Action
adalah tindakan yang paling mendasar bagi customer yang baik. Action juga harus
jelas terhadap pelanggan, dalam praktiknya tindakan harus benar – benar terjadi
dalam tindakan. Ada emapat dasar tahapan untuk mencapai action tindakan yang
efektif, antara lain sebagai berikut.
1.
Memahami apa yang diperlukan. Catatan tertulis
yang ada atau orang merefrensikannya. Cek bahwa fakta – fakta yang ada sudah
lengkap dan benar, serta tanyakan jika ada yang tidak yakin mengenai
sesuatunya.
2.
Menentukan sikap apa yang dapat dilakukan.
Tinjau ulang apa yang di butuhkan, dan amati apa yang secara realistis dapat
dilaksanakan.
3.
Ambil tindakan secara rencana. Jika orang
terlibat, pastikan mereka lebih tahu apa yang diharapkan. Cek kembali bahwa
tindakan nyata sudah dilakukan.
4.
Pertahankan agar pelanggan tetap di beri informasi.
Jika ada masalah yang tidak bisa dihindari atau terjadi keterlambatan, biarlah
pelanggan mengetahui dan menyetujui suatu rencana baru.
Pencatatan
pesanan pelanggan sangat penting dalam melaksanakan transaksi jual beli.
Pencatatan pesanan digunakan untuk menghindari kesalahan dalam pelayanan.
Gunakan checklist atau nota untuk mencatat keperluan pelanggan. Pencatatan
berfungsi sebagai berikut.
1.
Sebagai barang bukti adanya pesanan barang dan
jasa pelanggan.
2.
Sebagaai tindakan yang menghargai kebutuhan
pelanggan.
3.
Sebagai data inventarisasi barang – barang yang
di jual.
4.
Untuk memeudahkan pengecekan kembali terhadap
barang yang di pesan pelanggan.
5.
Untuk memudahkan pengecekan dalam mencari dan
mengumpulkan barang – barang yangdi pesan pelanggan.
6.
Sebagai data atau arsip catatan barang – barang
yang di jual.
7.
Sebagai bahan laporan dan tenaga pelayanan
kepada pemimpin atau pemilik perusahaan.
8.
Mempercepat waktu tunggu pelayanan.
9.
Menpersingakt waktu proses pelayanan.
10.
Memudahkan dalam mencari dan pengambilan barang.
11.
Menghindari kesalahan – kesalahan sekecil
apapun.
12.
Memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk
mendapatkan pelayanan yang baik.
Kebutuhan
pelanggan akan terwujud apabila penyedia pelayanan telah memenuhi harapan
pelanggan. Harapan – harapan tersebut adalah kualitas teknik dan fungsional
yang di berikan dalam suatu pelayanan. Penyediaan pelayanan yang dapat
mewujudkan kebutuhan atau keinginan pelanggan tentunya akan berdampak positif
terhadap perkembangan perusahan. Animo pelanggan akan bertambah sehingga citra
perusahaan dapat dipertahankan.
Peningkatan
kulitas dapat mewujudkan kebutuhan pelanggan oleh karena itu, hendaknya
ditekankan perbaikan dan peningakatan yang dititikberatkan kepada hal – hal
berikut.
1.
Struktural
Perbaikan struktural organisasi
atau perusahaan harus dilakukan dan tingkat top manajemen hingga low manajemen.
Hal ini merupakan langkah pertama dalam peningkatan pelayanan prima.
2.
Opersional
Suatu perusahaan penjualan akan
dapat mewujudkan kebutuhan pelanggan apabila peningkatan operasional
dilaksanakan artinya secara langsung peningkatan kualitas pelayanan juga
dilaksanakan.
3.
Visi
Suatu organisasi atau perusahaan
tentunya mempunyai visi, yaitu suatu pendangan kedepan. Organisasi atau
perusahaan harus mengetahui arah organisasi dengan cara mengidentifikasi
tentang apa yang harus dilakukan siapa yang akan melaksanakannya.
4.
Strategi
Strategi pelayanan adalah suatau
cara yang ditentukan oleh perusahaan dalam meningkakan pelayanan, sehingga visi
akan tujuan dapat terwujud. Strategi pelayanan yang akan diterapkan harus
memperhatikan perilaku pelanggan, harapan pelanggan, dan alternatif –
alternatif pelanggan.
Peningkatan
kualitas melalui keempat hal tersebut di harapkan dapat mewujudkan kebutuhan
pelanggan. Untuk memperbaiki kualitas pelayanan perlu di perhatikan juga
mengenai kekuatan dan kelemahan suatu pelayanan.
Kekuatan pelayanan, di antaranya
meliputi hal berikut.
1.
Bekerja dengan terorganisir dan sistematis.
2.
Hubungan kerja yang konstruktif dengan atasan.
3.
Penyediaan jasa pelayanan yang konsisten.
4.
Tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
5.
Komunikasi yang baik antara penyedia pelayanan
dengan pelanggan.
Kelemahan pelayanan, diantaranya
meliputi hal berikut.
1.
Tidak ada umpan balik
2.
Sistem peraturan yang rumit.
3.
Kurangnya pengetahuan tentang pelayanan yang
baik.
4.
Kurangnya komunikasi yang baik.
5.
Kurangnya keterampilan dan penyedia pelayanan
6.
Tidak adanya tindakan untuk menarik simpati
pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar