Selasa, 05 Juni 2018

Tata Letak Fasilitas



Tata Letak Fasilitas

Kepentingan Strategis Keputusan Tata Letak
       Tata letak merupakan suatu keputusan prnting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka pannjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respons cepat. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.
       Dalam semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk dapat mencapai :
1.       Utilitas ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
2.       Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
3.       Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
4.       Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
5.       Fleksibilitas ( bagimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu di rubah.
Semakin lama, desain tata letak perlu dipandang seagai sesuatu yang dinamis. Hal ini berarti mempertimbangkan peralatan yang kecil, mudah dipindahkan, dan fleksible. Agar dapat mengatasi perubahan model produk secara cepat dan mudah dan masih dalam tingkat produksi yang memadai, manajer operasi harus mmberikan fleksibilitas dalam desain tata letak.

TIPE – TIPE TATA LETAK
       Keputusan mengenai tata letak meliputi penempatan mesin pada tempat yang terbaik ( dalam pengaruh produksi ), kantor dan  meja – meja ( pada pengaturan kantor ) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan rumah sakit dan departement store ). Untuk mencapai tujuan ini, beragam pendekatan telah di kembangkan. Diantara pendekatan tersebut ada enam pendekatan tata letak :
1.       Tata letak dengan posisi tetap.
2.       Tata letak yang berorientasi pada proses.
3.       Tata letak kantor.
4.       Tata letak ritel.
5.       Tata letak gudang.
6.       Tata letak yang berorientasi pada produk.

Oleh karena hanya beberapa dari enam golongan ini yang dapat dimodelkan secara matematis, tata letak dan desain dan desain dari fasilitas fisik masih merupakan sebuah seni.
1.       Peralatan penanganan bahan. Manajer harus memutuskan peralatan yang akan digunakan, meliputi ban berjalan, cranes, juga kereta otomatisuntuk mengirim dan menyimpan bahan.
2.       Kapasitas dan persyaratan luas ruang. Desain tata letak dan penyediaan ruang hanya dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan perlatan diketahui.
3.       Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak sering membutuhkan keputusan mengenai jendela, tanaman, dan tinggi partisi untuk memfasilitasi aliran udara,mengurangi kebisingan, menyediakan keleluasaan pribadi dan sebagainya.
4.       Aliran informasi. Komunikasi dangat penting bagi setiap perusahaan dan harus dapat difasilitasi oleh tata letak.
5.       Biaya perpindahan antara wilayah kerja yang berbeda. Terdapat banyak pertimbangan untuk yang berkaitan dengan pemindahan bahan atau kepentingan beberpa wilayah tertentu untuk didekatkan satu sama lain.

TATA LETAK DENGAN POSISI TETAP
       Dalam tata letak dengan posisi tetap, proyek tetap berada dalam satu tempat, sementara para pekerja dan peralatan datang pada tempat tersebut. Teknik untuk mengatasi tata letak dengan posisi tatap tidak dikembangkan dengan baik dan kerumitanya bertambah karena adanya ttiga faktor. Faktor yang pertama adalah, terdapat tempat yang terbatas pada semua lokasi produksi. Yang kedua, setiap tahapan yang berbeda pada proses konstruksi, membutuhkan bahan yang berbeda; oleh karena itu, banyak hal menjadai penting sejalan dengan perkembangan proyek. Yang ketiga, volume bahan yang di butuhkan dinamis.
       Industri yang berbeda menangani masalah ini dengan cara yang berbeda . industri konstruksi biasanya memiliki “ rapat antar pedagang “ untuk mentukan tempat pada periode waktu yang berbeda.

TATA LETAK YANG BERORIENTASI PADA PROSES
       Tata letak yang berorientasi pada proses dapat menangani beragam barang atau jasa scara bersamaan. Ini merupakan cara tradisonal untuk mendukung sebuah strategi diferensiasi produk. Tata letak ini paling efisien di saat pembutan produk yang memiliki persyaratan berbeda, atau di saat penanganan pelanggan, pasien, atau klien dengan kebutuhan yang berbeda. Tata letak yang berorientasi pada proses biasanya memiliki strategi volume rendah dengan variasi tinggi seperti yang telah di bahas di bab 7.
       Satu kelebihan utama dari tata letak ini adalah adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja. Tata letak yang berorientasi pada proses juga sangat baik unuk menangani produksi komponen dalam bath yang kecil, atau disebut job lot, dan untuk memproduksi beragam komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
       Kelemahan tata letak yang berorientasi pada proses terletak pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Pesanan akan menghabiskan waktu lebih lama untuk berpindah dalam sistem karena penjadwalan yang sulit, penyetelan mesin yang berubah, dan penaganan bahan yang unik. Tenaga kerja yang terampil yang di butuhkan juga meningkatkan pelatihan dan pengalaman yang dibutuhkan, dan jumlah barang setengah jadi yang tinggi membutuhkan modal yang lebih banyak.
       Dalam mendesain sebuah tata letak yang berorientasi pada proses, taktik yang paling lazim digunakan untuk menyusun departement atau stasiun kerja adalah untuk meminimalkan biaya penanganan bahan.

SOFTWERE KOMPUTER UNTUK TATA LETAK YANG BERORIENTASI PADA PROSES
       Progra yang paling terkenal adalah CRAFT ( computerized relative allocation of facilities technique ), sebuah program yang menghasilkan solusi “ baik “ tapi tidak selalu “ optimal “. CRAFT merupakan teknik pencarian yang secara sistematis menguji alternatif pengaturan departement untuk mengurangi biaya “ penanganan “. CRAFT memiliki keunggulan tambahan dengan menguji tidak hanya beban dan jarak tetapi juga faktor ketiga yaitu kesulitan.

SEL KERJA
       Pengaturan sel kerja digunakan di saat volume memerlukan pengaturan kusus mesin dan peralatan. Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok dan mengidentifikasi produk yang memiliki karekteristik sama dan memungkinkan tidak hanya batch, untuk di proses dalam sel kerja tertentu.
       Ide sel kerja adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang bisanya tresebar pada depaertement proses yang beragam dan sewaktu – sewaktu mengatur mereka dalam sebuah kelompok kecil, sehingga mereka dapat memutuskan perhatian dalam membuat satu produk atau sekumpulan produk yang berkaitan. Sel kerja ini dikonfigurasi ulang sewaktu desain atau volume produk berubah. Keunggulan sel kerja adalah :
1.       Mengurangi persediaan bahan stengah jadi karena sel kerja di set untuk mnghasilkan keseimbangan aliran dari mesin ke mesin.
2.       Ruang yang di butuhkan lebih sedikit karena berkurangnya persediaan bahan setengah jadi yang di perlukan di antara mesin.
3.       Mengurangi persediaan bahan baku dan barang jadi karena adanya bahan stengah jadi yang lebih sedikit, menyebabkan adanya pergerakan bahan yang lebih cepat melalui sel kerja.
4.       Mengurangi biaya tenaga kerja langsung karena adanya peningkatan komunikasi antara keryawan, aliran bahan yang lebih baik, dan penjadwalan yang lebih baik.
5.       Meningkatkan partisipasi karyawan dalam organisasi dan produk karena karyawan dapat menerima tanggung jawab yang lebih dari kualitas produk yang berkaitan secara langsung kepada mereka san sel kerja mereka.
6.       Meningkatkan penggunaan peralatan dan mesin karena adanya penjadwalan yang lebih baik dan bahan yang lebih cepat.
7.       Mengurangi modal pada mesin dan peralatan karena tingkat pemanfaatan fasilitas yang baik jumlah mesin dan mengurangi jumlah peralaan perkakas.

PUSAT KERJA YANG TERFOKUS DAN PABRIK YANG TERFOKUS
       Sebuah tenaga kerja yang terfokus mengalihkan produksi dari yang memiliki tujuan umum, yang merupakan fasilitas  yang berorientasi pada proses menjadi sebuah sel kerja besar menjadi bagin dari pabrik yang ada sekarang.  Jika pusat kerja yang terfokus berada dalam fasilitas yang terpisah, hal ini sering di ebut sebagai pabrik yang terfokus.



TATA LETAK KANTOR
       Teradapat beberapa pertimbangan tata letak yang bersifat umum ( beberpa dapat di terapkan pada pabrik dan kantor ) pertimbanga ini berkaitan dengan dengan kondisi kerja, kerjasama, tim, otoritas dan status. Sebagai komentar akhir pada tata letak kantor,harus diperhatikan bahwa terdapat dua kencenderungan utama. Yang pertama, teknologi sperti telepon gengam, pager, fax, internet, kantor di rumah, komputer jinjing, dan PDA, meyebabkan tata letak semakin fleksible dengan memindahkan informasi secara elektronik. Yang kedua, perusahaan virtual menciptakan kebutuhan dinamis akan ruang dan jasa. Kedua perubahan ini cenderung membutuhkan sedikit karyawan untuk berada di kantor.

 TATA LETAK RITEL
Tata letak ritel didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi tergantung kpada produk yang dapat menarik perhatian pelanggan. Setelah tata letak ritel di putuskan, produk – produk harusdi atur untuk di jual. Barang – barang yang berharga mehal mungkin dapat menghasilkan penjualan yang lebih besar, tetapi keuntungan perkaki persegi mungkin saja rendah. Program terkomputerisasi yang sekarang tersediamembantu para manajer dalam mengevaluasi tingkat keuntungan beragam rencan pembelian barang.

TATA LETAK GUDANG DAN PENYIMPANAN.
       Tujuan tata letak gudag adalah untuk menemukan titik optimal di antara biaya penanganan bahan dan biaya  biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gudang. Sebagai konsekuensinya, tugas manajemen adalah memaksimalkan penggunaan setiap kontak dalam gudang- yaitu memanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya penanganan bahan yang rendah.
       Sebuah komponen penting dari tata letak gudang adalah hubungan antara wilayah penerimaan / bonkar dan wilayah pengiriman muat. Desain fasilitas bergantung kepada jenis barang yang di bongkar, dari mana mereka di bongkar dan diman mereka dimuat.

TATA LETAK PROSES PRODUKSI BERULANG DAN BERORIENTASI PADA PRODUK
       Tata ltak yang berorientasi pada produk disusun di sekeliling produk atau keluarga yang sama yang memiliki volume tinggi dan bervariasi rendah. Produk yang berulang dan kontinue menggunakan tata letak produk.
Terdapat dua jenis tata letak yang berorientasi pada produk, yaitu lini pabrikasi membuat komponen seperti ban mobil atau komponen logam sebuah kulkas pada beberapa mesin. Lini perakitan meltakkan komponen pabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Kedua lini ini merupakan proses yang berulang.

0 komentar:

Posting Komentar