Senin, 03 September 2018

Masalah Pengangguran


Pengangguran

             Dalam membedakan jenis – jenis pengangguran, terdapat dua cara untuk menggolongkannya yaitu :
1.       Berdasarkan kepada sumber / penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut.
2.       Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud.

Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
             Berdasarkan penggolongan ini pengangguran dapat dibedakan kepada jenis penganguran berikut.

Pengganguran Normal Atau Friksional
Apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka ekonomi itu sudah di pandang sebagai mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebanyak dua atau tiga persen tersebut dinamakan penagangguran normal atau friksional. Para pengangguran ini tidak ada pekerjaan bukan karena tidak memperoleh kerja, tetapi karena sedang mencari kerja lain yang lebih baik. Dalam perekonomian yang berkembang pesat, pengangguran adalah rendah dan pekerjaan mudah di peroleh. Sebaliknya pengusaha susah memperoleh pekerja. Maka pengusaha menawarkan gaji yang lebih tinggi. Ini akan mendorong para pekerja untuk meninggalakan pekerjaan yang lama dan mencari pekerjaan yang baru dan lebih tinggi gajinya atau lebih sesuai dengan keahliannya. Dalam mencari pekerjaan baru ini sementara para pekerja tersebut tergolong pengangguran. Mereka inilah yang digolongkan sebagai pengangguran normal.

Pengangguran Siklikal
Perkembangan tidak selalu berkembang dengan teguh. Adakalanya permintaan agregat lebih tinggi, dan ini mendorong pengusaha menaikkan produksi. Lebih banyak pekerja baru digunakan dan pengangguran berkurang. Akan tetapi pada masa lainnya permintaan agregat menurun dengan banyaknya. Kemunduran ini menimbulkan efek kepada perusahaan – perusahaan lain yang berhubungan, yang juga akan mengalami kemrosotan dalam permintaan terhadap produksinya. Kemrosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan – perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaannya, maka pengguran akan bertambah. Pengangguran yang wujud tersebut dinamakan pengangguran siklikal.

Pengangguran Struktural
Tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju, sebagainya akan mengalami kemunduran. Kemrosotan ini di timbulkan oleh salah satu atau beberapa faktor berikutnya : wujudnya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi mengurangi permintaan ke atas barang tersebut, biaya pengeluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan ekspor produksi industri sangat menurun oleh karena persaingan yang lebih serius dari negara – negara lain. Kemrosotan itu kan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberihentikan dan menjadi pengangguran. Penganguran yang wujud digolongkan sebagai pengangguran struktural. Dinamakan demikian karena ia sesebabkan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi.

Pengangguran Teknologi
Pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya pergantian tenaga manusia oleh mesin – mesin dan bahan kimia. Racun lalang dan rumput, misalnya, telah mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah, dan lahan pertanian lain. Begitu juga dengan mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong rumput, membersihkan kawasan dan memungut hasil. Sedangkan di pabrik – pabrik, ada kalanya robot telah menggantikan kerja – kerja manusia. Pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainya dinamakan pengangguran teknologi.

Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya
             Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang berlaku, pengangguran dapat pula digolongkannya sebagai berikut :

Pengangguran Terbuka
Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Sebagai akaibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini dalam suatu jangka masa yang cukup panjang mereka tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Jadi mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu, dan oleh karenanya dinamakan pengangguran terbuka. Pengangguran terbuka dapat pula wujud sebagai akibat dari kegiatan ekonimi yang menurun, dari kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, atau sebagai dari akibat dari kemunduran perkembangan sesuatu industri.

Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran ini terutama wujud di sektor pertanian atau jasa. Setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, an jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung kepada banyak faktor. Antara lain faktor yang perlu di pertimbangkan adalah : besar atau kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan (apakah intensif buruh atau intensif modal )dan tingkat produksi yang dicapai. Dibanyak negara berkembang seringkali didapatai bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih banyak dari sebenarnya diperlukan supaya ia dapat menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. Contoh – contonya ialah pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan dan keluarga petani dengan anggota keluarga yang besar yang mengerjakan luas tanah yang kecil.

Pengangguran Bermusim
Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Pada musim kemarau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya. Disamping itu pada umumnya para pesawah tidak begitu aktif diantara waktu sesudah menanam dan sesudah menuai. Apabila dalam masa di atas para penyadap karet, nelayan, dan pesawah tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa menganggur. Pengangguran ini digolongkan sebagai pengangguran bermusim.

Setengah Menganggur
Di negara – negara berkembang penghijrahan atau migrasi dari desa ke kota adalah sangat pesat. Sebagai akaibatna tidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Sebagiannya terpaksa menjadi pengangguran sepenuh waktu. Di samping itu ada pula yang tidak menganggur, tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal. Mereka mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu, atau satu hingga empat jam sehari. Pekerja – pekerja yang mempunyai masa kerja seperti yang di jelaskan digolongkan sebagai setengah menganggur atau dalam bahasa inggris : underemployed. Dan jenis penganggurannya dinamakan underemployment.





Bidang Akuntansi


Bidang Akuntansi

Posisi bidang keuangan  erat kaitanya dengan bidng akuntansi. Bidang akuntansi berdasrkan dapat di bagi menjadi bidang spesialisasi sebagai berikut.
1.      Akuntansi Keuangan ( Finansial Accounting ) adalah bidang akauntansi yang tujuannya mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan intern maupun ekstern. Kegiatan akuntansi meliputi proses pencatatan, peringkasan, pengiktisaran, dan pelaporan terdapat dalam akuntansi keuangan.

2.      Akuntansi Biaya ( Cost Accounting ) adalah bidang akuntansi yang menyiapkan data tansaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya – biaya dalam proses produksi untuk penerapan harga pokok barang yang di produksi. Akuntansi biaya biasanya di terapkan pada perusahaan manufaktur ( pabrik ) dalam menghitung biaya produksi yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga overhead pabrik.


3.      Akuntansi Perpajakan ( Tax Accounting ) adalah bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penentuan pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak. Dalam sebuah perusahaan terdapat berbagai macam kegiatan yang di kenakan pajak, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan atas barang mewah.

4.      Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting ) adalah bidang akuntansi yang tujuannya untuk periode tertentu di masa yang akan datang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah di tetapkan. Berbeda dengan akuntansi pada umumnya yang mencatat kegiatan transaksi yang telah lampau, akuntansi anggaran bertugas membuat proyeksi keadaan keuangan di masa mendatang berdasarkan data – data yang telah lamapau dan target yang di capai di tahun yang akan datang.


5.      Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing ) adalah akuntansi yang tujuannya memeriksa secara bebas data – data akuntnsi dengan maksud meneliti kecermatan, kebenaran, catatan bukti taransaksi perusahaan dan menilai kebenaran laporan keungan pada periode tertentu. Kegiatan yang terdapat dalam auditing terbalik dengan akuntansi dimana proses pemeriksaan diawli dari bagian laporan keuangan, kertas kerja, buku besar, jurnal dan di akhiri pemeriksaan pada bukti transaksi.

6.      Akuntansi Pemerintah ( Goverment Accounting ) adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan – badan pemerintahan. Akuntansi pemerintah biasa di sebut juga akuntansi nirlaba, karena di gunakan pada organisasi – organisasi yang tidak mencari keuntungan. Kegiatan utamanya adalah bagaimana membuat laporan dari dana yang sudah masuk ke lembaga.


7.      Akuntansi Manajemen ( Manajemen Accounting ) adalah bidang akauntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen untuk membuat neraca guana mendukung opersi sehari – hari dan membuar kebijakan untuk masa yang akan datang. Kegiatan akuntansi manajemen meliputi analisis tentang tindakan yang akan dilakukan perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan, seperti keputusan tentang investasi, penggunaan mesin pabrik, efisiensi, dan lain sebagainya.

8.      Sistem Akuntansi ( Accounting System ) adalah bidang akuntansi yang bertujuan menetapkan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif, dan efisien. Sistem akuntansi bertugas membuat tata kerja yang berlaku di perusahaan sehingga memudahkan semua pihak dalam melaksanakan tugas dan wewenag masing – masing pihak.

Jenis Uang


Jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat di kelompokkan menjadi beberapa jenis.
a.       Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang, uang di bedakan sebagai berikut.

1)      Uang logam, yaitu uang yang di buat dari logam, contohnya uang Rp100, Rp500, dan Rp 1000. Uang tersebut dapat di buat dari emas, perak, tembaga, atau nikel dengan bentik dan kadar berat tertentu seerta dengan ciri – ciri tertentu pula untuk menghindari pemalsuan. Ciri – ciri di umumkan oleh pemerintah agar di ketahui oleh masyarakat.
2)      Uang kertas, yaitu uang yang di buat dari kertas, contohnya Rp2000. Rp5000,Rp10.000, dan Rp100.000. uang tersebut terbuat dari kertas khusus supaya sulit untuk di palsukan.
Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai wewenang dan hak monopoli untuk mengedarkan uang rupiah sebagai alat tukar dan alat pembayaran yang sah di indonesia. Uang yang diedarkan BI itu dipercaya masyarakat sebagai satu – satunya alat pembayaran yang sah. Oleh karena itu, uang sering disebut juga dengan uang kepercayaan, artinya uang tersebut tidak bernilai apa – apa jika masyarakat tidak menerimanya. Uang kertas mempunyai nilai nominal lebih rendah di bandingkan nilai intrinsiknya. Masyarakat pada umumnya menerima dan peraya mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau Bank Sentral tersebut, walupun bedanya dibuat dari kertas yang nialinya jauh lebih kecil di bandingkan emas.
Uang kertas ada dua jenis, yaitu uang kertas yang di keluarkan oleh pemerintah dan uang kertas yang di keluarkan oleh bank. Pemerintah indonesia setelah merdeka mengeluarkan uang pemerintah yang di sebut ORI ( Oeang Rupublik Indonesia ). Uang kertas yang berdear sekarang adalah uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang mempunyai hak monopoli dan hak oktroi. Bank Indonesia mempunyai hak monopoli untuk mencetak uang dan hak oktroi untuk mengedarkan uang.
b.      Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan uang di bedakan menjadi :

1.       Uang kartal ( kepercayaan )
Uang kartal yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang – undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, uang kartal di negara Indonesia terdiri atas uang logam dan uang kertas.
2.       Uang Giral ( simpanan di bank )
Uang giral yaitu dana yang di simpan pada rekening koran dan bank – bank umum yang sewaktu – waktu dapat di pergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral di keluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang tidak berwujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.
a)      Cek adalah surat perintah dari sesorang yang memiliki rekening giro pada sebuah bank, agar pihak bank membayar sejumlah uang kepada sesorang yang namanaya tercantum dalam cek.
b)      Giro adalah surat perintah dari sesorang yang mempunyai rekening giro pada sebuag bank, agar bank melakukan pembayaran dengan cara memindahkan sebagaian atau seluruh nilai rekening gironya kepada rekening gironya kepad rekening giro pihak lain.
c)       Perintah membayar adalah perintah dari orang yang memiliki rekening, kepad bank secara langsung untuk membayar kepada seseorang dengan uang tunai.


c.       Berdasarkan nilainya, uang di bedakan menjadi sebagai berikut.

1.       Niali bernilai penuh, yaitu uang yang bernilai bahanya ( bahan intrinsik ) sama dengn nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang bernilai penuh terbuat dari logam.
2.       Uang yang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahanya ( niali intrinsik ) lebih rendah daripad nilai nominalnya. Pad umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dari kertas.

Fungsi Uang


Fungsi Uang

Fungsi uang berarti kegunaan uang itu bagi setiap orang, organisasi atau masyarakat yang memilikinya. Fungsi uang yang sedimikian penting itu dapat di bedakan menjadi dua, yaitu fungsi asli dan turunan.

1.       Fungsi asli uang
Fungsi asli uang sebagai berikut.
a.       Uang sebagai alat tukar umum
Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang di pergunakan untuk membeli atau mendapatkan barang atau jasa.
b.      Uang sebagai satuan hitung
Uang merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau harga suatu barang dan jasa. Dengan adanya uang. Anda mudah menentukan nilai satuan barang.

2.       Fungsi turunan uang
Fungsi turunan uang sebagai berikut.
a.       Uang sebagai alat pembayaran
Sebagai alat pembayaran, apabila uang digunakan untuk melunasi kewajiban. Contohnya penggunan uang untuk melunasi utang, membayar pajak dan membayar uang kuliah.
b.      Uang sebagai alat menabung
Keadaan keuangan seseorang kadang tidak tetap. Suatu hari mempunyai kelebihan uang, dan waktu yang lain kekurangan uang untuk pembayaran tertentu. Di waktu ada kelebihan uang, anda dapat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang, dan sebelum digunakan dapat anda tabung terlebih dahulu.
c.       Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Jika orang tua anda mempunyai tanah di desa, padahal orang tua anda tersebut tinggal di kota karena bekerja tanah yang di desa dapat di jual untuk membeli tanah di kota untuk tempat tinggal. Dengan begitu orang tua anda tidak perlu mengontrak rumah, melainkan tingal di rumah sendiri. Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai alat pemindah kekayaan bagi orang tua anda, yaitu memindahkan kakayaan berupa tanah.
d.      Uang sebagai alat pembentuk / penimbun kekayaan
Uang dapat digunkan untuk membentuk kekayaan. Anda dapat menabung sedikit demi sedikit untuk persiapan melanjutkan kulaih nanti. Setiap ada kenaikan jumlah tabungan ( hal – hal lain di anggap tetap ). Maka kekayaan anda tersebut tambah. Tambahan kekayaan tersebut pada dasarnya merupakan pembentuk / penimbun kekayaan.
e.      Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Uang dapat merangsang seseorang untuk melakukan kegaiatan ekonom. Oleh karena itu, uang berfungsi sebagai lat pendorong kegiatan ekonomi masyarakat. Kerena demi uang banyak orang bekerja keras setiap harinya. Sebaliknya orang lebih mudah melakukan kegiatan ekonomi jika ia mempunyai modal.

Pengertian Uang


Pengertian uang

             Uang di ciptakan dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar – menukar barang dan perdagangan. Oleh sebab itu, uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat di gunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transakasi dan berlaku di wilayah tertentu. Uang juga di sebut sebagai alat tukar yang sah. Demikian pentingnya uang, sehingga keberadaan uang di suatu negara di atur dengan uandang – uandang.

Pengertian menurut para ahli

1.       Albert Gailort Hart
Dalam bukunya yang berjudul Money Debt and Economic Activity, ia mendefinisikan uang sebagai suatu kekayaan yang dimiliki untuk dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan pada waktu tertentu pula.
2.       A. C. Pigou
Dalam bukunya yang berjudul The Veil  of Money, ia mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu  yang umum dipergunakan sebagai alat tukar.
3.       H. Robertson
Dalam bukunya yang berjudul Money, ia mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum di terima dalam pembayaran barang dan jasa.
4.       R. S. Sayers
Dalam bukunya Modern Banking, ia menyebutkan uang sebagai segala sesuatu yang umum diterima bagi pembayaran utang
5.       Rollin G. Thomas
Dalam bukunya yang berjudul  Our Modern Banking and Monetary System, ia menyebutkan bahwa uang adalah segala sesuatu yang tersedia dan umumnya di terima umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang dan jasa, serta untuk pelunasan utang.
6.       Walker
Ia mendifinisikan uang dengan mengatakan “ Money Is What Money Does “. Artinya, uang adalah semua hal yang dapat dilakukan oleh uang itu.
Menurut hukum, uang adalah benda yang merupakan alat pembayaran yang sah. Secara fungsional, uang adalah suatu benda yang adpat digunakan sebagai alat pembayaran. Bila dilhat dari nilainya, Uang adalah satuan hitung untuk menyatakan nilai.
Menurut Esiklopedia Indonesia, uang adalah segala sesuatu yang biasanya digunakan dan di terima secara umum sebagai alat penukar atau standar pengukuran nilai, yaitu standar daya beli, standar uang, dan garansi menanggung utang.
Di indonesia, sekarang berdar uang kertas dan unag logam yang dikeluarkan bank indonesia. Kedua jenis uang tersebut memnuhi syarat – syarat sebagai berikut.
1.       Dapat di terima oleh masyarakat umum
Uang yang beredar di Indonesia di terima oleh masyarakat umum karena masyarakat percaya behawa uang tersebut dapat di gunakan sebagai lat tukar dan alat pembayaran.
2.       Mudah di simpan dan nilainya tetap
Uang yang beredar di Indonesia mudah di simpan. Bentuknya kecil sehingga praktis menyimpannya. Anda adapat menyimpan uang di saku manapun di dompet karena ukurannya tidak besar. Uang Rp10.000 yang anda simpan selama seminggu tetap bernilai Rp10.000.
3.       Mudah di bawa keman-mana
Uang kertas dan unag logam mudah di bawa keman – mana karena ukurannya yang kecil dan tidak berat. Namun demikian, juka anda dapat menukarkannya dengan unag kertas dengan nilai yang sama.
4.       Mudah di bagi tanpa mengurangi nilai
Jika anada mempunyai selembar uang kertas ratusan ribu rupiah dan ingin menggunakannya untuk membeli buku seharga Rp20.000, anda tidak mengalami kesulitan. Penjual buku akan memberikan kembalian Rp80.000. dengan demikian, selembar uang ratusan ribu rupiah tersebut dapa di bagi tanpa mengurangi nialinya.
5.       Jumlahnya terbatas sehingga tetap berharga
Uang kertas dan uang logam di cetak dengan jumlah terbatas untuk menjaga nialinya. Uang tersebut juga dibuat dari bahan khusus dan di beri ciri khusus sehingga sulit untuk di palsukan.
6.       Ada jaminan
Uang yang beredar di Indonesia dijamin oleh pemerintah, oleh karena itu, semua orang mau menerima uang sebagai alat tukar dan pembayaran yang sah. Uang kertas yang beredar merupakan unag kertas kapercayaan ( finduciary ) atau uang tanda ( token money ). Di sebut uang kepercyaan karena nilai bahan untuk membuat uang jalu lebih rendah daripada nilai yang tertera  ( tertulis ) dalam uang. Uang kertas juga merupakan uangg tanda, karena masyarakat bersedai meneriama uang akertas dengan alasan terdapat tanda sah sebagai uang yang dikeluarkan oleh oleh pemerintah.

Perbedaan Bank Sentral Dan Bank Umum


Perbedaan Bank Sentral  Dan Bank Umum

             Kalau dibandingkan kegiatan yang dijalankan oleh bank sentral dan bank umum, maka akan dapat dilihat bahwa diantara kedua – duanya terdapat beberapa perbedaan, perbedaan – perbedaan ini di terangkan dalam uraian berikut.

1.       Dalam Perekonomian Hanya Terdapat Satu Bank Sentral sebaliknya, bank umum mempunyai jumlah yang lebih banyak. Walaupun demikian bank sentral mempunyai kemampuan yang lebih besar didalam mempengaruhi kegiatan ekonomi jika dibandinkan dengan kemampuan yang dimiliki bank umum. Sebabnya adalah karena, bank sentral diberi tugas oleh pemerintahan untuk mengatur kegiatan – kegiatan bank umum.

2.       Bank Umum Kebanyakan Dimiliki Pihak Swasta di negara maju dan negara berkembang bank sentral dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah. Di beberapa negara, misalnya negara kita adakalanya bank umum yang dimiliki pemerintah merupakan sebagian besar dari bank umum yang ada, tetapi manajemennya dan kegiatanya tidak berbeda dengan bank umum swasta biasa. Yaitu kegiatan mereka terutama adalah untuk memberikan pinjaman dan melakukan investasi, dan dalam menjalankan kegiatan ini mereka harus mengikuti petunjuk – petunjuk yang telah di tetapkan oleh bank sentral.

3.       Tujuan Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum Berbeda tujuan dari bank umum yang terutama adalah berusaha agar kegiatan mereka dapat menghasilkan dan memberikan keuntungan yang maksimum kepada para pemiliknya. Sedangkan bank sentral didirikan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan bank – bank umum dan kegiatan lembaga - lembaga keungan lainnya. Tujuan penting lainnya dari mendirikan bank sentral adal membantu menciptakan kegitan ekonomi yang tinggi dan stabil. Di dalam jangka panjang salah satu tugas penting dari bank sentral adalah untuk melancarkan proses pertumbuhan ekonomi dan mengusahakan tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi yang laju.

4.       Bank Sentral Diberi Kekuasaan Untuk Mencetak Uang Kertas Dan Logam bank sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu mengeluarkan uang logam dan uang kertas. Bank – bank umum tidak mempunyai kekuasaan yang demikian.  Dengan tidak mempunya kekuasan untuk mencetak mata uang ini bukan berarti bahwa bank – bank umum tidak mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi uang yang beredar. Mereka mempunyai kemampuan untuk menciptakan uang bank dan uang giral. Di negara – negara yang sudah maju perekonomiannya uang ini merupakan bagian yang terbesar dari jumlah uang yang berdar.

The Flower Of Service


The Flower Of Service

Produk inti sering kali memilki kesamaan pada elemen layanan tambahan. Terdapat dua macam layanan tambahan : 1. Layanan tambahan yang mempermudah, yang di butuhkan untuk penghantaran layanan atau memberikan bantuan dalam penggunaan produk inti, dan 2. Layanan tambahan yang memperkuat, yang menambah nilai bagi pelanggan. Terdapat berbagai layanan tambahanyang dapat di berikan, tapi hampir semuanya dapat di kalisifikasikan ke dalam delapan kelompok.  Delapan kelompok itu di gambarkan dalam kelopak bunga yang mengelilingi inti yng di sebut flower of service. Kelopaknya di susun searah jarum jam, berdasarkan urutan kemungkinan akan di alami oleh pelanggan ( walupun urutan ini bisa bervariasi). Analogi flower of service dapat membantu kita memahami kebutuhan terhadap kinerja yang konsisten pada seluruh elemen tambahan, sehingga kelemahan pada salah satu elemen tidak merusak kesan secara keseluruhan.
Di dalam sebuah produk jasa yang didesain dan dikelola dengan baik, kelopak dan inti sangat segar dan dan bagus bentuknya. Layanan yang di rancang atau di laksanakan dengan buruk akan terlihat seperti bunga yang kelopaknya hilang, layu, atau kehilagan warnanya. Meskipun intinya sempurna, kesan keseluruhan dari bunga itu akan terlihat tidak menarik.

Layanan Tambahan Yang Mempermudah.
1.       Informasi
Informasi untuk mendapatkan nilai penuh dari barang dan jasa apa pun, pelanggan membutuhkan informasi yang relevan. Jenis informasinya mulai dari jadwal kereta dan pesawat, bantuan untuk menentukan loasi outlet ritel tertentu, sampai ke informasi mengenai layanan dari perusahaan profesional. Pelanggan baru dan calon pelanggan biasanya sangat haus akan informasi. Kebutuhan pelanggan mungkin meliputi petunjuk arah menuju tempat produk itu di jual ( atau bagaimana cara memesannya), jam kerja, harga, dan petunjuk penggunaan. Pelanggan juga menghargai saran mengenai cara untuk mendapatkan nilai terbesar dalam sebuah layanan dan bagaimana menghindari permasalahan.
2.       Penerimaan pesanan
Begitu pelanggan siap membeli, sebuah elemen tambahan utama langsung berperan menerima pendaftaran, pesanan meliputi aplikasi, pengisian pesanan, dan reservasi, atau cek-in. Bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan fasilitas umum mengharuskan pelanggan untuk melalui proses aplikasi yang didesain untuk mendapatkan informasi yang relevan dan untuk manyaring pelanggan yang tidak memenuhi kriteria pendaftaran dasar.
Pesanan dapat di terima melalui berbagai sumber daya agen penjualan, telepon atau email, atau secara online. Proses penerimaan pesanan haruslah cepat dan akurat sehingga pelanggan tidak membuang – buang waktu dan harus mengalami upaya fisik atau mental yang sebenarnya tidak di perlukan. Teknologi dapat digunakan untuk membuat penerimaan pesanan lebih mudah dan cepat untuk pelanggan maupun penyedia layanan, kuncinnya terletak pada minimalisasi waktu dan upaya yang dibutuhkan dari kedua pihak, serta memastikan kelengkapan dan akurasi.

3.       Penagihan
Penagihan adalah hal umum bagi hampir semua jasa ( kecuali jika jasa itu diberikan pelayanan gratis). Tagihan yang tidak akurat, tidak terbaca, atau tidak lengkap memiliki risiko mengecewakan pelanggan yang mungkin, samapai titik ini, telah cukup puas dengan penggalaman mereka, atau lebih buruk lagi , ketidak sempuranaan seperti itu menambah parah situasi jika memang pelanggan sebelumnya sudah merasa tidak puas. Penagihan haruslah tepat waktu, karena hal ini akan menstimulasi pemabayaran yang lebih cepat. Pelanggan biasanya mengharpkan tagihan yang jelas dan informatif, dan dirinci sehingga jelas perhitungan jumlahnya.

4.       Pembayaran
Dalam banyak kasus, tagihan mengharuskan pelangan untuk melakukan pembayaran ( dan hal itu mungkin akan lama pelaksanaannya) . pengecualian disini termasuk laporan bank dan jasa pembayaran debeit lainnya, diman pembayaran akan dikurangi dari tabungan pelanggan.
Untuk memastikan pelanggan membayar tagihannya, beberpa bisnis jasa memiliki sistem pengawasan yang terorganisasi, seperti pemeriksaan tiket sebelum masuk kedalam bioskop atau sebelum masuk pesawat. Meskipun demikian pegawai keamanan harus dilatih dapat menggabungkan kesopanan dengan ketegasan dalam melakukan pekerjaan mereka, sehinggan pelanggan yang jujur tidak terasa dilecehkan.

Layanan Tambahan Yanag Memperkuat
1.       Kosultasi
Kebalikan dari informasi, yang memebrikan respon sederhana bagi pertanyaan pelanggan ( atau informasi cetak yang mengantisipasi kebutuhan mereka ), konsultasi melibatkan dialog untuk memgetahui kebutuhan pelanggan, kemudian mengembangkan solusi yang sesuai.
Bentuk paling sederhana dari konsultasi mencangkup saran langsung dari petugas jasa yang ahli sebagi respon terhadap pertanyaan. Konsultasi yang efektif membutuhkan pemahaman dari setiap pelanggan saat itu, sebelum menyarankan tindakan yang sesuai. Rakaman data pelanggan yang baik akan sangat membantu dalam hal ini, khususnya jika data yang relavan dapat diambil dengan mudah dai tempat yang jauh.
Konseling merupakan pendekatan yang lebih halus dari konsultasi karena konselig membantu pelanggan lebih memahami stuasi mereka, sehingga dapat menemukan solusi sendiri dan menentukan tindakan selanjutnya.

2.       Keramahan
Jasa yang terkait dengan keramahan idealnya harus dapat menunjukkan kegembiraan pada saat bertemu dengan pelanggan baru dan menyambut kembali. Keramahan dan perhatian terhadapa kebutuhan pelanggan harus di terpakan pada interaksi tatap muka dan interaksi telepon.
Kualitas layanan ramah yang di tawarkan oleh perusahaan memainkan peranan penting dalam menentukan kepuasan pelanggan. Khususnya untuk layanan – layanan yang mengelola manusia, karena seseorang tidak bisa meninggalkan fasilitas jasa sebelum produk inti diberikan sepenuhnya.

3.       Penyimpanan
Ketika pelanggan mengunjungi tempat layanan, sering kali mereka memerlukan bantuan untuk barang bawaan mereka. Bahkan, jika tidak ada beberapa layanan penyimpanan ( seperti tempat parkir mobil yang aman dan nyaman ), beberpa pelanggan mungkin tidak akan daptang sama sekali. Layanan penyimpanan di tempat meliputi penyimpanan mantel, pemindahan, pengurusan, dan penyimpanan bagasi : barang berharga dan bahkan penitian anak dan hewan peliharaan.
Tambahan layanan penyimpanan mungkin berkaitan dengan produk fisik yang dibeli atau disewa oleh pelanggan. Termasuk dalam layanan itu adalah pengemasan, penjemputan dan pemgiriman, pemasangan, instalasi, pembersihan dan pemeriksaan. Layanan ini mungkin di tawarkan gratis atau dikenakan harga tambahan.

4.       Pengecualian
Pengecualain meliputi layanan tambahan yang berada diluar kebiasaan proses penghantaran layanan. Bisnis yang cerdik akan mengantisipasi pengecualian serta membuat rencana dan petunjuk untuk keadaan – keadaan tidak terduga. Pegawai tidak akan terlihat tak berdaya dan terkejut jika pelanggan meminta bantuan khusus. Prosedur yang didefinisikan dengan baik akan memudahkan pegawai untuk merespon dengan cepat dan efektif. Ada beberapa jenis pengecualian.
1.       Permintan khusus
2.       Pemecahan masalah
3.       Penagangan  keluhan/ saran/ pujian
4.       Restitusi


Selasa, 05 Juni 2018

Strategi Lokasi




Strategi Lokasi

Pentingnya Lokasi Yang Strategis
       Sejumlah perusahaan di dunia menggunakan konsep dan teknik untuk menjawab masalah lokasi, menggingat lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variable. Lokasi sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25 % harga jual produk ( tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang di berikan). Hal iniberarti bahwa seperempat total pendapatan perusahaan mungkin di butuhkan hanya untuk menutupi biaya pengankutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar perusahaan. Biaya lain yang dapat di pengaruhi oleh lokasi antara lain adalah pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa.
       Di saat menajemen telah memutuskan untuk beroperasi di suatu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Hal yang sama terjadi degan manajemn yang memiliki strategi sumber daya manusia yang baik namun tenaga kerja pada lokasi yang dipilih mahal, kurang terlatih, dam memilki etos kerja yang buruk.
       Keputusan lokasi sering bergantung kapada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Secara umum, tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
       Keputusan lokasi sering dilakukan oleh perusahaan, biasanya karena permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang ada, atau karena adanya perubahan produktifitas tenaga kerja, valuta asing, biaya – biaya, dan sikap masyarakat sekitar.
       Pilihan – pilihan yang ada dalam lokasi meliputi (1) tidak pindah, tatapi meluaskan fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambahakan fasilitas lain di tempat lain, atau (3) menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain/

Sejumlah Sektor Yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi
       Memilih lokasi fasilitas menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja. Globalisasi telah terjadi karena adanya pembangunan (1) ekonomi pasar, (2) komunikasi internasional yang lebih baik, (3) perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan, (4) kemudahan perpindahan arus modal antar negara, (5) diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi.
       Satu pendekatan untuk memilih sebuah negara adalah dengan mengidentifikasikan apa yang diyakini oleh organisasi pusat sebagai faktor penunjang keberhasilan ( critical sucess factor- CSFs) yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing.
       Di samping globalisasi, faktor lain juga mempengaruhi keputusan lokasi. Diantara faktor – faktor ini adalah produktifitas tenaga kerja, valuta asing, budaya, perubahan sikap terhadap industri, juga kedekatan terhadap pasar, pemasok dan pesaing.
Produktifitas tenaga kerja
Yang benar menark bagi manajemen adalah kombinasi antara produktivitas dan tingkat upah tenaga kerja. Sebagai contoh, jika quality coils membayar $70 per hari dengan tingkat produktifitas sebesar 60 unit per hari di connecticut, jumlah ini akan lebih murah jika di bandingkan dengan pabrik Meksiko dengan upah $25 perhari dengan produktifitas 20 unit perhari.

Karyawan yang tidak terlatih, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, atau kebiasaan kerja yang buruk bukan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah.

Risiko Nilai Tukar Dan Mata Uang
   Walaupun tingkat upah buruh dan produktivitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Terkadang perusahaan dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produknya ke negara asing. Walupun demikian nilai mata unag di hampir semua negara secara terus menerus berfluktasi.
Biaya – biaya
   Biaya nyata ( tangible costs ) adalah biaya – biaya yang langsung dapat dikenali dan dapat dihitung secara tepat. Biaya nyata meliputi layanan umum ( seperti, listrik, dan air ), tenaga kerja, bahan mentah, pajak, penyusutan, dan biaya lain yang dapat dikenali oleh departement, kuangan, dan pihak manajemen.
Biaya tidak nyata ( intangible costs ) lebih sulit di tentukan. Biaya tidak  nyata meliputu kualitas pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, juga kualitas dan sikap calon karyawan.
Sikap
   Sikap karyawan mungkin berbeda dari suatu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah, kota keci dengan kota besar. Pandangan karyawan, mengenai regenerasi karyawan, serikat pekerja, dan tingkat kehadiran, kesemuanya merupakan faktor yang berkaitan. Di lain pihak, sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan peawaran pada karyawan yang ada sekarang, jika perusahaan pindah ke lokasi baru.
Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global berkaitan dengan budaya negara lain. Variasi budaya tepat waktu oleh karyawan dan pemasok membuat diferensiasi besar dalam jadwal produksi dan pengiriman. Penyuapan dan sejenisnya menciptakan inefisiensi ekonomi yang berarti, begitu juga permasalahan etnis dan hukum di arena global.
Kedekatan Kepada Pasar
   Sebagai tambahan dengan trend menuju produksi yang just – in – time, pemasok menginginkan lokasi yang dekat pada pelanggan untuk mempercepat proses pengiriman.
Kedekatan Kepada Pemasok
   Perushaan menempatkan diri dengan dekat dengan bahan mentah dan pemasok disebabkan oleh (1) barang – baran yang mudah membusuk, (2) biaya transportasi , atau (3) jumlah produk yang sangat banyak. Perusahaan bergantung kepada input yang berupa bahan mentah yang berjumlah sangat banyak ( seperti produen baja yang menggunakan batu bara dan bijih besi ) harus membayar biaya transportasi yang sangat mahal, yang menjadikan biaya transportasi menjadi faktor utama.
Kedekatan Kepada Pesaing
   Mungkin terasa mengagetkan, perusahaan juga senang berdekatan dengan pesaingnya, trend ini, disebut sebagai clustering, sering terjadi bila sumber daya utama di temukan di wilayah tersebut.
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi
   Terdapat 4 metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi : metode pemeringkatan faktor, analisi titik impas, metode pusat gravitasi, dan model transportasi. Bagian ini menjelaskan pendekatan – pendekatan ini.
Metode Pemeringkatan Faktor
   Terdapat banyak faktor, banyak yang kualitif maupun kuantitif yang di pertimbangkan dalam memilih sebuah lokasi. Metode pemeringkatan faktor ( factor-rating method ) sering digunakan karena meliputi beragam faktor yang dapat diikutsertakan secara objektif, mulai dari pendidikan hingga keterampilan tenaga kerja.
Metode pemerigkatan faktor memiliki enam langkah :
1.     Membuat daftar faktor yang berhubungan, yang disebut sebagai faktor penunjang keberhasilan ( critical sucess factor – CSFs )
2.     Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan relatif tujuan perusahaan.
3.     Membuat sebuah skala untuk setiap faktor.
4.     Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor.
5.     Kalikan nilai dengan bobot untuk setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi.
6.     Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal, yang juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantiatif.
Analisis Titik Impas Lokasi
   Analisi titik impas lokasi ( locational break even analysis ) merupakan penggunaan analisis biaya volume peroduksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis di antara alternatif lokasi yang ada. Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan secara matematis ataupun secara grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan tentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih.
Tiga langkah analisis titik impas adalah :
1.     Tentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi.
2.     Petakan biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal.
3.     Pilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah untuk jumlah produksi yang di harapkan .

Model Transportasi
   Tujuan model transportasi ( transportation model ) adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok ( sumber ) ke beberapa titik perminataan ( tujuan ) sedemikian rupa sehingga meminimlakan biaya produksi dan transportasi total.
   Walaupun teknik pemograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini, alogaritma bertujuan khusus yang lebih efisien telah dikembangkan untuk aplikasi transportsi. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas dan kemudaian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal di capai.

Starategi Lokasi Pada Industri Jasa
   Pada analisis lokasi di sektor industri, strategi yang dilakukan terfokus pada minimisasi biaya, sementara pada sektor jasa, fokus ditujukkan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan karena perusahaan manufaktur mendapatkan bahwa biaya cenderung sangat berbeda diantara lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati bahwa lokasi sering lebih memiliki dampak kepada pendapatan dari pada biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi bagi perusahaan jasa searusnya adalah penerapan volume bisnis dan pendapatan.
 Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan jasa :
1.     Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan.
2.     Kesesuian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat menarik pelanggan.
3.     Persaingan di wliyah tersebut.
4.     Kualitas persaingan.
5.     Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing.
6.     Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya.
7.     Kebijakan operasional perusahaan.
8.     Kualitas manajemen.

Bagaimana Rantai Usaha Perhotelan Memilih Lokasi
   Salah satu keputusan terpenting dalam industri hospitality ( keramahtamahan dalam hal ini khusunya penginapan ). Rantai usaha perhotelan yang memilih lokasi bagus secara lebih akurat dan lebih cepat daripada para pesaingnya, memiliki keunggulan strategis yang menonjol.
Industri Pemasaran Melalui Telepon
   Aktivitas industri dan kantor yang tidak membutuhkan kontak tetap muka langsung dengan pelanggan atau perpindahan bahan, dapat melunaskan pilihan lokasi secara substansional. Sebuah kasus adalah industri pemasaran melalui telepon, dan penjualan melalui intenet, dimana variable tradisional ( seperti yang telah dibahas sebelumnya ) menjadi tidak relavan. Dimana pergerakan informasi secara elektronis begitu baik, maka biaya dan ketersediaan tenaga kerja yang mengarahkan keputusan lokasi.
Sistem Informasi Geografi
   sistem informasi goegrafi ( geographic informationnsystems – GIS ) merupakan satu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitik yang berhasil, yang berkaitan dengan lokasi. Dengan menkombinasikan angka populasi, umur, pendapatan, arus lalu lintas, kepadatan penduduk geografi, seorang pengusaha toko eceran dapat menunjuk dengan tepat lokasi terbaik untuk toko dan restoran barunya.
Berikut adalah beberapa data geografis yang tersedia dalam GIS :
·  Data sensus menurut blok, bidang, kota, distrik, daerah metropolitan, negara bagian, dan kode pos.
·  Peta dari setiap jalan, gang , jembatan, dan trowongan.
·  Peta fasilitas umum seperti saluran listrik, air, dan gas.
·  Semua sungai, gunung, danau, dan hutan.
·  Semua bandara besar, universitas, rumah sakit.