Selasa, 20 Maret 2018

“Laporan Keuangan, Arus Kas, dan Perpajakan”



SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan
=> beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset  nyata yang berada di balik angka tersebut.

LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN LAINNYA

Dari berbagai laporan yang diterbitkan perusahaan untuk pemegang saham, laporan tahunan (annual report) mungkin merupakan laporan yang paling penting.
Terdapat dua jenis informasi dalam laporan tahunan :
Ø  Bagian verbal, sering kali disajikan sebagai surat dari direktur utama yang menguraikan hasil operasi perusahaan di tahun lalu, dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang.
Ø  Menyajikan laporan empat laporan keuangan dasar
-Neraca
-Laporan laba-rugi
-Laporan laba ditahan
-laporan arus kas
Laporan tersebut akan memberikan gambaran akuntansi atas operasi dan posisi keuangan perusahaan
Laporan kuantitatif dan verbal memiliki arti penting yang sama.
ü  Laporan keuangan
Melaporkan apa yang sebenarnya terjadi pada aset, laba, dan dividen selama beberapa tahun terakhir
ü  Laporan verbal
Menjelaskan mengapa keadaan seperti itu terjadi dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan

NERACA
Neraca (balance sheet) => mencerminkan foto posisi suatu titik waktu tertentu.
ü  Sisi kanan,
Menyajikan kewajiban dan ekuitas perusahaan yang mencerminkan klaim terhadap aset
ü  Sisi kiri,
Menyajikan aset yang dimiliki perusahaan
ASET
ü  Aset lancar
Meliputi kas, ditambah pos-pos lain yang seharusnya dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, termasuk di antaranya kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan
ü  Aset jangka panjang
Aset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, dan aset ini termasuk aset fisik seperti pabrik dan peralatan serta hak milik intelektual seperti paten dan hak cipta.
Terdapat dua jenis klaim atas aset-kewajiban dan ekuitas pemegang saham, yang mencerminkan kepemilikan sama halnya seperti ekuitas pemilik rumah, yang merupakan nilai rumah dikurangi jumlah pinjaman hipotek yang masih belum dilunasi.
Kewajiban Perusahaan
ü  Kewajiban lancar
Kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, termasuk di antaranya utang usaha, akrual(total upah dan pajak yang masih harus dibayar),  wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
ü  Kewajiban jangka panjang/utang jangka panjang
Kewajiban yang jatuh temonya lebih dari satu tahun.
Bagian ekuitas pemegang saham Allied dibagi menjadi dua akun, yaitu :
ü  Laba ditahan (retained earning)
Bagian laba perusahaan yang telah ditabung, bukan yang dibayarkan sebagai deviden
ü  Ekuitas biasa atau kekayaan bersih (common equity/net worth)
Modal yang diberikan oleh pemegang saham biasa, modal disetor, laba ditahan, dan kadang-kadang menjadi cadangan tertentu
*Modal Kerja Bersih (net working capital)
=> Aset lancar dikurangi kewajiban lancar, merupakan ukuran likuiditas yang sering digunakan
´  Beberapa hal tambahan tentang neraca yang layak untuk dicatat
1.       Kas dan setara kas versus aset lain-lain
2.       Akuntansi persediaan
3.       Sumber dana lainnya
4.       Metode penyusutan
5.       Nilai pasar versus nilai buku
6.       Dimensi waktu
LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang merangkum pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu tahun.
Penjualan bersih disajikan pada bagian atas laporan, sedangkan biaya operasi, bunga, dan pajak dikurangkan untuk mendapatkan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa, umumnya disebut “laba bersih”. Laba dan dividen per saham disajikan pada bagian bawah laporan laba rugi. Laba per saham (Earning per Share/EPS) disebut garis bawah (bottom line).
      
       Jika ingin membandingkan kinerja operasi perusahaan, penting untuk memusatkan perhatian pada laba sebelum mengurangi pajak dan pembayaran bunga. Ini disebut “laba sebelum bunga dan pajak” atau Earning Before Interest and Taxes/EBIT dan sering dikenal sebagai “laba operasi”

       EBIT = Pendapatan Penjualan – Biaya Operasi
Melihat kembali laporan laba rugi secara lebih mendalam, kita dapat melihat bahwa penyusutan dan amortasi adalah komponen-komponen penting biaya operasi.

à Penyusutan (depreciation) merupakan beban tahunan terhadap laba yang mencerminkan perkiraan biaya peralatan modal dan aset berwujud lainnya dalam dolar yang digunakan dalam proses produksi. Aset berwujud adalah aset fisik seperti pabrik dan
peralatan.

à Amortisasi (amortization) adalah hal yang sama hanya saja mencerminkan penurunan nilai aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, merek dagang dan goodwill.

ARUS KAS BERSIH
ARUS KAS BERSIH (net cash flow) suatu usaha berbeda dengan laba akuntasinya , yang dihasilkan oleh suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
Laba akuntansi adalah laba bersih suatu perusahaan seperti yang dilaporkan di dalam laporan laba ruginya.

Rumus penghitungan arus kas bersih itu sendiri adalah
Arus kas bersih = laba bersih + penyusutan + amortasi

LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah laporan yang melaporkan dampak aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan suatu perusahaan pada arus kas sepanjang periode akuntansi.

Arus kas bersih mencerminkan kas yang dihasilkan oleh suatu usaha dalam tahun tertentu. Namun, fakta bahwa suatu perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang dilaporkan di dalam neraca juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan digunakan untuk membayar deviden, menambah persediaan, mendanai piutang usaha, berinvestasi pada aset tetap, melunasi utang, dan membeli kembali saham biasa.

Faktor penting yang mempengaruhi saldo kas suatu perusahaan :  

1. Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas di bank. Namun, hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan untuk hal-hal lain.

2. perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak, penurunan modal kerja akan meningkatkan kas.
3. Aset tetap. Jika suatu perusahaan berinvestasi pada aset tetap, posisi kasnya akan turun. Sementara itu, jika perusahaan menjual aset tetap , kasnya akan naik.

4. Transaksi efek dan pembayaran deviden.  Jika suatu perusahaan menerbitkan saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi kasnya. Di lain pihak, jika perusahaan menggunakan kas Untuk melunasi utang yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar deviden kepada pemegang saham, maka ini akan mengurangi kas.

Tiga kategori aktivitas dalam Laporan Arus Kas :

1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.

2. Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap.

3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar deviden, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.

LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan (statement of retained earnings) adalah laporan yang menyajikan seberapa besar jumlah laba perusahaan yang ditahan di dalam usaha dan tidak dibayarkan sebagai deviden. Angka laba ditahan dalam neraca merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun sepanjang riwayat perusahaan.
Laba ditahan mencerminkan klaim terhadap aset, dan bukan aset itu sendiri. Terlebih lagi, perusahaan menahan laba untuk diinvestasikan lagi ke dalam usaha, yang artinya berinvestasi pada pabrik dan peralatan, pada persediaan dan seterusnya, bukannya untuk menumpuk kas di dalam rekening bank. perubahan laba ditahan terjadi karena pemegang saham biasa memperkenankan manajemen untuk menginvestasikan kembali dana yang seharusnya dapat didistribusikan sebagai deviden. Jadi, akun laba ditahan yang dilaporkan dalam neraca tidak mencerminkan kas dan tidak tersedia bagi deviden atau hal-hal lain.
Hal-hal lain lain meliputi jumlah yang dilaporkan di dalam akun laba ditahan bukanlah merupakan indikasi jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan. Kas(pada tanggal neraca) dapat dilihat di akun kas, suatu akun aset. Angka akun laba ditahan yang positif hanya menunjukan bahwa perusahaan di masa lalu pernah mendapat sejumlah laba dan tidak membayarkan semua laba tersebut sebagai deviden. Meskipun suatu perusahaan melaporkan catatan atas laba tertinggi dan menunjukan adanya kenaikan laba ditahan, perusahaan tersebut masih memiliki kemungkinan kekurangan kas.



OBLIGASI DAN VALUASINYA



OBLIGASI DAN VALUASINYA

A. PERUBAHAN NILAI OBLIGASI DARI WAKTU KE WAKTU
Obligasi yang baru diterbitkan dikenal dengan sebutan emisi baru (new issue). Setelah diterbitkan, obligasi itu disebut dengan obligasi beredar atau disebut juga emisi lama (seasoned issue). Obligasi yang baru diterbitkan umumnya dijual pada harga yang sangat mendekati nilai parinya. Sementara nharga obligasi beredar sangat bervariasi dibandingkan dengan nilai parinya. Kecuali pada obligasi dengan tingkat bunga mengambang, pembayaran kupon adalah konstan. Jadi, ketika kondisi perekonomian berubah, obligasi dengan kupon $100 yang terjual pada nilai pari $1.000 saat diterbitkan akan dijual lebih tinggi atau lebih rendah dari $1.0000. setiap obligasi memilik jatuh tempo 15 tahun, masing-masing memiliki resiko kredit yang sama sehingga memiliki tingkat bunga pasar yang sama, yaitu 10%. Namun, obligasi memiliki harga yang berbeda-beda karena perbedaan tingkat kupon. Pada harga obligasi-obligasi tersebut dari waktu ke waktu, dengan berasumsi nbahwa tingkat bunga pasar akan tetap konstan pada 10% dan Allied tidak gagal bayar atas obligasi-obligasinya.

B. OBLIGASI DENGAN KUPON SETENGAH TAHUNAN.
Meskipun beberapa obligasi membayarkan bunga secara tahunan, sebagian besar mayoritas obligasi pada kenyataannya melakukan pembayaran secara setengah tahunan.

C. MENILAI TINGKAT RISIKO OBLIGASI
ü  Resiko tingkat bunga
Risiko penurunan nilai obligasi yang diakibatkan oleh naiknya tingkat bunga ini disebut sebagai risiko tingkat bunga (interest rate risk) atau risiko harga tingkat bunga (interest rate price risk). Risiko tingkat bunga akan lebih tinggi pada obligasi dengan jauh tempo yang lebih panjang dibandingkan dengan obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Hal ini terjadi karena makin panjang waktu jatuh tempo, makin lama obligasi tersebut akan dilunasi dan makin lama pula pemegang obligasi dapat menggantikannya dengan obligasi yang memiliki kupon lebih tinggi.
ü  Risiko Tingkat Reinvestasi
Risiko terjadinya penurunan pendapatan akibat turunya tingkat bunga disebut risiko tingkat reinvestasi (reinvestment rate risk), dan pentingnya arti risiko ini telah ditunjukkan kepada seluruh pemegang obligasi dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari merosotnya tingkat bunga secara tajam sejak tahun 1990-an. Risiko ini sudah pasti akan tinggi pada obligasi yang dapat ditebus.
ü  Membandingkan risiko tingkat bunga dan Tingkat Reinvestasi
Risiko tingkat bunga berhubungan dengan nilai portofolio obligasi, sedangkan risiko tingkat reinvetasi berhubungan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh portofolio. Jika anda memiliki obligasi jangka panjang, anda akan menghadapi risiko tingkat bunga yang signifikan karena nilai portofolio anda akan turun jika tingkat bunga meningkat, tetapi anda tidak akan banyak menghadapi risiko tingkat reinvestasi karena pendapatn anda akan tetap stabil.

D. RISIKO GAGAL BAYAR

Kemungkinan gagal bayar merupakan risiko penting lain yang dihadapi oleh pemegang obligasi. Jika emiten gagal bayar, jumlah yang diterima oleh investor akan lebih kecil daripada pengembalian yang dijanjikan. Ingat kembali pada bab 6 bahwa tingkat bunga yang dinyatakan memasukkan pula premi risiko gagal-makin tinggi kemungkinan gagal bayar, maka tinggi reminya dan berakibat pada imbal hasilnya saat jatuh tempo,.risiko gagagl bayar untuk efek pemerintah adalah nol, tetapi risiko ini merupakan risiko yang substansial untuk perusahaan dan obligasi pemerintah daerah dengan mutu yang lebih rendah. Ada beberapa permasalahan yang berhubungan dengan gagal bayar yaitu :
q  Kita menunjukkan bahwa perusahaan dapat mempengaruhi risiko gagal bayar dengan mengubah jenis obligasi yang diterbitkannya.
q  Kita membahas peringkat obligasi yang digunakan untuk membantu menilai risiko gagal bayar.
q  Kita akan melihat kebangkrutan dan reorganisasi yang mempengaruhi jumlah yang diperkirakan akan diterima oleh investor jika terjadi gagal bayar.

Berbagai jenis obligasi perusahaan

Ada beberapa jenis obligasi yaitu :
o   Obligasi Hipotek
obligasi yang dijamin oleh aset tetap. Obligasi hipotek pertama merupakan senior yang memiliki prioritas atas klaim dari obligasi hipotek kedua.
o   Obligasi tanpa jaminan
obligasi yang tidak dijamin sehingga tidak memberikan agunan spesifik sebagai jaminan bagi obligasi. Karena itu, pemegang obligasi tanpa jaminan merupakan kreditor biasa yang klaimnya dilindungi oleh properti yang tidak diagunkan. Obligasi tanpa jaminan juga diterbitkan oleh perusahaan lemah yang telah mengagunkan sebagian besar asetnya sebagai jaminan untuk pinjaman hipotek.
o   Obligasi tanpa jaminan subordinasi
obligasi yang dapat disubordinasikan ke wasel bayar yang ditunjuk (biasanya pinjaman bank) atau seluruh utang yang lain. Dalam peristiwa likuiditas atau reorganisasi, pemegang obligasi tanpa jaminan subordinasi tidak akan menerima apapun sampai seluruh utang senior seperti yang disebutkan.

Kriteria peringkat Obligasi
Peringkat obligasi didasarkan atas faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif yang beberpa diantaranya :
  Rasio-rasio
  Ketentuan hipotek
  Ketentuan subordinasi
  Ketentuan jaminan
  Dana penulasan
  Jatuh tempo
  Stabilitas
  Regulasi
  Antitrust
  Operasi diluar negeri
  Faktor lingkungan hidup
  Kewajiban atas produk
  Kewajiban pensiun
  Masalah ketenagakerjaan
  Kebijakan akuntansi

Arti penting peringkat Obligasi
Peringkat obligasi memiliki arti penting bagi perusahaan dan investor.
       Karena peringkat obligasi merupakan indikator dari risiko gagal bayarnya, peringkat memiliki pengaruh langsung yang dapat diukur pada tingkat bunga obligasi dan biaya utang perusahaan.
       Sebagian besar obligasi dibeli oleh investor institusional dan bukan individual, kebanyakan institusi dibatasi hanya boleh membeli efek yang layak investasi.
Perubahan peringkat obligasi perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk meminjam modal dana dan biaya modal perusahaan tersebut.

PERUBAHAN PERINGKAT
Perubahan peringkat obligasi perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk meminjam modal dana dan biaya modal perusahaan tersebut. Lembaga pemeringkat melakukan melakukan peninjauan atas obligasi yang beredar secara berkala, terkadang menaikan atau menurunkan suatu obligasi sebagai hasil dari perubahan kondisi yang terjadi pada emiten.
Pada waktu yang sama penting untuk dipahami bahwa peringkat tidak serta merta disesuaikan terhadap perubahan dalam kualitas kredit; dalam beberapa kasus, bisa jadi terdapat jarak yang cukup panjang antara perubahan kualitas kredit dengan perubahan peringkat.

KEBANGKRUTAN DAN REORGANISASI
v  Ketika suatu usaha menjadi tidak solven, yang artinya usaha tersebut tidak memiliki cukup kas untuk memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjamannya. Harus ada keputusan yang kemudian diambil apakah akan menutup perusahaan melalui likuidasi atau mengizinkannya melakukan reorganisasi dan tetap ada.
v  Dalam reorganisasi, kreditor perusahaan akan melakukan negosiasi dengan manajemen tentang persyaratan-persyaratan dari kemungkinan reorganiasasi tersebut. Rencana reorganiasi mengharuskan dilakukannya restrukturisasi utang, dimana dalam hal ini tingkat bunga akan di turunkan, jangka waktu jatuh temponya di perpanjang, atau sebagian utang ditukar dengan ekuitas. Tujuan restrukturisasi adalah mengurangi beban keuangan sampai ke suatu tingkat yang dapat di dukung oleh arus kas perusahaan.

Likuidasi terjadi jika nilai perusahaan dianggap lebih besar dalam keadan mati daripada hidup. Jika pengadilan kebangkrutan memerintahkan dilakukannya likuidasi, aset perusahaan akan di lelang dan kas yang di terima akan di distribusikan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Bab 7 Undang-Undang Kebangkrutan.

Untuk saat ini yang perlu anda ketahui adalah :
1. Peraturan kebangkrutan federal yang mengatur baik reorganisasi maupun likuidasi.
2. Kebangkrutan sering kali terjadi.
3. Prioritas atas klaim tentu harus diikuti ketika mendistribusikan aset perusahaan yang dilikuidasi.
4. Perlakuan kepada pemegang obligasi tersebut, dan
5. Reorganiasi pemegang saham bisa umumnya hanya menerima dalam jumlah kecil dan sama sekali tidak menerima likuidasi karena aset biasanya memiliki nilai lebih kecil dibanding jumlah hutang yang masih belum dibayar.

PASAR OBLIGASI



Untuk mengevaluasi obligasi setengah tahunan, kita harus mengubah model valuas menjadi sebagai berikut:
Ø   Membagi  pembayaran bunga kupon tahunan dengan 2 untuk mendapatkan jumlah dolar bunga yang dibayarkan setiap enam bulan.
Ø   Mengalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo, N, dengan 2 untuk menentukan jumlah periode setengah tahunan.
Ø   Membagi tingkat bunga nominal (yang dinyatakan), rd dengan 2 untuk menentukan tingkat bunga berkala (setengah tahunan).
Dengan melakukan perubahan-perubahan di atas, maka akan menghasilkan persamaan berikut ini untuk menghitung nilai obligasi setengah tahunan.

                    










Pengertian Penawaran dan Permintaan



Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran.


a.     Biaya produksi,
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

b.    Teknologi
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.

c.     Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.

d.    Pajak
Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

e.    Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

f.      Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.

g.     Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :

a.     Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

b.    Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

c.     Harga barang/jasa pengganti
konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

d.    Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

e.    Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

f.      Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok. 

Memahami Manjeman Keuangan Dan Manajeman Risiko



Memahami Manjeman Keuangan Dan Manajeman Risiko

·         Peran Manajer Keuangan
Semua manajer keuangan, harus membuat perenacanaan keuangan perusahaan mereka seirig dengan pertumbuahan perusahaan yang bermula dari garasi hingga menjadi pemeimpin industri. Kegiatan bisnisyang di kenal dengan keuangan dan keuangan korporasi ( finanance/corporate finance) umumnya menyangkut empat tanggung jawab :
·         Menentukan investasi jangka  panjang perusahaan.
·         Mendapatkan dana untuk membayar investasi tersebut.
·         Melaksanakan kegiatan keuangan harian perusahaan.
·         Membantu mengelola risiko yang di ambil perusahaan.


·         Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Berbagai tangung jawab manajer keuangan dalam meningkakan kekayaan perusahaan dibagi menjadi tiga kategori umum: manajemen arus kas, pengendalian keuangan, dan perencanaan keuangan.
Manjemen arus kas.  untuk meningkatkan nilai suatu perusahaan, manjer keuangan harus memastikan bahwa selalu terdapat dana yang cukup untuk mendapatkan bahan dansumber daya manusia yang di butuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Manjemen arus kas (cash flow managemen) memerlukan perencanaan yang cermat. Manjemen arus keluar dan masukan kas untuk memastikan bahwa ada dana yang cukup untuk pembelian dan menggunakan kelebiahan dana secara produktif.
Pengendalian keuangan karena sesuatu jarang terjadi sesuai dengan yang telah di rencanakan, maka menajer keuangan harus membuat penyesuaian unuk perubahan keuangan aktul yang terjadi setiap harinya. Pengendalian keuangan (financiaadalah control) adalah proses memeriksa kinerja aktual di bandingkan dengan perencanaan untuk menjamin terjadinya hasil keuangan yang di inginkan. Pengendalian meliputi kegiatan memantau arus masuk pendapatan dan mmbuat penyesuaian keuangan yang tepat. Pendapatan yang berlebihan dapat di tempatkan di rekening dengan bunga jangka pendek. Atau dapat di gunakan unttuk mebayarkan utang jangka pendek. Untuk memenuhi kewajiban utang saat itu. Anggaran memberikan tolak ukur terhadap kinerja yang akan dievaluasi.
Perencanaan keuangan landasan bagi manajemen keuangan yang efektif merupakan pengembangan rencana keuangan ( financial plan). Rencana keuangan menjabarkan strategi perusahaan untuk mencapai posisi keuangan di masa depan. Dalam membuat rencana, sesorang manajer keuangan harus mengajukan beberapa pertanyaan.
Ø  Berapa jumlah dana yang di butuhan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan yang segera ?
Ø  Kapan perusahaan membutuhkan lebih banyak dana?
Ø  Dimana perusahaan mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek da panjangnya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, manajer keuangan harus mengembangkan gambaran yang jelas mengapa perusahaan membutuhkan dana. Manajer juga harus menilai biaya dan keuntungan relatif dari sumber dan potensial.

MENGAPA BISNIS MEMBUTUHKAN DANA
       Suatu perusahaan harus membelanjakan uang untuk bertahan hidup. Menurut rumusan yang paling sederhana, dan yang di belanjakan untuk bahan, upah, dan bangunan pada akhirnya akan menuju ke penciptaan produk, pendapatan dan laba.
PENGELUARAN (OPERASI) JANGKA PENDEK
       Pengeluaran jangka pendek secara  terjadi dalam kegiaan bisnis perusahaan setiap hari. Untuk mengelola pembiayaan ini, para manjer harus memberikan perhatian khusus pada utang dagang, piutang dagang, dan persediaan.
UTANG DAGANG
       Utang dagang ( account payable) adlah sebagai tagihan belum di bayar kepada pemasok di tambah upah dan pajak jatuh tempo dalam ahun mendatang. Untuk informasi tentang kewajiban dan kebutuhan semacam itu misalnya, kuantitas pasokan yang dibutuhkan departement tertentupada periode mendatang manajer keuangan harus mengandalkan manajer – manajer lain.
PIUTANG DAGANG
       Piutang dagang ( account receivable) adalah sebagai terdiri dari dana yang berasal dari pelanggan yang membeli secara kredit. Rencana keuangan yang sehat mengharuskan manajer keuangan untuk memproyeksikan secara akuarat berapa jumlah dan kapan para pembeli akan melakukan pembayaran terhadap kredit tersebut.
KEBIJAKAN KREDIT
       Memperkirakan jadwal pembayaran merupakan fungsi dari kebijakan kredit (credit policy). Peraturan yang mengatur pemberian kredit dari perusahaan kepada para pelanggan . kebijakan ini menetapakan standar pembeli yang memenuhi syarat untuk tipe kredit tertentu.
PERSEDIAAN
       Perusahaan mengikat dana dalam bentuk persediaan ( inventories ) bahan dan barang yang akan di jual dalam tahun tersebut. Kegaggalan dalam mengelola persediaan dapat menyebabkan konsekuensi keuangan yang gawat. Terlalu banyak persediaan berarti mengikat banyak dana sehingga tidak dapat di gunakan di tempat lain.
MODAL KERJA
       Modal kerja ( working capital ) adalah perbedaan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar. Modal kerja merupakan aset likuid yang dpat di gunakan untuk mebayar utang saat ini. Perusahaan meghitung modal kerjanyadengan menambahkan hal berikut.
·         Persediaan yaitu bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi yan tersedia .
·         Piutang dagang ( di kuangi utang dagang )
·         Aktiva tetap mewakili suatu komitment yang mengikat dana perusahaan dalam jangka waktu yang lama hingga masa depan.
SUMBER DANA JANGKA PENDEK
       Perusahaan dapat meminta bantuan dari berbagai sumber untuk dana yang mereka butuhkan guna membiayai operasi harian dan untuk melaksanakan rencana jangka pendek. Sumber – sumber ini termasuk kredit dagang, pinjaman dagang dan tanpa jaminan, serta anjakpiutang dagang.
Ø  kredit Dagang
utang dagang tidak semata – mata merupakan pengeluaran. Mereka juga merupakan sumber dana untuk perusahaan pembeli.
Kredit dagang memiliki beberapa bentuk.
1.       Bentuk yang paling umum,  open book credit, pada dasarnya merupakan perjanjian atas pengertian bersama ( good faith agreement ) pembeli menerima barang bersamaan dengan faktur yang menyebutkan persyaratan kredit.
2.       Ketika penjual membutuhkan jaminan yang lebih baik, mereka mungkin mendesak pembelian untuk mendatangani surat kesanggupan ( premissory note) sebelum barang dagang di kirimkan.
3.       Wesel dagang ( trade draft) di lampirkan penjual pada barang barang yang dikirim dan meyebutkan tanggal yang dijanjikan dan jumlah pembayaran.sesudah di tandatangani dokumen tersebut menjadi akseptasi dagang ( trade acceptance ). Wesel dagang dan akseptensi dagang merupakan bentuk kredit yang berguna dalam transaksi inernasional.

PINJAMAN JANGKA PENDEK DENGAN JAMINAN
       Pinjaman semacam ini hapir selalu melibatkan surat kesanggupan yang menyebutkan bahwa peminjam berjanji untuk melakukan pembayaran kembali pinjaman di tambah bunga. Dalam pinjaman jangka pendek dengan jaminan , bank juga menyeratakan jaminan, kepentingan hukum dalam aset tertentu yang apat disita jika pembayaran tidak seperti yang di janjikan.
Fakatoring piutang dagang suau perusahaan dapat mengumpilkan dana secara cepat dengan anjak piutang menjual piutang dagang tersebut.

PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN
       Dengan pinjaman tanpa jaminan peminjam tersbut tidak harus mengajukan jaminan, akan tetapi dalam banyak kasus bank mensyaratkan peminjam untuk menjaga suatu saldo kompensasi yaitu, peminjam harus mempertahankan sebagian dari jumlah pinjaman dalam bentuk simpanan bank berupa rekening tanpa bunga.
Batas kredit adalah perjanjian tetap antara suatu bank dengan suatu bisnis dimana bank berjanji akan meminjamkan sejumlah dana maksimum sesuai permohonan.
perjanjian kredit beredar pemberi pinjaman setuju menyediakan sejumlah dana berdasrkan permintaan dan atas dasar yang kontinue. Lembaga pemberi pinjmn menjamin bahwa dana ini kan teredia sewaktu diminta oleh peminjam.
Warkat Niaga beberapa perusahaan dapat mengumpulkan dana jangka pendek dengan memberikan warkat niagamsekuritas jangka pendek atau surat yang berisi janji peminjaman untuk mebayar. Karena semat – mata didukung oleh janji perusahaan penerbit untuk memmbayar warkat niaga hanya merupakan pilihan bagi perusahaan terbesar dan paling layak kredit.

 SUMBER DANA JANGKA PANJANG
       Perusahaan membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk membiayai pengeluaraan dalam aset tetapi bangunan dan peralatan yan penting untuk menjalankan bisnis mereka.

Pembiayaan utang kebanyakan korporasi mendapatkan pinjaman jangka panjang dari bank umum. Biasanya yang telah menjalin hubungan baik dengan korporasi tersebut.
Pinjamn jangka panjang menaarik bagi peminjam untuk bebrapa alasan.
1.       Karena terbatasnya jumlah pihak yang terlibat, pinjaman terkadang dapat diatur lebih cepat.
2.       Perusahaan tidak perlu menungkapkan  rencana bisnisnya atau tujuannya mendapatkan pinjaman kepada publik.
3.       Jangka watu pinjaman dapat secara mudah di sesuai dengan kebutuhan peminjam.
4.       Jika kebutuhan perusahaan berubah pinjaman biasanya berisi ketentuan yang membuatnya mungin untuk mengubah persyaratan.
suku bunga dianegoisasikan antara peminjam dengan pemberi pinjaman walaupun pinjaman beberapa bank mempunyai suku bunga tetap, yang lain mempunyai suku bunga mengembang yang berkaitan dengan tingkat bunga pinjaman utama yang dibebankan bank kepada pelanggan yang palig layak kredit.
obligasi korporasi  adalah suatu kontrak janji yang di kemukakan oleh penerbit untuk membayar sejumlah tertentu uang kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu.

PERJANJIAN OBLIGASI persyaratan dalam obligasi, termsuk jumlah yang harus di bayar, suku bunga, dan masa jatuh temponya.berbeda antar perusahaan dengan penebit perjanjian juga menidentifikasikan aset perusahaan mana jika ada, yang dijanjikan sebagai jaminan obligasi.

 PEMBIYAAN EKUITAS walaupun pembiayaan utan terkadang mempunyai daya tarik yang kuat kadang – kadang merupakan tindakan yang lebih baik untuk mencari sumber pendanaan jangka panjang dari dalam perusahaan sendiri. Pembiayaan ekuitas berarti menerbitkan saham biasa atau menahan laba perusahaan. Kedua pilihan tersebut mencangkup kegiatan modal pemilik agar berfungsi.
 Saham biasa masyarakat yang membeli aham biasa mencari laba dalam dua bentuk deviden dan apresiasi. Secara keseluruhan  para pemegang saham mengharapkan kenaikan nilai pasar sham mereka karena perusahaan tersebut telah menghasilkan laba dan tumbuh.
Laba ditahan adalah sebagia laba yang ditahan untuk keperluan perusahaan daripada dibayarkan dalam bentuk deviden.
PEMBIAYAAN HIBRIDA : saham preferen
Saham preferen merupakan’’ hibrida’’ karena memiliki bebrapa ciri –ciri obligasi korporasi maupun saham biasa. Keuntungan utama bagi penerbiat adalah fleksibilitas saham preferen. Karena pemegang saham preferen tidak memiliki hak pungutan suara, saham preferen mengamankan dana untuk perusahaan tanpa membahayakan pengendalian korporasi terhadap manajemennya.

MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK BISNIS KECIL

Ø  MENENTUKAN KREDIT BANK dan KREDIT DAGANG
Beberapa bank mempunyai kebijakan kreditliberal dan menawarkan analisis keuangan, perenacanaan arus kas, dan saran  berdasarkan pengalaman sesuai dengan perusahaan lokal lainya. Baberapa bank lainnya menyediakan pinjaman untuk bisnis kecil di waktu susah dan berusaha untuk mempertahankan kelangsunga mereka .

Pendanaan jangka panjang mendapatkan pinjaman jangka panjang untuk bisnis baru menjadi lebih sukar daripada untuk perusahaa yang telah mapan. Dengan kemampuan membayar kembali yang belum terbukti, perusahaan pemula dapat berharap membayar yang lebih tinggi daripada perusahaan yang lebih lama.

Perencanaan bisnis sebagai alat untuk kredit perusahaan pemula tanpa keberhasilan finansial yang belum terbukti biasanya harus menympaikan suatu rencana bisnis bahwa perusahaan ini termasuk dalam kategori  kredit yang baik.

Modal ventura yaitu pendanaan ekuitas dari luar yang disesuaikan sebagai imbalan atas sebagaian kepemilikan.

Perencanaan untuk kebutuhan arus kas rencana in terutama penting untuk bisnis kecil. Kesuksesan atau kegagalan mungkin bergantung pada antisipasi waktu – wktu tersebut ketika uang tunai kurang atau berlebih dapat di perkirakan.



MANAJEMAN RISIKO

Risiko fianansial bukanlah satu – satunya risiko yang dihadapi setiap perusahaan dan individu.

 Menghadapi risiko
bisnis secara konstant menghadapi dua jenis risiko dasar yaitu, ketidakpastian tentang kejadian masa depan. Risiko spekulatif adalah risiko yang terkait dengan kemungkinan untung dan rugi. Risiko murni adalah risiko yang terkait hanya dengan kemungkinan rugi atau tidak rugi. Sedangkan manajemen risiko adalah proses melindungi aset dan kemampuan perusahaan dalam memberikan hasil dengan mengurangi ancaman kerugian akibat peristiwa yang tidak bisa di kendalikan .
proses manajeman risiko biasanya memerlukan lima langkah.
1.       Mengidentifikasi risiko danpotensii kerugian
Para manajer menganalisis risiko suatu perusahaan untuk mengidentifikasi potensi kerugian.
2.       Mengukur frekuensi dan parahnya kerugian serta dampaknya
Untuk mengukur frekuensi dan parahnya kerugian, para manajer harus mempertimbangkan sejarah maupun  kegiatan saat ini. seberaapa sering perusahaan memperkirakan kerugian tersebut terjadi.
3.       Megevaluasi alternatif dan memilih teknik yang terbaik untuk menagani kerugian.
setelah mengidentfkasi dan mengukur potensi kerugian para manajer beraada dalam posisi yang yang lebih baik untuk memutuskan cara penangananya.
4.       Menerapkan program manajemen risiko
Alat penerapan keputusan manajemen risiko bergantung pada teknik yang di pilih dan kegiatan yang sedang dikelola.
5.       Memantau hasil
Karena manajememen risiko merupakan kegiatan yang kontinu, tindak lanjut selalu menjadi hal penting.