadi pada aset, laba, dan dividen selama beberapa tahun terakhir
ü  Laporan verbal
Menjelaskan mengapa keadaan seperti itu terjadi dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan

NERACA
Neraca (balance sheet) => mencerminkan foto posisi suatu titik waktu tertentu.
ü  Sisi kanan,
Menyajikan kewajiban dan ekuitas perusahaan yang mencerminkan klaim terhadap aset
ü  Sisi kiri,
Menyajikan aset yang dimiliki perusahaan
ASET
ü  Aset lancar
Meliputi kas, ditambah pos-pos lain yang seharusnya dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, termasuk di antaranya kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan
ü  Aset jangka panjang
Aset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, dan aset ini termasuk aset fisik seperti pabrik dan peralatan serta hak milik intelektual seperti paten dan hak cipta.
Terdapat dua jenis klaim atas aset-kewajiban dan ekuitas pemegang saham, yang mencerminkan kepemilikan sama halnya seperti ekuitas pemilik rumah, yang merupakan nilai rumah dikurangi jumlah pinjaman hipotek yang masih belum dilunasi.
Kewajiban Perusahaan
ü  Kewajiban lancar
Kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, termasuk di antaranya utang usaha, akrual(total upah dan pajak yang masih harus dibayar),  wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
ü  Kewajiban jangka panjang/utang jangka panjang
Kewajiban yang jatuh temonya lebih dari satu tahun.
Bagian ekuitas pemegang saham Allied dibagi menjadi dua akun, yaitu :
ü  Laba ditahan (retained earning)
Bagian laba perusahaan yang telah ditabung, bukan yang dibayarkan sebagai deviden
ü  Ekuitas biasa atau kekayaan bersih (common equity/net worth)
Modal yang diberikan oleh pemegang saham biasa, modal disetor, laba ditahan, dan kadang-kadang menjadi cadangan tertentu
*Modal Kerja Bersih (net working capital)
=> Aset lancar dikurangi kewajiban lancar, merupakan ukuran likuiditas yang sering digunakan
´  Beberapa hal tambahan tentang neraca yang layak untuk dicatat
1.       Kas dan setara kas versus aset lain-lain
2.       Akuntansi persediaan
3.       Sumber dana lainnya
4.       Metode penyusutan
5.       Nilai pasar versus nilai buku
6.       Dimensi waktu
LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang merangkum pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu tahun.
Penjualan bersih disajikan pada bagian atas laporan, sedangkan biaya operasi, bunga, dan pajak dikurangkan untuk mendapatkan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa, umumnya disebut “laba bersih”. Laba dan dividen per saham disajikan pada bagian bawah laporan laba rugi. Laba per saham (Earning per Share/EPS) disebut garis bawah (bottom line).
      
       Jika ingin membandingkan kinerja operasi perusahaan, penting untuk memusatkan perhatian pada laba sebelum mengurangi pajak dan pembayaran bunga. Ini disebut “laba sebelum bunga dan pajak” atau Earning Before Interest and Taxes/EBIT dan sering dikenal sebagai “laba operasi”

       EBIT = Pendapatan Penjualan – Biaya Operasi
Melihat kembali laporan laba rugi secara lebih mendalam, kita dapat melihat bahwa penyusutan dan amortasi adalah komponen-komponen penting biaya operasi.

à Penyusutan (depreciation) merupakan beban tahunan terhadap laba yang mencerminkan perkiraan biaya peralatan modal dan aset berwujud lainnya dalam dolar yang digunakan dalam proses produksi. Aset berwujud adalah aset fisik seperti pabrik dan
peralatan.

à Amortisasi (amortization) adalah hal yang sama hanya saja mencerminkan penurunan nilai aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, merek dagang dan goodwill.

ARUS KAS BERSIH
ARUS KAS BERSIH (net cash flow) suatu usaha berbeda dengan laba akuntasinya , yang dihasilkan oleh suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
Laba akuntansi adalah laba bersih suatu perusahaan seperti yang dilaporkan di dalam laporan laba ruginya.

Rumus penghitungan arus kas bersih itu sendiri adalah
Arus kas bersih = laba bersih + penyusutan + amortasi

LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah laporan yang melaporkan dampak aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan suatu perusahaan pada arus kas sepanjang periode akuntansi.

Arus kas bersih mencerminkan kas yang dihasilkan oleh suatu usaha dalam tahun tertentu. Namun, fakta bahwa suatu perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang dilaporkan di dalam neraca juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan digunakan untuk membayar deviden, menambah persediaan, mendanai piutang usaha, berinvestasi pada aset tetap, melunasi utang, dan membeli kembali saham biasa.

Faktor penting yang mempengaruhi saldo kas suatu perusahaan :  

1. Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain.

2. perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas.
3. Aset tetap. Jika suatu perusahaan berinvestasi pada aset tetap, posisi kasnya akan turun. Sementara itu, jika perusahaan menjual aset tetap , kasnya akan naik.

4. Transaksi efek dan pembayaran deviden.  Jika suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi kasnya. Di lain pihak, jika perusahaan menggunakan kas Untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar deviden kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas.

Tiga kategori aktivitas dalam Laporan Arus Kas :

1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.

2. Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap.

3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar deviden, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.

LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan (statement of retained earnings) adalah laporan yang menyajikan seberapa besar jumlah laba perusahaan yang ditahan di dalam usaha dan tidak dibayarkan sebagai deviden. Angka laba ditahan dalam neraca merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun sepanjang riwayat perusahaan.
Laba ditahan mencerminkan klaim terhadap aset, dan bukan aset itu sendiri. Terlebih lagi, perusahaan menahan laba untuk diinvestasikan lagi ke dalam usaha, yang artinya berinvestasi pada pabrik dan peralatan, pada persediaan dan seterusnya, bukannya untuk menumpuk kas di dalam rekening bank. perubahan laba ditahan terjadi karena pemegang saham biasa memperkenankan manajemen untuk menginvestasikan kembali dana yang seharusnya dapat didistribusikan sebagai deviden. Jadi, akun laba ditahan yang dilaporkan dalam neraca tidak mencerminkan kas dan tidak tersedia bagi deviden atau hal-hal lain.
Hal-hal lain lain meliputi jumlah yang dilaporkan di dalam akun laba ditahan bukanlah merupakan indikasi jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan. Kas(pada tanggal neraca) dapat dilihat di akun kas, suatu akun aset. Angka akun laba ditahan yang positif hanya menunjukan bahwa perusahaan di masa lalu pernah mendapat sejumlah laba dan tidak membayarkan semua laba tersebut sebagai deviden. Meskipun suatu perusahaan melaporkan catatan atas laba tertinggi dan menunjukan adanya kenaikan laba ditahan, perusahaan tersebut masih memiliki kemungkinan kekurangan kas.



0 komentar:

Posting Komentar