SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI DAN
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan
=> beberapa lembar kertas
dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk
memikirkan aset-aset nyata yang berada
di balik angka tersebut.
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN
LAINNYA
Dari berbagai laporan yang
diterbitkan perusahaan untuk pemegang saham, laporan tahunan (annual
report) mungkin merupakan laporan yang paling penting.
Terdapat dua jenis informasi
dalam laporan tahunan :
Ø Bagian
verbal, sering kali disajikan sebagai surat dari direktur utama yang
menguraikan hasil operasi perusahaan di tahun lalu, dan membahas perkembangan
baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang.
Ø Menyajikan
laporan empat laporan keuangan dasar
-Neraca
-Laporan laba-rugi
-Laporan laba ditahan
-laporan arus kas
Laporan tersebut akan memberikan
gambaran akuntansi atas operasi dan posisi keuangan perusahaan
Laporan kuantitatif dan verbal
memiliki arti penting yang sama.
ü Laporan
keuangan
Melaporkan apa yang sebenarnya
terjadi pada aset, laba, dan dividen selama beberapa tahun terakhir
ü Laporan
verbal
Menjelaskan mengapa keadaan
seperti itu terjadi dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan
NERACA
Neraca (balance sheet) =>
mencerminkan foto posisi suatu titik waktu tertentu.
ü Sisi
kanan,
Menyajikan kewajiban dan ekuitas
perusahaan yang mencerminkan klaim terhadap aset
ü Sisi
kiri,
Menyajikan aset yang dimiliki
perusahaan
ASET
ü Aset
lancar
Meliputi kas, ditambah pos-pos
lain yang seharusnya dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, termasuk
di antaranya kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan
ü Aset
jangka panjang
Aset yang masa manfaatnya lebih
dari satu tahun, dan aset ini termasuk aset fisik seperti pabrik dan peralatan
serta hak milik intelektual seperti paten dan hak cipta.
Terdapat dua jenis klaim atas
aset-kewajiban dan ekuitas pemegang saham, yang mencerminkan kepemilikan sama
halnya seperti ekuitas pemilik rumah, yang merupakan nilai rumah dikurangi
jumlah pinjaman hipotek yang masih belum dilunasi.
Kewajiban Perusahaan
ü Kewajiban
lancar
Kewajiban yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun, termasuk di antaranya utang usaha, akrual(total upah dan
pajak yang masih harus dibayar), wesel
tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
ü Kewajiban
jangka panjang/utang jangka panjang
Kewajiban yang jatuh temonya
lebih dari satu tahun.
Bagian ekuitas pemegang saham
Allied dibagi menjadi dua akun, yaitu :
ü Laba
ditahan (retained earning)
Bagian laba perusahaan yang telah
ditabung, bukan yang dibayarkan sebagai deviden
ü Ekuitas
biasa atau kekayaan bersih (common equity/net worth)
Modal yang diberikan oleh
pemegang saham biasa, modal disetor, laba ditahan, dan kadang-kadang menjadi
cadangan tertentu
*Modal Kerja Bersih (net
working capital)
=> Aset lancar dikurangi
kewajiban lancar, merupakan ukuran likuiditas yang sering digunakan
´ Beberapa
hal tambahan tentang neraca yang layak untuk dicatat
1. Kas
dan setara kas versus aset lain-lain
2. Akuntansi
persediaan
3. Sumber
dana lainnya
4. Metode
penyusutan
5. Nilai
pasar versus nilai buku
6. Dimensi
waktu
LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi merupakan
laporan yang merangkum pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode
akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu tahun.
Penjualan bersih disajikan pada
bagian atas laporan, sedangkan biaya operasi, bunga, dan pajak dikurangkan
untuk mendapatkan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa, umumnya
disebut “laba bersih”. Laba dan dividen per saham disajikan pada bagian bawah
laporan laba rugi. Laba per saham (Earning per Share/EPS) disebut garis
bawah (bottom line).
Jika ingin membandingkan kinerja operasi perusahaan, penting untuk memusatkan perhatian pada laba sebelum mengurangi pajak dan pembayaran bunga. Ini disebut “laba sebelum bunga dan pajak” atau Earning Before Interest and Taxes/EBIT dan sering dikenal sebagai “laba operasi”
EBIT = Pendapatan Penjualan – Biaya Operasi
Jika ingin membandingkan kinerja operasi perusahaan, penting untuk memusatkan perhatian pada laba sebelum mengurangi pajak dan pembayaran bunga. Ini disebut “laba sebelum bunga dan pajak” atau Earning Before Interest and Taxes/EBIT dan sering dikenal sebagai “laba operasi”
EBIT = Pendapatan Penjualan – Biaya Operasi
Melihat kembali laporan laba rugi
secara lebih mendalam, kita dapat melihat bahwa penyusutan dan amortasi adalah
komponen-komponen penting biaya operasi.
à Penyusutan (depreciation) merupakan beban tahunan terhadap laba yang mencerminkan perkiraan biaya peralatan modal dan aset berwujud lainnya dalam dolar yang digunakan dalam proses produksi. Aset berwujud adalah aset fisik seperti pabrik dan
peralatan.
à Amortisasi (amortization) adalah hal yang sama hanya saja mencerminkan penurunan nilai aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, merek dagang dan goodwill.
à Penyusutan (depreciation) merupakan beban tahunan terhadap laba yang mencerminkan perkiraan biaya peralatan modal dan aset berwujud lainnya dalam dolar yang digunakan dalam proses produksi. Aset berwujud adalah aset fisik seperti pabrik dan
peralatan.
à Amortisasi (amortization) adalah hal yang sama hanya saja mencerminkan penurunan nilai aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, merek dagang dan goodwill.
ARUS KAS BERSIH
ARUS KAS BERSIH (net cash flow)
suatu usaha berbeda dengan laba akuntasinya , yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan selama satu periode tertentu.
Laba akuntansi adalah laba bersih suatu perusahaan seperti yang dilaporkan di dalam laporan laba ruginya.
Rumus penghitungan arus kas bersih itu sendiri adalah
Laba akuntansi adalah laba bersih suatu perusahaan seperti yang dilaporkan di dalam laporan laba ruginya.
Rumus penghitungan arus kas bersih itu sendiri adalah
Arus kas bersih = laba bersih +
penyusutan + amortasi
LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas (statement of
cash flows) adalah laporan yang melaporkan dampak aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan suatu perusahaan pada arus kas sepanjang periode akuntansi.
Arus kas bersih mencerminkan kas
yang dihasilkan oleh suatu usaha dalam tahun tertentu. Namun, fakta bahwa suatu
perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang
dilaporkan di dalam neraca juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk
meningkatkan akun kas, melainkan digunakan untuk membayar deviden, menambah
persediaan, mendanai piutang usaha, berinvestasi pada aset tetap, melunasi
utang, dan membeli kembali saham biasa.
Faktor penting yang mempengaruhi
saldo kas suatu perusahaan :
1. Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain.
2. perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas.
1. Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain.
2. perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas.
3. Aset tetap. Jika suatu
perusahaan berinvestasi pada aset tetap, posisi kasnya akan turun. Sementara
itu, jika perusahaan menjual aset tetap , kasnya akan naik.
4. Transaksi efek dan pembayaran deviden. Jika suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi kasnya. Di lain pihak, jika perusahaan menggunakan kas Untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar deviden kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas.
4. Transaksi efek dan pembayaran deviden. Jika suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi kasnya. Di lain pihak, jika perusahaan menggunakan kas Untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar deviden kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas.
Tiga kategori aktivitas dalam
Laporan Arus Kas :
1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.
2. Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap.
3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar deviden, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.
1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.
2. Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap.
3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar deviden, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.
LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan (statement
of retained earnings) adalah laporan yang menyajikan seberapa besar jumlah laba
perusahaan yang ditahan di dalam usaha dan tidak dibayarkan sebagai deviden.
Angka laba ditahan dalam neraca merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk
setiap tahun sepanjang riwayat perusahaan.
Laba ditahan mencerminkan klaim
terhadap aset, dan bukan aset itu sendiri. Terlebih lagi, perusahaan menahan
laba untuk diinvestasikan lagi ke dalam usaha, yang artinya berinvestasi pada
pabrik dan peralatan, pada persediaan dan seterusnya, bukannya untuk menumpuk
kas di dalam rekening bank. perubahan laba ditahan terjadi karena pemegang
saham biasa memperkenankan manajemen untuk menginvestasikan kembali dana yang
seharusnya dapat didistribusikan sebagai deviden. Jadi, akun laba ditahan yang
dilaporkan dalam neraca tidak mencerminkan kas dan tidak tersedia bagi deviden
atau hal-hal lain.
Hal-hal lain lain meliputi jumlah
yang dilaporkan di dalam akun laba ditahan bukanlah merupakan indikasi jumlah
kas yang dimiliki oleh perusahaan. Kas(pada tanggal neraca) dapat dilihat di akun
kas, suatu akun aset. Angka akun laba ditahan yang positif hanya menunjukan
bahwa perusahaan di masa lalu pernah mendapat sejumlah laba dan tidak
membayarkan semua laba tersebut sebagai deviden. Meskipun suatu perusahaan
melaporkan catatan atas laba tertinggi dan menunjukan adanya kenaikan laba
ditahan, perusahaan tersebut masih memiliki kemungkinan kekurangan kas.
0 komentar:
Posting Komentar