Memahami Manjeman Keuangan Dan Manajeman Risiko
·
Peran Manajer Keuangan
Semua manajer keuangan, harus membuat perenacanaan
keuangan perusahaan mereka seirig dengan pertumbuahan perusahaan yang bermula
dari garasi hingga menjadi pemeimpin industri. Kegiatan bisnisyang di kenal
dengan keuangan dan keuangan korporasi ( finanance/corporate finance) umumnya
menyangkut empat tanggung jawab :
·
Menentukan
investasi jangka panjang perusahaan.
·
Mendapatkan
dana untuk membayar investasi tersebut.
·
Melaksanakan
kegiatan keuangan harian perusahaan.
·
Membantu
mengelola risiko yang di ambil perusahaan.
·
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Berbagai tangung jawab manajer keuangan dalam
meningkakan kekayaan perusahaan dibagi menjadi tiga kategori umum: manajemen
arus kas, pengendalian keuangan, dan perencanaan keuangan.
Manjemen
arus kas. untuk meningkatkan nilai suatu perusahaan, manjer
keuangan harus memastikan bahwa selalu terdapat dana yang cukup untuk
mendapatkan bahan dansumber daya manusia yang di butuhkan untuk memproduksi
barang dan jasa. Manjemen arus kas (cash flow managemen) memerlukan perencanaan
yang cermat. Manjemen arus keluar dan masukan kas untuk memastikan bahwa ada
dana yang cukup untuk pembelian dan menggunakan kelebiahan dana secara
produktif.
Pengendalian keuangan karena sesuatu jarang terjadi sesuai dengan yang
telah di rencanakan, maka menajer keuangan harus membuat penyesuaian unuk
perubahan keuangan aktul yang terjadi setiap harinya. Pengendalian keuangan (financiaadalah control) adalah proses
memeriksa kinerja aktual di bandingkan dengan perencanaan untuk menjamin
terjadinya hasil keuangan yang di inginkan. Pengendalian meliputi kegiatan memantau arus masuk pendapatan dan
mmbuat penyesuaian keuangan yang tepat. Pendapatan yang berlebihan dapat di
tempatkan di rekening dengan bunga jangka pendek. Atau dapat di gunakan unttuk
mebayarkan utang jangka pendek. Untuk memenuhi kewajiban utang saat itu.
Anggaran memberikan tolak ukur terhadap kinerja yang akan dievaluasi.
Perencanaan keuangan landasan bagi manajemen keuangan yang efektif
merupakan pengembangan rencana keuangan ( financial plan). Rencana keuangan menjabarkan strategi perusahaan untuk mencapai
posisi keuangan di masa depan. Dalam membuat rencana, sesorang manajer keuangan
harus mengajukan beberapa pertanyaan.
Ø
Berapa jumlah
dana yang di butuhan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan yang segera ?
Ø
Kapan
perusahaan membutuhkan lebih banyak dana?
Ø
Dimana
perusahaan mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek da
panjangnya?
Untuk menjawab
pertanyaan ini, manajer keuangan harus mengembangkan gambaran yang jelas
mengapa perusahaan membutuhkan dana. Manajer juga harus menilai biaya dan
keuntungan relatif dari sumber dan potensial.
MENGAPA BISNIS MEMBUTUHKAN DANA
Suatu perusahaan harus membelanjakan uang
untuk bertahan hidup. Menurut rumusan yang paling sederhana, dan yang di
belanjakan untuk bahan, upah, dan bangunan pada akhirnya akan menuju ke
penciptaan produk, pendapatan dan laba.
PENGELUARAN (OPERASI) JANGKA PENDEK
Pengeluaran jangka pendek secara terjadi dalam kegiaan bisnis perusahaan
setiap hari. Untuk mengelola pembiayaan ini, para manjer harus memberikan
perhatian khusus pada utang dagang, piutang dagang, dan persediaan.
UTANG DAGANG
Utang dagang ( account payable) adlah
sebagai tagihan belum di bayar kepada pemasok di tambah upah dan pajak jatuh
tempo dalam ahun mendatang. Untuk informasi tentang kewajiban dan kebutuhan
semacam itu misalnya, kuantitas pasokan yang dibutuhkan departement
tertentupada periode mendatang manajer keuangan harus mengandalkan manajer –
manajer lain.
PIUTANG DAGANG
Piutang dagang ( account receivable)
adalah sebagai terdiri dari dana yang berasal dari pelanggan yang membeli
secara kredit. Rencana keuangan yang sehat mengharuskan manajer keuangan untuk
memproyeksikan secara akuarat berapa jumlah dan kapan para pembeli akan
melakukan pembayaran terhadap kredit tersebut.
KEBIJAKAN KREDIT
Memperkirakan jadwal pembayaran merupakan
fungsi dari kebijakan kredit (credit policy). Peraturan yang mengatur pemberian
kredit dari perusahaan kepada para pelanggan . kebijakan ini menetapakan
standar pembeli yang memenuhi syarat untuk tipe kredit tertentu.
PERSEDIAAN
Perusahaan mengikat dana dalam bentuk
persediaan ( inventories ) bahan dan barang yang akan di jual dalam tahun
tersebut. Kegaggalan dalam mengelola persediaan dapat menyebabkan konsekuensi
keuangan yang gawat. Terlalu banyak persediaan berarti mengikat banyak dana
sehingga tidak dapat di gunakan di tempat lain.
MODAL KERJA
Modal kerja ( working capital ) adalah
perbedaan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar. Modal kerja merupakan aset
likuid yang dpat di gunakan untuk mebayar utang saat ini. Perusahaan meghitung
modal kerjanyadengan menambahkan hal berikut.
·
Persediaan
yaitu bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi yan tersedia .
·
Piutang
dagang ( di kuangi utang dagang )
·
Aktiva tetap
mewakili suatu komitment yang mengikat dana perusahaan dalam jangka waktu yang
lama hingga masa depan.
SUMBER DANA JANGKA PENDEK
Perusahaan dapat meminta bantuan dari
berbagai sumber untuk dana yang mereka butuhkan guna membiayai operasi harian
dan untuk melaksanakan rencana jangka pendek. Sumber – sumber ini termasuk
kredit dagang, pinjaman dagang dan tanpa jaminan, serta anjakpiutang dagang.
Ø
kredit Dagang
utang dagang tidak semata – mata merupakan
pengeluaran. Mereka juga merupakan sumber dana untuk perusahaan pembeli.
Kredit dagang memiliki beberapa bentuk.
1.
Bentuk yang
paling umum, open book credit, pada dasarnya merupakan
perjanjian atas pengertian bersama ( good faith agreement ) pembeli menerima
barang bersamaan dengan faktur yang menyebutkan persyaratan kredit.
2.
Ketika
penjual membutuhkan jaminan yang lebih baik, mereka mungkin mendesak pembelian
untuk mendatangani surat kesanggupan ( premissory note) sebelum barang dagang
di kirimkan.
3.
Wesel dagang
( trade draft) di lampirkan penjual pada barang barang yang dikirim dan
meyebutkan tanggal yang dijanjikan dan jumlah pembayaran.sesudah di
tandatangani dokumen tersebut menjadi akseptasi dagang ( trade acceptance ).
Wesel dagang dan akseptensi dagang merupakan bentuk kredit yang berguna dalam
transaksi inernasional.
PINJAMAN JANGKA PENDEK DENGAN
JAMINAN
Pinjaman semacam ini hapir
selalu melibatkan surat kesanggupan yang menyebutkan bahwa peminjam berjanji
untuk melakukan pembayaran kembali pinjaman di tambah bunga. Dalam pinjaman
jangka pendek dengan jaminan , bank juga menyeratakan jaminan, kepentingan
hukum dalam aset tertentu yang apat disita jika pembayaran tidak seperti yang
di janjikan.
Fakatoring piutang dagang suau perusahaan dapat mengumpilkan dana secara
cepat dengan anjak piutang menjual piutang dagang tersebut.
PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN
Dengan pinjaman tanpa jaminan peminjam tersbut
tidak harus mengajukan jaminan, akan tetapi dalam banyak kasus bank
mensyaratkan peminjam untuk menjaga suatu saldo kompensasi yaitu, peminjam
harus mempertahankan sebagian dari jumlah pinjaman dalam bentuk simpanan bank
berupa rekening tanpa bunga.
Batas kredit adalah perjanjian tetap antara suatu bank dengan
suatu bisnis dimana bank berjanji akan meminjamkan sejumlah dana maksimum
sesuai permohonan.
perjanjian kredit beredar pemberi pinjaman setuju menyediakan sejumlah dana
berdasrkan permintaan dan atas dasar yang kontinue. Lembaga pemberi pinjmn
menjamin bahwa dana ini kan teredia sewaktu diminta oleh peminjam.
Warkat Niaga beberapa perusahaan dapat mengumpulkan dana
jangka pendek dengan memberikan warkat niagamsekuritas jangka pendek atau surat
yang berisi janji peminjaman untuk mebayar. Karena semat – mata didukung oleh
janji perusahaan penerbit untuk memmbayar warkat niaga hanya merupakan pilihan
bagi perusahaan terbesar dan paling layak kredit.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
Perusahaan membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk
membiayai pengeluaraan dalam aset tetapi bangunan dan peralatan yan penting
untuk menjalankan bisnis mereka.
Pembiayaan utang kebanyakan korporasi mendapatkan pinjaman jangka
panjang dari bank umum. Biasanya yang telah menjalin hubungan baik dengan
korporasi tersebut.
Pinjamn jangka panjang menaarik bagi peminjam untuk bebrapa alasan.
1.
Karena
terbatasnya jumlah pihak yang terlibat, pinjaman terkadang dapat diatur lebih
cepat.
2.
Perusahaan
tidak perlu menungkapkan rencana
bisnisnya atau tujuannya mendapatkan pinjaman kepada publik.
3.
Jangka watu
pinjaman dapat secara mudah di sesuai dengan kebutuhan peminjam.
4.
Jika
kebutuhan perusahaan berubah pinjaman biasanya berisi ketentuan yang membuatnya
mungin untuk mengubah persyaratan.
suku bunga dianegoisasikan antara peminjam dengan pemberi
pinjaman walaupun pinjaman beberapa bank mempunyai suku bunga tetap, yang lain
mempunyai suku bunga mengembang yang berkaitan dengan tingkat bunga pinjaman
utama yang dibebankan bank kepada pelanggan yang palig layak kredit.
obligasi korporasi adalah
suatu kontrak janji yang di kemukakan oleh penerbit untuk membayar sejumlah
tertentu uang kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu.
PERJANJIAN
OBLIGASI persyaratan dalam
obligasi, termsuk jumlah yang harus di bayar, suku bunga, dan masa jatuh
temponya.berbeda antar perusahaan dengan penebit perjanjian juga
menidentifikasikan aset perusahaan mana jika ada, yang dijanjikan sebagai
jaminan obligasi.
PEMBIYAAN
EKUITAS walaupun pembiayaan utan terkadang mempunyai daya tarik yang kuat
kadang – kadang merupakan tindakan yang lebih baik untuk mencari sumber
pendanaan jangka panjang dari dalam perusahaan sendiri. Pembiayaan ekuitas
berarti menerbitkan saham biasa atau menahan laba perusahaan. Kedua pilihan
tersebut mencangkup kegiatan modal pemilik agar berfungsi.
Saham
biasa masyarakat yang membeli aham biasa mencari laba dalam dua bentuk
deviden dan apresiasi. Secara keseluruhan
para pemegang saham mengharapkan kenaikan nilai pasar sham mereka karena
perusahaan tersebut telah menghasilkan laba dan tumbuh.
Laba ditahan adalah sebagia laba yang ditahan untuk keperluan
perusahaan daripada dibayarkan dalam bentuk deviden.
PEMBIAYAAN HIBRIDA : saham preferen
Saham preferen merupakan’’ hibrida’’ karena memiliki bebrapa ciri –ciri
obligasi korporasi maupun saham biasa. Keuntungan utama bagi penerbiat adalah
fleksibilitas saham preferen. Karena pemegang saham preferen tidak memiliki hak
pungutan suara, saham preferen mengamankan dana untuk perusahaan tanpa
membahayakan pengendalian korporasi terhadap manajemennya.
MANAJEMEN
KEUANGAN UNTUK BISNIS KECIL
Ø MENENTUKAN
KREDIT BANK dan KREDIT DAGANG
Beberapa bank mempunyai kebijakan kreditliberal
dan menawarkan analisis keuangan, perenacanaan arus kas, dan saran berdasarkan pengalaman sesuai dengan
perusahaan lokal lainya. Baberapa bank lainnya menyediakan pinjaman untuk
bisnis kecil di waktu susah dan berusaha untuk mempertahankan kelangsunga
mereka .
Pendanaan jangka panjang
mendapatkan pinjaman jangka panjang untuk bisnis baru menjadi lebih sukar
daripada untuk perusahaa yang telah mapan. Dengan kemampuan membayar kembali
yang belum terbukti, perusahaan pemula dapat berharap membayar yang lebih
tinggi daripada perusahaan yang lebih lama.
Perencanaan bisnis sebagai alat untuk kredit perusahaan pemula tanpa keberhasilan finansial
yang belum terbukti biasanya harus menympaikan suatu rencana bisnis bahwa
perusahaan ini termasuk dalam kategori
kredit yang baik.
Modal ventura yaitu pendanaan
ekuitas dari luar yang disesuaikan sebagai imbalan atas sebagaian kepemilikan.
Perencanaan untuk kebutuhan arus kas rencana in terutama penting untuk bisnis kecil. Kesuksesan atau kegagalan
mungkin bergantung pada antisipasi waktu – wktu tersebut ketika uang tunai
kurang atau berlebih dapat di perkirakan.
MANAJEMAN RISIKO
Risiko fianansial bukanlah satu –
satunya risiko yang dihadapi setiap perusahaan dan individu.
Menghadapi risiko
bisnis secara konstant menghadapi dua
jenis risiko dasar yaitu, ketidakpastian tentang kejadian masa depan. Risiko
spekulatif adalah risiko yang terkait dengan kemungkinan untung dan rugi.
Risiko murni adalah risiko yang terkait hanya dengan kemungkinan rugi atau
tidak rugi. Sedangkan manajemen risiko adalah proses melindungi aset dan
kemampuan perusahaan dalam memberikan hasil dengan mengurangi ancaman kerugian
akibat peristiwa yang tidak bisa di kendalikan .
proses manajeman risiko biasanya
memerlukan lima langkah.
1.
Mengidentifikasi risiko danpotensii kerugian
Para manajer menganalisis risiko suatu
perusahaan untuk mengidentifikasi potensi kerugian.
2.
Mengukur frekuensi dan parahnya kerugian serta
dampaknya
Untuk mengukur frekuensi dan parahnya
kerugian, para manajer harus mempertimbangkan sejarah maupun kegiatan saat ini. seberaapa sering
perusahaan memperkirakan kerugian tersebut terjadi.
3.
Megevaluasi alternatif dan memilih teknik yang
terbaik untuk menagani kerugian.
setelah mengidentfkasi dan mengukur
potensi kerugian para manajer beraada dalam posisi yang yang lebih baik untuk
memutuskan cara penangananya.
4.
Menerapkan program manajemen risiko
Alat penerapan keputusan manajemen
risiko bergantung pada teknik yang di pilih dan kegiatan yang sedang dikelola.
5.
Memantau hasil
Karena manajememen risiko merupakan kegiatan yang
kontinu, tindak lanjut selalu menjadi hal penting.